Herawati Murti Gustiani, 2014 Penerapan Metode Sel Belajar Dalam Pembelajaran Membaca Intensif Teks Prosedur Kompleks
Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1 Menghitung perbedaan atau gain d nilai prates dan pascates siswa.
2 Menyusun tabel distribusi perbedaan nilai rata-rata nilai prates dan pascates.
3 Selanjutnya membandingkan t
hitung
dan t
tabel
dengan rumus t
hitung
sebagai berikut.
t =
−
� 2+ � 2 +
−2 1
+
1
Arikunto, 2006: 311 Keterangan:
M : nilai rata-rata perkelompok
N : banyaknya subjek
x : deviasi setiap nilai x
2
dan x
1
y : deviasi setiap nilai y
2
dan y
1
Selanjutnya mengambil tingkat kepercayaan pada umumnya yaitu sebesar 95. Lalu membandingkan t
hitung
dan t
tabel
dari hasil yang didapat. Jika t
hitung
t
tabel
maka hipotesis nol diterima dan Jika t
hitung
t
tabel
maka hipotesis nol ditolak.
4. Pengolahan hasil observasi
Untuk mengolah hasil observasi dilakukan dengan cara menghitung rata-rata hasil ketiga observer.
st =
1+ 2+ 3 3
Keterangan: st
= skor total s1
= skor dari observer 1 s2
= skor dari observer 2 s3
= skor dari observer 3
Herawati Murti Gustiani, 2014 Penerapan Metode Sel Belajar Dalam Pembelajaran Membaca Intensif Teks Prosedur Kompleks
Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Herawati Murti Gustiani, 2014 Penerapan Metode Sel Belajar Dalam Pembelajaran Membaca Intensif Teks Prosedur Kompleks
Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian dan hasil
pembelajaran membaca intensif teks prosedur kompleks dengan menggunakan metode Sel Belajar kelas X di SMAN 24 Bandung. Berikut beberapa simpulan
dari penelitian ini. 1
Rata-rata nilai prates kelas eksperimen sebesar 55 dan setelah diberikan treatment menggunakan metode Sel Belajar menjadi 78,66. Rata-rata nilai
tersebut menunjukkan peningkatan karena dari rata-rata nilai yang berkategori kurang menjadi berkategori baik berdasarkan PAP skala lima.
Siswa pada kelas eksperimen sudah mampu memahami, mengkritisi, menemukan ide, dan membaca teliti teks prosedur kompleks yang diberikan.
2 Rata-rata nilai prates kelas kontrol sebesar 59,83 dan setelah diberikan
treatment metode pembelajaran selain Sel Belajar menjadi 67,66. Rata-rata nilai tersebut menunjukkan peningkatan karena dari rata-rata nilai yang
berkategori kurang menjadi kategori cukup berdasarkan PAP skala lima.
3 Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen yang
menggunakan metode Sel Belajar dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan metode Sel Belajar. Hal ini diperkuat berdasarkan perhitungan
uji-t yaitu t
hitung
sebesar 3,667 sedangkan t
tabel
sebesar 2,004. Maka dapat kita ketahui t
tabel α 0,05, db 58
t
hitung
t
tabel α 0,05, db 58
atau 2,004 3,03 2,004 yang berarti H
1
diterima dan H ditolak. Artinya, metode Sel Belajar dapat
membantu siswa untuk memahami, mengkritisi, menemukan ide, dan membaca teliti teks prosedur kompleks yang diberikan sehingga metode Sel
Belajar dapat digunakan untuk pembelajaran membaca teks prosedur kompleks.
Herawati Murti Gustiani, 2014 Penerapan Metode Sel Belajar Dalam Pembelajaran Membaca Intensif Teks Prosedur Kompleks
Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4 Selain dari perhitungan statistik, pengaruh metode Sel Belajar terhadap
kemampuan membaca intensif teks prosedur kompleks dapat terlihat dari hasil observasi para observer. Skor total aktivitas guru sebesar 3,7 dan skor
total aktivitas siswa sebesar 3,87 yang sama-sama berkategori baik.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan simpulan yang telah peneliti uraikan sebelumnya, peneliti akan menyampaikan beberapa saran. Saran-saran yang
disampaikan diharapkan dijadikan masukan ataupun sebagai motivasi. Saran dari peneliti adalah sebagai berikut.
1 Hasil penelitian ini membuktikan bahwa metode Sel Belajar dapat diterapkan
dalam pembelajaran membaca sehingga guru bahasa Indonesia dapat menggunakan metode Sel Belajar untuk meningkatkan membaca intensif teks
prosedur kompleks. 2
Jika penelitian serupa dilakukan kembali, maka peneliti selanjutnya perlu memerhatikan syarat-syarat berikut ini.
1 Penambahan alokasi waktu terutama saat melakukan treatment pertama;
2 pemilihan jenis teks bacaan yang dapat membantu siswa dalam
meningkatkan pemahaman dan kecepatan membaca; 3
pengambilan data dilaksanakan sebelum siswa melaksanakan Ujian Akhir Sekolah UAS;
4 metode Sel Belajar dapat diujikan pada keterampilan membaca lainnya
seperti membaca pemahaman, membaca kritis atau membaca nyaring; 5
metode Sel Belajar dapat diujikan pada keterampilan bahasa lainnya seperti menulis, berbicara, ataupun menyimak.