Uji validitas dan reliabilitas. Pengumpulan data

bawah kelas interval pertama, sehingga pengetahuan ibu tentang makanan bergizi dikategorikan atas interval sebagai berikut: 0-7 = pengetahuan buruk 8-15 = pengetahuan sedang 16-22 = pengetahuan baik Kuesioner data balita berisi tentang jenis kelamin, tanggal lahir, berat badan sekarang dan tinggi badan sekarang. Skor penilaian untuk status gizi balita ditentukan dalam 5 lima macam katagori sesuai dengan standar baku WHO-NCHS yaitu: 5 : status gizi lebih, 4 : status gizi baik, 3 : status gizi sedang, 2 : status gizi kurang, 1 : status gizi buruk

6. Uji validitas dan reliabilitas.

Uji validitas instrument bertujun untuk mengetahui kemampun instrument untuk mengukur apa yang harus di ukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang diukur Dempsey Dempsey, 2002; Notoadmojo, 2002. Validitas instrument akan diuji oleh orang yang ahli dalam penelitian ini. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrument sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama Notoadmojo, 2002. Dalam penelitian ini menggunakan reliability konsistensi internal karena pemberian kuesioner hanya satu kali dengan satu bentuk instrument pada subjek studi Dempsey Dempsey, 2002. Uji tes ini dilakukan pada 10 0rang responden dengan menggunakan uji K – R 21 Kuder dan Ricardson 21 dengan hasil Universitas Sumatera Utara uji 0,75, yang mengandung arti bahwa instrumen ini reliabel karena hasil uji lebih besar dari 0,70 Polit Hungler, 1995.

6. Pengumpulan data

Setelah mendapatkan izin penelitian dari PSIK, peneliti selanjutnya membawa surat permohonan penelitian kepada Camat Kotanopan, setelah mendapat izin dari camat peneliti melakuakn pengumpulan data dari tangga l8- 20 April 2008. Peneliti mendatangi salah satu desa yang ada di kecamatan kotanopan. Peneliti meminta izi kepada kepala desa yang dikunjungi dan setelah izin didapatkan peneliti mendatangi responden yang sesuai dengan kriteria peneliti ibu dan balita, peneliti menerapkan pertimbangan etik kepada calon responden jika ibu setuju dan telah menandatangani lembar persetujuan penelitian informed consent, peneliti terlebih dahulu menjelaskan petunjuk pengisian dan memberikan kuesioner data demografi dan kuesioner pengetahuan kepada ibu yang akan diisi sendiri oleh ibu dalam waktu 10-15 menit. Pada saat ibu mengisi kuesioner peneliti melakukan penimbangan berat badan balita dan sekaligus mengisi kuesioner data balita. Ibu diberi kesempatan bertanya apabila dalam pengisian kuesioner ada yang tidak dimengerti oleh ibu. Setelah responden selesai mengisi kuesioner peneliti mengumpulkan kembali kueioner tersebut Demikian selanjutnya sampai semua data terkumpul dan dilakukan analisa data.

7. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Penyediaan Pangan dan Status Gizi Balita pada Keluarga petani di Desa Hutapungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011.

6 60 72

Pengaruh Pola Asuh Ibu terhadap Status Gizi Balita Keluarga Miskin di Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011

3 53 96

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG GIZI DAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI KEPADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

1 5 88

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolal

0 2 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MALANGJIWAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan

0 2 11

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

0 4 5

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYUSUNAN MENU BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA KEMIRI, KECAMATAN KALORAN, KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 2 249

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DAN POLA MAKAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN SRIHARDONO KECAMATAN PUNDONG.

1 6 174