Pengaruh fraksi etyl asetat terhadap kematian S podoptera litura F.

diberikan untuk perlakuan dari ekstrak daun , ranting dan kulit batang sehingga diturunkan menjadi LC 30 dimana hasil analisisnya sesuai dengan konsentrasi yang dipakai, seperti yang tertera pada Tabel 10 . Hasil LC 30 untuk ekstrak biji hanya diperlukan 2,79 dengan selang kepercayaan yang digunakan 1,41 – 3,32 tetapi bila digunakan LC 50 untuk ekstrak biji masih bisa dipakai karena hasil LC nya mencapai 4,46 dengan kisaran konsentrasi yang dipakai antara nilai 2,68 – 5,75 .

4.6. Pengaruh fraksi etyl asetat terhadap kematian S podoptera litura F.

Pada perlakuan fraksi etyl asetat terhadap hama daun S. litura terlihat pada semua konsentrasi pada 1 HSP mortalitas tidak mencapai 50 baru pada 3 HSP dapat mencapai 92 pada perlakuan daun dengan konsentrasi 20, sedangkan pada perlakuan biji dengan konsentrasi 10 mortalitas mencapai 88. Sepertinya perlakuan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak tanaman suren ini tidak memberikan efek yang nyata terhadap hama S. litura dibanding hama Eurema spp. pada 1 HSP mortalitas hanya mencapai 42 pada konsentrasi yang tinggi untuk ekstrak daun dan ekstrak biji Tabel 11. Kemungkinan hama S. litura yang bersifat polifag terhadap tanaman kehutanan tidak terlalu efektif dengan perlakuan ekstrak tersebut Table 11 Pengaruh letal fraksi etyl asetat dari berbagai bagian tanaman T. sinensis Merr. terhadap larva Spodoptera litura F. Fraksi Etyl asetat Konsentrasi , wv Jumlah larva Mortalitas 1 hari 2 hari 3 hari Daun Ranting Kontrol 3 5 10 15 20 Kontrol 3 5 10 15 20 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 6 10 14 22 42 4 8 20 30 38 12 14 20 42 70 8 14 36 40 50 4 20 24 34 74 92 12 28 50 54 58 Kulit Biji Kontrol 3 5 10 15 20 Kontrol 1 3 5 7 10 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 8 16 30 32 38 2 10 16 24 30 42 16 20 42 42 52 6 16 24 42 56 72 4 24 28 50 52 64 10 22 34 56 72 88 Berdasarkan grafik kematian Gambar 14 pada fraksi etyl asetat ternyata pada pemaparan hari pertama telah menunjukkan adanya mortalitas yang tinggi baik pada konsentrasi yang rendah maupun yang tinggi pada semua bagian dari ekstrak tanaman suren hingga mencapai 42 pada 1 HSP untuk perlakuan ekstrak daun 20 dan ekstrak biji 10. Kemudian mortalitas menurun pada 2 HSP dan 3 HSP hingga mencapai 2 pada ekstrak daun 5 dan ekstrak ranting 3. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 K ont rol 3 5 10 15 20 K ont rol 3 5 10 15 20 K ont rol 3 5 10 15 20 K ont rol 1 3 5 7 10 Daun Ranting Kulit Biji M o rt a li ta s 1 HSP 2 HSP 3 HSP Gambar 14 Grafik hubungan mortalitas fraksi etyl asetat dengan S. litura F. Tabel 12 Parameter hubungan konsentrasi mortalitas fraksi etyl asetat dari berbagai bagian tanaman T. sinensis Merr terhadap larva Spodoptera litura F. Fraksi etyl asetat a ± GB b ± GB LC 30 SK 95 LC 50 SK 95 Daun 3,53± 0,31 1,18± 0,30 6,37 2,29 – 10,44 17,77 11,83 – 67,60 Ranting 3,11± 0,36 1,38± 0,34 9,88 4,78 – 20,86 23,73 19,05 – 174,78 Kulit 5,85± 0,29 1,08 ± 0,29 3,42 1,02 – 5,38 10,49 7,16 – 17,41 Biji 4,71 ± 0,18 0,11 ± 0,06 1,91 0,62 – 3,67 7,62 3,97 – 19,06 a : Intersep garis regresi b : Kemiringan garis regresi slope GB : Galat Baku standard error LC : Lethal concentration untuk tanggap mortalitas SK : Selang Kepercayaan Hasil analisis probit dengan menggunakan program PoloPlus menunjukkan bahwa fraksi etyl asetat terhadap larva S. litura perlakuan ekstrak dari bagian tanaman suren tidak cukup efektif dalam menekan perkembangan hama tersebut karena hasil analisis dengan LC 50 hasilnya sangat tinggi dan lebih besar daripada konsentrasi yang telah diberikan sehingga diturunkan menjadi LC 30 dimana hasil analisisnya sesuai dengan konsentrasi yang dipakai. Seperti yang tertera pada Tabel 12 LC 30 untuk ekstrak biji hanya diperlukan 1,91 dengan selang kepercayaan yang digunakan 0,62 – 3,67, kemudian diikuti dengan perlakuan dari ekstrak kulit, daun dan ranting Tabel 12.

4.7. PEMBAHASAN UMUM

Dokumen yang terkait

Kemampuan memangsa Rhynocoris fuscipes F. (Hemiptera : Reduviidae) terhadap Larva A Erionota thrax L. (Lepidoptera : Hesperiidae) dan Spodoptera litura F. (Lepidoptera : Noctuidae)di Laboratorium

4 77 57

Uji Efektivitas Beberapa Insektisida Nabati Untuk Mengendalikan Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) (Lepidoptera: Noctuidae) di Laboratorium

1 70 74

Kemampuan Memangsa Rhynocoris Fuscipes F. (Hemiptera:Reduviidae) Terhadap Larva Erionota Thrax L. (Lepidoptera:Hesperiidae) Dan Spodoptera Litura F. (Lepidoptera : Noctuidae) Di Laboratorium

1 56 57

Pengaruh Biopestisida Dalam Mengendalikan Ulat Grayak Spodoptera litura F. (Lepidoptera: Noctuidae) Pada Tanaman Tembakau Deli (Nicotiana tabacum L.) Di Rumah Kasa

0 42 47

Uji Efektivitas Pestisida Nabati Terhadap Hama Spodoptera litura (Lepidoptera : Noctuidae) Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum L.)

2 34 58

Patogenisitas Beauveria Bassiana Pada Spodoptera Litura Fabricius (Lepidoptera : Noctuidae) Pada Tanaman Kelapa Sawit

2 66 42

Efektivitas insektisida nabati daun tanjung dan daun pepaya terhadap martalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.)

0 16 36

Uji Efikasi Ekstrak Tanaman Suren ( Toona sinensis Merr.) Sebagai Insektisida Nabati Dalam Pengendalian Hama Daun (Eurema spp. dan Spodoptera litura F.)

0 11 156

UJI POTENSI EKSTRAK DAUN SUREN (Toona sureni Blume) SEBAGAI INSEKTISIDA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L )

1 15 50

PENGUJIAN LABORATORIUM AKTIVITAS CAmPURAN INSEKTISIDA DELTAMETRIN DAN INSEKTISIDA NABATI NIMBA TERHADAP HAMA Spodoptera litura F.

0 1 8