C. Pembahasan Hasil Statistik
Hasil analisa statistik menunujukkan bahwa secara simultan, variabel PAD dan transfer pemerintah pusat secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap
pendapatan perkapita yang diungkapkan sebesar 55,5 Adjusted
2
R =0,555. Sisanya sebesar 44,5 dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang
digunakan. Apabila dilihat dari signifikansinya, secara simultan variabel yang digunakan berpengaruh secara signifikan dengan nilai F sebesar 47,186 p =
0,000; p 0,05.
Dalam pengujian secara parsial ditemukan bahwa dua variabel independen yaitu PAD dan transfer pemerintah pusat memiliki pengaruh signifikan terhadap
pendapatan per kapita. Pembahasan terhadap masing-masing variabel dalam pengujian secara parsial akan dibahas berikut ini.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pendapatan asli daerah mempunyai pengaruh nyata dan signifikan terhadap variabel pendapatan per kapita. Hal
tersebut ditunjukkan dengan tingkat signifikansi t sebesar 0.000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05; dan nilai
korelasi antara variabel ini dengan pendapatan per kapita yang sebesar 8,572 atau 85,72. Artinya pendapatan asli daerah memiliki pengaruh yang nyata terhadap
peningkatan pendapatan per kapita sedangkan variabel transfer pemerintah pusat atau dana perimbangan memiliki korelasi negatif dan signifikan terhadap
pendapatan per kapita. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu 0,05; dan nilai korelasi antara variabel ini dengan pendapatan
Universitas Sumatera Utara
per kapita sebesar -4,500 atau 45,00. Artinya transfer pemerintah pusat kurang memiliki pengaruh yang nyata terhadap peningkatan pendapatan per kapita dan
hubungannya positif. Pendapatan asli daerah berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pendapatan per kapita sejalan dengan penelitian
BAPPENAS 2003 yang mengindikasikan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan Pendapatan Per Kapita serta
menegaskan bahwa pertumbuhan PAD seharusnya sensitif terhadap kenaikan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mendukung hasil penelitian Priyo Hari Adi dan
David Harianto 2007 mengenai Hubungan Belanja Modal,DAU,PAD, dan Pendapatan Per Kapita Pada Kabupaten se Jawa-Bali.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dan hipotesis, maka dapat disimpulkan:
1. Secara parsial dapat diambil kesimpulan, bahwa Pendapatan Asli Daerah
berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Per Kapita, sedangkan transfer pemerintah pusat tidak berpengaruh signifikan.
2. Secara simultan, dapat diambil kesimpulan bahwa Pendapatan Asli Daerah
dan transfer pemerintah pusat berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Per Kapita.
3. Angka R sguare atau koefisien determinasi adalah 0.555. Hal in berarti
bahwa 55,5 variasi atau perubahan dalam Pendapatan Per kapita dapat dijelaskan oleh variasi atau perubahan dari Pendapatan Asli Daerah dan
transfer pemerintah pusat, sedangkan sisanya sebesar 45,5 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara