Ani Andriyani, 2014 Penerapan Metode Proyek Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata
Pelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian. Studi dokumentasi yang
digunakan dalam penelitian ini berupa menghimpun dan menganalisis dokumen- dokumen proyek-proyek yang telah dikerjakan oleh siswa.
4. Tes
Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran terhadap hasil belajar. Jenis tes yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar atau
pengisian lembar LKS yang dibuat oleh guru.
H. Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Menurut Hatimah 200 0 : 224 “pengolahan data adalah suatu proses untuk
mendapatkan data dari setiap variabel penelitian yang siap dianalisis”. Pengolahan data dalam penelitian ini akan dibagi ke dalam dua bagian yaitu pengolahan data
kuantitatif dan pengolahan data kualitatif. a. Data Kuantitatif : Pengolahan kuantitatif dilakukan dengan mengukur
tingkat peningkatan hasil belajar siswa. Data yang diperoleh berasal dari tes objektif dan esai serta penilaian terhadap proyek-proyek yang dikerjakan
oleh siswa. Pengolaha data kuantitatif dilakukan melalui dua tahapan yaitu: Tahap pertama, menentukan skor dari setiap proyek siswa berdasarkan
instrumen penilaian yang telah dibuat oleh peneliti. Setiap skor yang diraih siswa dilihat dari kesesuaian antara pekerjaan siswa dengan
aspek yang diharapkan mampu dimunculkan oleh siswa. Selain itu juga skor diperoleh dari tes hasil belajar siswa baik ulangan harian maupun
UTS. Tahap kedua, melakukan uji t. Skor yang diperoleh setiap siswa akan
peneliti uji perbedaannya dengan menggunakan uji t melalui program
Ani Andriyani, 2014 Penerapan Metode Proyek Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata
Pelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
spss 16. Penggunaan uji t ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya.
b. Data kualitatif : Data kualitatif berasal dari catatan lapangan yang peneliti buat selama pembelajar di dalam kelas berlangsung maupun catatan
lapangan yang harus diisi oleh orang tua siswa di rumah. Kemudian peneliti menganalisis catatan lapangan tersebut untuk selanjutnya dideskripsikan
dengan berlandaskan pada teori-teori yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya.
2. Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh tidak akan bermanfaat apabila peneliti tidak melakukan analisis terhadap data tersebut. Analisis data dilakukan untuk
menafsirkan data yang telah diperoleh. Pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data yang terkumpul dalam
penelitian ini diawali dari data pra penelitian hingga pada saat pelaksanaan tindakan. Data-data temuan kemudian diolah dengan sistem pengkodean untuk
proyek-proyek dan hasil belajar siswa. Selain itu data lain yang telah diperoleh seperti temuan-temuan dalam catatan lapangan mengalami pengolahan data agar
dapat digunakan. Setelah data yang didapat diolah maka langkah selanjutnya yang akan
dilakukan oleh peneliti adalah menganalisis data. Analisis data menjadikan data yang telah diperoleh lebih berarti dan bermakna dalam memecahkan masalah
penelitian. Setelah data selesai dianalisis maka peneliti melakukan interpretasi pada penelitian yang telah dilakukan. Dan tahap interpretasi ini akan menjadi
acuan terhadap tindakan selanjutnya yang akan dilakukan. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah analisis data interaktif
Miles dan Huberman. Teknik analisi menurut Miles dan Huberman 1994 dalam Prawito 2008: 104-106 disebut dengan interactive model. Teknik analisis ini
pada dasarnya terdiri atas tiga komponen yaitu reduksi data data reduction, penyajian data data display, dan penarikan serta pengujian kesimpulan drawing
Ani Andriyani, 2014 Penerapan Metode Proyek Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata
Pelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
and verifying conclusions. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menganalisis data dalam
penelitian ini yaitu : a. Reduksi data data reduction
Reduksi data merupakan upaya yang dilakukan oleh peneliti selama analisis data dilakukan dan merupakan langkah yang tak terpisahkan dari analisis
data. Langkah reduksi data melibatkan beberapa tahap, tahapan-tahapan tersebut adalah :
Tahap pertama, melibatkan langkah-langkah editing, pengelompokan, dan meringkas data.
Tahap kedua, peneliti menyusun kode-kode dan catatan-catatan memo mengenai berbagai hal termasuk yang berkenaan dengan aktivitas serta
proses-proses sehingga peneliti dapat menemukan tema-tema, kelompok- kelompok serta pola-pola data. Catatan yang dimaksudkan adalah
gagasan-gagasan atau ungkapan yang mengarah pada teorisasi berkenaan dengan data yang ditemui.
Tahap ketiga, peneliti menyusun rancangan konsep-konsep mengupayakan konseptualisasi serta penjelasan-penjelasan berkenaan
dengan tema, pola, atau kelompok-kelompok data bersangkutan. Dalam komponen reduksi data ini dapat terlihat bahwa peneliti akan
mendapatkan data yang sangat sulit untuk diidentifikasi pola serta temanya, atau mungkin kurang relevan untuk tujuan penelitian sehingga
data-data bersangkutan terpaksa harus disimpan diredusir dan tidak termasuk yang akan dianalisis.
Ani Andriyani, 2014 Penerapan Metode Proyek Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata
Pelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Teknik analisis data interaktif dari Miles dan Huberman 1994: 12
b. Penyajian Data data display Komponen kedua analisis interaktif dari Miles dan Huberman, yakni
penyajian data.
Penyajian data
melibatkan langkah-langkah
mengorganisasikan data, yakni menjalin kelompok data yang satu dengan kelompok data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar
melibatkan dalam satu kesatuan karena dalam penelitian kualitatif data biasanya beraneka ragam perspektif dan terasa bertumpuk maka penyajian
data data display pada umumnya diyakini sangat membantu proses analisis. yang tersaji berupa kelompok-kelompok atau gugusan-gugusan
yang kemudian saling dikait-kaitkan sesuai dengan kerangka teori yang digunakan. Kegagalan dalam mengupayakan display data secara memadai
akan menyulitkan peneliti dalam membuat analisis-analisis. Gambar-gambar dan diagram yang menunjukkkan keterkaitan antar gejala satu dengan gejala
lain sangat diperlukan untuk kepentingan analisis data. c. Penarikan Dan Pengujian Kesimpulan drawing and verifying conclusions
Pada komponen terakhir, yakni penarikan dan pengujian kesimpulan, peneliti pada dasarnya mengimplementasikan prinsip induktif dengan
mempertimbangkan pola-pola data yang ada dan atau kecendrungan dari display data yang telah dibuat. Ada kalanya kesimpulan telah tergambar
sejak awal, namun kesimpulan final tidak pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa peneliti menyelesaikan analisis seluruh data yang ada.
Peneliti dalam kaitan ini masih harus mengonfirmasi, mempertajam, atau mungkin merevisi kesimpulan
–kesimpulan yang telah dibuat untuk sampai
Ani Andriyani, 2014 Penerapan Metode Proyek Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata
Pelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pada kesimpulan final berupa proposisi-proposisi ilmiah mengenai gejala atau realiitas yang diteliti.
3. Uji Validasi Data dan Interpretasi