Hasil analisis probit dengan menggunakan program Polo Plus menunjukkan bahwa fraksi n-heksan dari bagian-bagian tanaman suren memiliki toksisitas yang
berbeda. Dengan memperhatikan faktor LC
50
terdapat kecenderungan bahwa fraksi n- heksan dari biji memiliki aktivitas insektisida yang paling toksik bila dibandingkan
dengan yang lainnya. Perlakuan fraksi n-heksan dari daun, ranting, kulit dan biji masing- masing memiliki nilai LC
50
sebesar 5,93 2,37 – 9,11; 5,23 3,21 – 7,01 ; 4,17 2,42 – 5,65 dan 1,07 1,38 – 4,42 pada selang kepercayaan 95 Tabel 4.
Tabel 4 Parameter hubungan konsentrasi mortalitas fraksi n-Heksan dari berbagai bagian tanaman T. sinensis Merr terhadap larva Eurema spp.
Fraksi n-heksan a ± GB
b ± GB LC
50
SK
95
Daun 3,17 ± 0,35
2,37 ± 0,36 5,93
2,37 – 9,11 Ranting
3,94 ± 0,30 1,48 ± 0,31
5,23 3,21 – 7,01
Kulit 4,07 ± 0,29
1,51 ± 0,30 4,17
2,42 – 5,65 Biji
4,99 ± 0,18 0,45 ± 0,26
1,07 1,38 – 4,42
a : Intersep garis regresi
b : Kemiringan garis regresi slope GB : Galat Baku standard error
LC : Lethal concentration untuk tanggap mortalitas SK : Selang Kepercayaan .
4.3. Pengaruh fraksi etyl asetat terhadap kematian Eurema spp.
Hasil pengujian dengan menggunakan fraksi etyl asetat dari ekstrak biji pada konsentrasi 10 1HSP mencapai 84 kemudian meningkat menjadi 86 pada 2 HSP
dan 92 pada 3HSP. Sedang pada perlakuan bagian yang lain tidak berbeda jauh, tetapi setelah ditingkatkan konsentrasinya menjadi 20, perlakuan ekstrak daun mortalitas
mencapai 98 pada 3 HSP, sedangkan perlakuan ranting mencapai 86 pada 3 HSP sedangkan perlakuan kulit batang hanya mencapai mortalitas 84 pada 3 HSP Tabel 5.
Tabel 5 Pengaruh letal fraksi Etyl Asetat dari berbagai bagian tanaman T. sinensis Merr terhadap larva Eurema spp.
Fraksi Etyl asetat
Konsentrasi , wv
Jumlah larva Mortalitas
1 hari 2 hari
3 hari Daun
Ranting
Kulit
Biji Kontrol
3 5
10 15
20
Kontrol 3
5 10
15 20
Kontrol 3
5 10
15 20
Kontrol 1
3 5
7
10 50
50 50
50 50
50
50 50
50 50
50 50
50 50
50 50
50 50
50 50
50 50
50 50
22 52
64 88
96
2 24
36 62
64 84
6 24
42 54
64 78
6 58
62 74
82 84
4 28
56 74
92 98
4 28
42 68
86 84
8 32
42 64
76 82
10 68
74 84
84 86
8 52
64 84
94 98
8 36
58 76
88 86
12 42
52 64
82 84
12 82
82 90
92 92
20 40
60 80
100 120
Ko n
tr o
l 3
5 10
15 20
Ko n
tr o
l 3
5 10
15 20
Ko n
tr o
l 3
5 10
15 20
Ko n
tr o
l 1
3 5
7 10
Daun Ranting
Kulit Biji
M o
rt a
lit a
s
1 HSP 2 HSP
3 HSP
Gambar 11 Grafik hubungan mortalitas fraksi etyl asetat dengan Eurema spp.
Berdasarkan grafik kematian Gambar 11 pada fraksi etyl asetat ternyata pada pemaparan hari pertama telah menunjukkan adanya mortalitas yang tinggi baik pada
konsentrasi yang rendah maupun yang tinggi pada semua bagian dari ekstrak tanaman suren hingga mencapai 98 pada 1 HSP untuk perlakuan ekstrak daun 20 kemudian
diikuti oleh ekstrak ranting 20 dan ekstrak biji 10 sebesar 82. Pada 2 dan 3 HSP mortalitas menurun hingga mencapai 2 untuk perlakuan ekstrak daun 20, ekstrak biji
7 dan 10.
Tabel 6 Parameter hubungan konsentrasi mortalitas fraksi Etyl Asetat dari berbagai bagian tanaman T. sinensis Merr terhadap larva Eurema spp.
Fraksi etyl asetat a ± GB
B ± GB LC
50
SK
95
Daun 3,37 ± 0,31
2,32 ± 0,36 3,49
2,42 – 4,41 Ranting
3,65 ± 0,29 1,97 ± 0,32
4,86 3,47 – 6,11
Kulit 3,74± 0,31
1,66 ± 0,32 5,77
3,91 – 8,09 Biji
5,75 ± 0,17 0,58 ± 0,29
0,05 0,36 – 1,18
a : Intersep garis regresi
b : Kemiringan garis regresi slope
GB : Galat Baku standard error LC : Lethal concentration untuk tanggap mortalitas SK : Selang Kepercayaan
Hasil analisis probit dengan menggunakan program Polo Puls menunjukkan bahwa fraksi etyl asetat dari bagian-bagian tanaman Suren memiliki toksisitas yang berbeda.
Dengan memperhatikan faktor LC
50
terdapat kecenderungan bahwa fraksi etyl asetat dari biji memiliki aktivitas insektisida yang paling toksik bila dibandingkan dengan yang
lainnya. Perlakuan fraksi etyl asetat dari daun, ranting, kulit dan biji masing-masing memiliki nilai LC
50
sebesar 3,49 2,42 – 4,41: 4,86 3,47 – 6,11; 5,77 3,91 – 8,09; 0,05 0,36 – 1,18 dapat dilihat pada tabel 6.
4.4. Pengaruh fraksi methanol terhadap kematian Spodoptera litura F.