Manfaat Teoretis Manfaat Praktis

Herawati Murti Gustiani, 2014 Penerapan Metode Sel Belajar Dalam Pembelajaran Membaca Intensif Teks Prosedur Kompleks Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain manfaat teoretis, manfaat praktis pada penelitian ini yaitu sebagai berikut. a. Bagi Peneliti Sebagai calon tenaga pendidik, penelitian ini akan dapat menambah wawasan dan menambah pengalaman baru bagi peneliti dalam mengeksplorasi metode pengajaran khususnya metode Sel Belajar. Selain itu, peneliti ingin mengetahui keefektifan metode Sel Belajar jika diterapkan dalam pembelajaran membaca intensif teks prosedur kompleks. b. Bagi Guru Jika penelitian ini tercapai, para guru dapat menerapkan metode Sel Belajar dalam pelaksanaan pembelajaran membaca intensif teks prosedur kompleks. Hal ini pun sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas guru dalam memotivasi siswa untuk gemar membaca. c. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan agar siswa termotivasi dan percaya diri dalam mengikuti pembelajaran membaca. Siswa pun diharapkan memahami isi dari teks prosedur kompleks yang diberikan dengan cepat. Selain itu, dengan metode Sel Belajar diharapkan siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran membaca teks prosedur kompleks. d. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Apalagi penelitian ini diujikan untuk materi pada Kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013 khusunya pada teks prosedur kompleks. Pembaca pun dapat menggunakan metode Sel Belajar untuk penelitian lainnya. Herawati Murti Gustiani, 2014 Penerapan Metode Sel Belajar Dalam Pembelajaran Membaca Intensif Teks Prosedur Kompleks Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen quasi experimental research. Peneliti menggunakan kuasi eksperimen karena ingin mengujicobakan suatu perlakuan. Perlakuan berupa metode yang sudah ada sebelumnya untuk membuktikan metode tersebut efektif atau tidak jika digunakan dalam pembelajaran. Perlakuan yang digunakan peneliti adalah Metode Sel Belajar yang kemudian akan diterapkan pada pembelajaran membaca intensif teks prosedur kompleks untuk diuji keefektifannya. Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan sebelum dan sesudah kelompok diberikan perlakuan. Pengukuran berupa tes awal prates dan tes akhir pascates yang akan diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Desain Penelitian

Pengujian desain metode penelitian kuasi eksperimen dilakukan sebanyak dua kali, yaitu prates dan pascates. Rancangan penelitian yaitu control group pre-test- post-test. Adapun desain penelitian ini yaitu sebagai berikut. E O 1 X O 2 K O 3 Y O 4 Arikunto, 2006: 86 Keterangan: E : kelas eksperimen K : kelas kontrol O 1 : prates yang dilakukan di kelas eksperimen O 2 : pascates yang dilakukan di kelas eksperimen O 3 : prates yang dilakukan di kelas kontrol Herawati Murti Gustiani, 2014 Penerapan Metode Sel Belajar Dalam Pembelajaran Membaca Intensif Teks Prosedur Kompleks Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu O 4 : pascates yang dilakukan di kelas kontrol X : perlakukan menggunakan metode Sel Belajar Y : perlakuan menggunakan metode terlangsung Desain penelitian ini menempuh beberapa langkah. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di kelas eksperimen E dan kelas kontrol K. Maksud diadakannya kelas kontrol adalah agar adanya kelas pembanding untuk mengetahui sejauh mana keampuhan metode yang akan diujikan. Dikarenakan penelitian ini menggunakan control group pre-test-post-test, maka tahap pertama peneliti akan melakukan tes awal prates untuk mengetahui kemampuan awal membaca intensif teks prosedur kompleks pada sampel penelitian. Prates akan dilakukan di kelas eksperimen O 1 dan kelas kontrol O 3 sebelum diberikan perlakuan atau treatment. Setelah hasil prates didapat, peneliti akan menerapkan treatment berupa metode Sel Belajar pada kelas eksperimen X dan metode terlangsung Y pada kelas kontrol. Metode terlangsung adalah metode yang sedang digunakan atau sering digunakan oleh guru di SMAN 24 Bandung. Metode tersebut adalah metode Inkuiri. Secara tidak langsung, metode Sel Belajar dan metode Inkuiri termasuk dalam pendekatan pembelajaran aktif. Treatment dilakukan sebanyak tiga kali dengan teks prosedur kompleks yang berbeda. Tahap terakhir, peneliti melakukan tes akhir pascates pada kelas eksperimen O 2 dan kelas kontrol O 4 untuk mengetahui perubahan setelah diberikan perlakuan pada keduanya. Kegiatan ini dilakukan setelah treatment dilakukan pada kedua kelas.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang tercatat sebagai siswa kelas X SMAN 24 Bandung pada semester genap tahun ajaran 20132014. Lokasi SMAN 24 yaitu terletak di Jalan A.H Nasution No. 27. Jumlah kelas X sebanyak

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA TAMAN MADYA DONOMULYO

0 6 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 18 51

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 2 Kotaagung Tahun Pelajar

1 10 49

PENERAPAN PEMBELAJARAN SOCRATES DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PROSES BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS (Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas X SMA Negeri 17 Bandar Lampung Semester Genap Tahun P

0 16 42

PENERAPAN METODE SOCRATES PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PROSES BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS (Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran

8 52 122

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LIMBAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Sidomulyo Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KOGNTIF DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA (Studi Eksperimen Semu pada materi Ekosistem Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Seputih Banyak Tahun Pelajaran 2014/2015)

11 36 64

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14