Program Linier Dengan Koefisien Teknologi Berbentuk Bilangan

; , , , = − − , 1, − − , 0 2.9 2.6 F uzzy Linear Programming FLP Dalam fuzzy linear programming akan dicari suatu nilai yang merupakan fungsi objektif yang akan dioptimasikan sedemikian hingga tunduk pada batasan-batasan yang dimodelkan dengan menggunakan himpunan fuzzy . Bentuk umum dari fuzzy linear programming FLP untuk kasus maksimasi adalah: Maksimumkan: = =1 2.10 Dengan kendala: =1 , = 1, 2, , 0 , = 1, 2, , Di mana , , dan semuanya adalah bilangan fuzzy . Keterangan: = Fungsi tujuan = Nilai kontribusi = Variabel keputusan = Koefisien teknologi = Konstanta sebelah kanan sumber daya

2.6.1 Program Linier Dengan Koefisien Teknologi Berbentuk Bilangan

F uzzy Bentuk umum dari program linier dengan koefisien teknologi berbentuk bilangan fuzzy untuk kasus maksimasi adalah: Universitas Sumatera Utara Maksimumkan: = =1 2.11 Dengan kendala: =1 , = 1, 2, , 0, = 1, 2, , Untuk kasus program linier dengan koefisien teknologi berbentuk bilangan fuzzy , terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi, yaitu: Asumsi 1: Koefisien teknologi dikatakan berbentuk bilangan fuzzy apabila memenuhi syarat fungsi keanggotaan linier berikut: 1 jika 2.12 = + − jika jika + di mana ∈ dan 0 untuk semua = 1, 2, , , = 1, 2, , . Defuzzyfikasi adalah perubahan dari suatu besaran fuzzy ke suatu besaran numerik, sedangkan fuzzyfikasi adalah perubahan dari besaran numerik ke suatu besaran fuzzy . Untuk mendefuzzyfikasi permasalahan ini, pertama-tama fungsi objektif tujuan harus diubah ke dalam kondisi fuzzy , yaitu dengan menghitung batas bawah dan batas atas dari nilai optimal awal. Batas-batas dari nilai optimal ini akan diperoleh dengan menyelesaikan permasalahan program linier standar berikut: Maksimumkan: 1 = =1 2.13 Dengan kendala: =1 , = 1, 2, , Universitas Sumatera Utara 0, = 1, 2, , Dan juga Maksimumkan: 2 = =1 2.14 Dengan kendala: + =1 , = 1, 2, , 0, = 1, 2, , Dari persamaan di atas, nilai dari fungsi objektif tujuan berada di antara 1 dan 2 di mana nilai koefisien teknologi mengalami perubahan di antara dan + . Dengan nilai batas bawah = 1 , 2 dan nilai batas atas = 1 , 2 . Asumsi 2: Permasalahan linier crisp yaitu persamaan 1 dan 2 di atas memiliki nilai optimal yang terbatas. Pada kasus ini nilai optimal dari himpunan fuzzy �, di mana merupakan himpunan bagian dari , dalam buku Klir dan Yuan didefinisikan sebagai: jika =1 2.15 � = − =1 − jika =1 1 jika =1 Himpunan fuzzy dari kendala ke- , yaitu yang merupakan himpunan bagian dari , didefinisikan ke dalam persamaan: , =1 2.16 = − =1 =1 , =1 + =1 1 , + =1 Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan definisi keputusan fuzzy yang diperkenalkan oleh Bellman dan Zadeh, maka terdapat: = � , min 2.17 Untuk kasus ini keputusan fuzzy yang optimal adalah solusi dari permasalahan: max = max � , min 2.18 Dengan demikian bentuk umum dari program linier dengan koefisien teknologi berbentuk bilangan fuzzy menjadi permasalahan optimisasi: Maksimumkan: = 2.19 Dengan kendala: � , = 1, 2, , 0, 1 Dengan menggunakan persamaan 2.15 dan 2.16, permasalahan di atas dapat ditulis ke dalam bentuk: Maksimumkan: = 2.20 Dengan kendala: − − + =1 + − =1 , = 1, 2, , , = 1, 2, , 0, 1 Dengan catatan kendala dalam permasalahan ini mengandung aturan cross product yaitu adalah nonkonveks. Oleh Karena itu solusi dari permasalahan ini memerlukan Universitas Sumatera Utara penyelesaian khusus yang diadopsi dari penyelesaian permasalahan optimisasi nonkonveks. 2.6.2 Program Linier Dengan Koefisien Teknologi Dan Konstanta Sebelah Kanan Berbentuk Bilangan F uzzy Bentuk umum dari program linier dengan koefisien teknologi dan konstanta sebelah kanan berbentuk bilangan fuzzy untuk kasus maksimasi adalah: Maksimumkan: = =1 2.21 Dengan kendala: =1 , = 1, 2, , 0, = 1, 2, , Untuk kasus program linier dengan koefisien teknologi dan konstanta sebelah kanan berbentuk bilangan fuzzy , terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi, yaitu: Asumsi 1: Koefisien teknologi dan konstanta sebelah kanan dikatakan berbentuk bilangan fuzzy apabila memenuhi syarat fungsi keanggotaan linier berikut: 1 jika 2.22 = + − jika + jika + Dan juga Universitas Sumatera Utara 1 jika 2.23 = + − jika + jika + Di mana ∈ . Untuk mendefuzzyfikasi permasalahan ini, pertama-tama akan dicari nilai optimal dari batas atas dan batas bawah permasalahan tersebut. Nilai batas-batas tersebut akan diperoleh dengan menyelesaikan permasalahan program linier standar, dengan mengasumsikan bahwa batas-batas tersebut memiliki nilai optimal yang terbatas. Untuk 1 , persamaannya adalah: Maksimumkan: 1 = =1 2.24 Dengan kendala: + =1 , = 1, 2, , 0, = 1, 2, , Untuk 2 , persamaannya adalah: Maksimumkan: 2 = =1 2.25 Dengan kendala: =1 + , = 1, 2, , 0, = 1, 2, , Untuk 3 , persamaannya adalah: Maksimumkan: 3 = =1 2.26 Dengan kendala: + + =1 , = 1, 2, , Universitas Sumatera Utara 0, = 1, 2, , Dan untuk 4 , persamaannya adalah: Maksimumkan: 4 = =1 2.27 Dengan kendala: =1 , = 1, 2, , 0, = 1, 2, , Maka batas bawah = 1 , 2 , 3 , 4 dan batas atas = 1 , 2 , 3 , 4 . Nilai dari fungsi objektif berada di antara batas bawah dan batas atas sementara nilai koefisien teknologi berada di antara dan + , dan nilai konstanta sebelah kanan berada di antara dan + . Asumsi 2: Nilai optimal himpunan fuzzy �, didefinisikan sebagai: jika =1 2.28 � = − =1 − jika =1 1 jika =1 Himpunan fuzzy dengan kendala ke- yaitu yang merupakan himpunan bagian dari didefinisikan ke dalam: , =1 2.29 = − =1 =1 , =1 + =1 1 , + =1 + Dengan menggunakan metode defuzzyfikasi, permasalahan direduksi menjadi: Maksimumkan: = 2.30 Universitas Sumatera Utara Dengan kendala: − − =1 + + + − =1 , = 1, 2, , , = 1, 2, , 0, 1 Dengan catatan seperti pada kasus program linier dengan koefisien teknologi berupa bilangan fuzzy . Universitas Sumatera Utara BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Program Linier dengan Hanya Konstanta Sebelah Kanan Berbentuk Bilangan