Hipotesis Asumsi Definisi Operasional Variabel

commit to user xlii

C. Hipotesis

Gambar 4. Alur Kerangka Berfikir Respon Penawaran Jagung di Kabupaten Klaten Model Nerlove Supply Response yang Disesuaikan Jagung di Kabupaten Klaten Respon Penawaran Jagung di Kabupaten Klaten Pendekatan Luas Areal Panen Elastisitas Penawaran Jangka Pendek Jangka Panjang 1. Harga jagung pada tahun sebelumnya 2. Jumlah produksi jagung pada tahun sebelumnya 3. Harga kedelai pada tahun sebelumnya 4. Harga pupuk urea pada tahun t 5. Luas areal panen pada tahun sebelumnya commit to user xliii 1. Diduga bahwa harga jagung pada tahun sebelumnya, jumlah produksi jagung pada tahun sebelumnya, luas areal panen pada tahun sebelumnya, harga kedelai pada tahun sebelumnya, dan harga pupuk urea pada tahun tanam secara bersama-sama mempengaruhi penawaran jagung di Kabupaten Klaten. 2. Diduga bahwa harga jagung pada tahun sebelumnya, jumlah produksi jagung pada tahun sebelumnya, luas areal panen pada tahun sebelumnya, harga kedelai pada tahun sebelumnya, dan harga pupuk urea pada tahun tanam secara individu mempengaruhi penawaran jagung di Kabupaten Klaten. 3. Diduga bahwa elastisitas penawaran jagung di Kabupaten Klaten dalam jangka pendek yaitu inelastis dan dalam jangka panjang yaitu elastis.

D. Asumsi

1. Keadaan pasar dalam persaingan sempurna. 2. Luas areal tanam jagung sama dengan luas areal panen jagung. 3. Varietas jagung yang dihasilkan sama yaitu jagung hibrida. 4. Variabel lain dalam penelitian yang tidak termasuk dalam model tercakup dalam eror. 5. Ketidakpastian dalam usahatani ditiadakan, daerah penelitian ini dalam keadaan normal tanpa adanya serangan hama dan penyakit yang dapat menurunkan produksi jagung dalam jumlah besar.

E. Definisi Operasional Variabel

1. Penawaran jagung A t adalah jumlah jagung yang ditawarkan oleh petani pada suatu harga tertentu. Dalam penelitian ini penawaran jagung di Kabupaten Klaten diukur berdasarkan luas areal panen jagung yang dinyatakan dalam satuan hektar Ha. 2. Harga jagung pada tahun sebelumnya P t-1 adalah sejumlah uang yang dibayarkan untuk mendapat satu kilogram jagung pada tahun sebelumnya commit to user xliv yang dinyatakan dalam satuan Rpkg. Harga yang digunakan adalah harga riil. Harga riil merupakan harga yang sudah terdeflasi. Harga terdeflasi dapat dicari dengan menggunakan rumus: Hs x Ihkt Ihkd Hx = Keterangan: Hx : harga barang terdeflasi Rpkg IHKd : indeks harga konsumen pada tahun dasar 2002=100 IHKt : indeks harga konsumen pada tahun t Hs : harga barang sebelum terdeflasi Rpkg Tahun 2002 dipilih sebagai tahun dasar, dengan pertimbangan : a. Keadaan perekonomian relative stabil. Tahun dengan kondisi perekonomian yang tidak stabil, harga berfluktuasi dengan hebat dan kebiasaan membeli konsumen tidak menentu, tidak bisa dijadikan sebagai tahun dasar. b. Tahun dasar tidak terlalu jauh dari tahun yang hendak diperbandingkan 3. Jumlah produksi jagung pada tahun sebelumnya Q t-1 adalah jumlah jagung yang dihasilkan dari usahatani jagung di Kabupaten Klaten yang ditawarkan pada tahun sebelumnya, dinyatakan dalam satuan Ton. 4. Luas areal panen pada tahun sebelumnya A t-1 merupakan total areal yang menghasilkan jagung di Kabupaten Klaten pada tahun sebelumnya, dinyatakan dalam satuan hektar Ha. 5. Harga kedelai sebagai barang subtitusi pada tahun sebelumnya P st-1 adalah sejumlah uang yang dibayarkan untuk mendapat satu kilogram kedelai pada tahun sebelumnya dan merupakan harga riil karena sudah dideflasikan dan dinyatakan dalam satuan Rpkg. 6. Harga pupuk urea sebagai barang input pada tahun tanam P urea t merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu kilogram pupuk commit to user xlv dengan menggunakan harga riil pada tahun tanam yang dinyatakan dalam satuan Rpkg. 7. Elastisitas penawaran merupakan perubahan besarnya penawaran jagung di Kabupaten Klaten yang diakibatkan perubahan variabel bebas yang digunakan dalam penelitian. 8. Elastisitas penawaran jangka pendek merupakan elastisitas penawaran jagung dalam jangka pendek dimana petani kurang responsif untuk menyesuaikan jumlah barang yang ditawarkan secara cepat sebagai respon dari perubahan harga. 9. Elastisitas penawaran jangka panjang merupakan elastisitas penawaran jagung dalam jangka panjang dimana petani lebih responsif untuk menyesuaikan jumlah barang yang ditawarkan secara cepat sebagai respon dari perubahan harga.

F. Pembatasan Masalah