atau jawaban sementara terhadap masalah yang akan diuji kebenarannya, melalui analisis data yang relevan dan kebenarannya akan diketahui setelah dilakukan
penelitian”. Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka konseptual yang diuraikan sebelumnya, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
a
1
:
Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan per kapita
Ha
2
: Transfer Pemerintah Pusat berpengaruh signifikan terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita
Ha
3
: PAD dan Transfer Pemerintah Pusat berpengaruh signifikan terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini akan membahas pengaruh pendapatan asli daerah dan transfer pemerintah pusat terhadap pendapatan per kapita dan sekaligus menguji hipotesis
sehingga penelitian ini menggunakan tipe explonatory research, maka penelitian
Universitas Sumatera Utara
ini akan menjelaskan pengaruh antara variabel pendapatan asli daerah, transfer pemerintah pusat terhadap pendapatan per kapita masyarakat.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004:72. Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah kabupatenkota yang ada di Sumatera
Utara dengan menggunakan data sejak tahun 2005 sampai dengan 2007. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono, 2004:73. Jumlah sampel yang dipakai oleh peneliti adalah sebanyak 25 pemerintah daerah kabupaten dan kota. Metodologi
pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan kriteria: 1.
Tersedianya data yang dipublikasikan kabupatenkota di Propinsi Sumatera Utara pada Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara.
2. Kabupatenkota di Propinsi Sumatera Utara yang mempublikasikan laporan
APBD-nya selama priode 2005-2007. 3.
Laporan keuangan yang tergabung dalam kabupatenkota induk, akan digunakan Laporan keuangan kabupatenkota induk.
4. Laporan keuangan yang disajikan kabupatenkota yang digunakan adalah
laporan keuangan yang memuat secara lengkap pendapatan asli daerah, transfer pemerintah dan pendapatan per kapita.
Berikut adalah kabupatenkota yang menjadi sampel dalam penelitian ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1
No. KabupatenKota di Sumatera Utara
1. Kota Binjai
2. Kota Sibolga
3. Kota Tanjung Balai
4. Kota Tebing Tinggi
5. Kota Padang Sidempuan
6. Kota Medan
7. Kota Pematang Siantar
8. Kab. Humbang Hasundutan
9. Kab. Nias
10. Kab. Madina
11. Kab. Tapanuli Utara
12. Kab. Deli Serdang
13. Kab. Tanah Karo
14. Kab. Labuhan Batu
15. Kab. Langkat
16. Kab. Simalungun
17. Kab. Toba Samosir
18. Kab. Tapanuli Selatan
19. Kab. Tapanuli Tengah
20. Kab. Asahan
21. Kab. Dairi
22. Kab. Nias Selatan
23. Kab. Pakpak Barat
24. Kab. Samosir
25. Kab. Serdang Bedagai
C. Jenis dan Sumber Data