Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji Signifikansi Parsial Uji t

Tabel 4.6 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,753a ,567 ,555 ,22714 a Predictors: Constant, Dana1, PAD1 b Dependent Variable: kapita1 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0,753 yang berarti bahwa korelasi antara variabel dependen dengan variabel-variabel independennya adalah kuat dengan didasarkan pada nilai R yang berada di atas 0,5. Nilai 2 R Adjusted R Square pada tabel 4.5 menunjukkan nilai 0,555, artinya keduat variabel independen dalam penelitian yaitu PAD dan dana perimbangan dapat menjelaskan 55,5 dari pendapatan per kapita. Adapun sisanya sebesar 44,5 sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Signifikansi model regresi secara simultan diuji dengan melihat perbandingan antara F-tabel dan F-hitung. Selain itu akan dilihat nilai signifikansi sig, dimana jika nilai sig dibawah 0,05 maka variabel independen dinyatakan berpengaruh terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis untuk uji F adalah sebagai berikut: H 1 : PAD dan transfer pemerintah pusat memiliki pengaruh secara simultan terhadap pendapatan perkapita. Universitas Sumatera Utara Uji F ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F-hitung dengan ketentuan: • jika F-hitungF- tabel pada α = 0,05, maka H 1 ditolak, • jika F-hitungF-tabel pada α = 0,05, maka H 1 diterima. Nilai F hitung dan nilai signifikansi dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.7 Dari hasil analisis regresi ini, didapat F-hitung adalah 47,186 dengan signifikansi sebesar 0,000 p = 0,000; p 0,05. Oleh karena signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka pengaruh ini signifikan secara statistik. Hal ini menunjukkan bahwa H 1 diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapatan per kapita dipengaruhi secara simultan atau bersama-sama oleh PAD, dan transfer pemerintah pusat atau dana perimbangan. ANOV A b 4,869 2 2,434 47,186 ,000 a 3,715 72 ,052 8,584 74 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean S quare F Sig. Predic tors: Constant, Dana1, P AD1 a. Dependent Variable: kapita1 b. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Signifikansi Parsial Uji t

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan uji t. Ada dua hipotesis yang akan diuji dengan uji t. H 2 : PAD memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan per kapita. H 3 : Transfer pemerintah pusat atau dana perimbangan memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan per kapita. Uji t ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t-hitung dengan ketentuan: • jika t hitungt tabel pada α = 0,05, maka H i ditolak, • jika t hitungt tabel pada α = 0,05, maka H i diterima. Signifikansi koefisien variabel independen secara parsial uji t dapat dilihat dari tabel 4.10 berikut ini. Tabel 4.8 Coeffi cients a 15,945 1,020 15,637 ,000 ,407 ,048 1,178 8,572 ,000 -,360 ,080 -,618 -4, 500 ,000 Const ant PA D1 Dana1 Model 1 B St d. E rror Unstandardized Coeffic ients Beta St andardiz ed Coeffic ients t Sig. Dependent Variable: kapita1 a. Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.8 di atas dapat diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y= 15,945 + 0,407X1 + -0,360X2 Dari uji t yang dilakukan diperoleh nilai t hitung untuk masing-masing variabel independen. Sementara t tabel yang diperoleh dengan ketentuan α = 0,05 dan derajat kebebasan n-2 = 73 adalah 1,658. Dengan demikian dapat diketahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. a. Pendapatan asli daerah memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar 8,572. Nilai t hitung ini lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,658. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H 2 diterima atau PAD memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan per kapita. b. Transfer pemerintah pusat atau dana perimbangan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar -4,500. Nilai t hitung ini lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,658. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H 3 diterima atau dana perimbangan memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan per kapita. Universitas Sumatera Utara

C. Pembahasan Hasil Statistik

Hasil analisa statistik menunujukkan bahwa secara simultan, variabel PAD dan transfer pemerintah pusat secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap pendapatan perkapita yang diungkapkan sebesar 55,5 Adjusted 2 R =0,555. Sisanya sebesar 44,5 dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan. Apabila dilihat dari signifikansinya, secara simultan variabel yang digunakan berpengaruh secara signifikan dengan nilai F sebesar 47,186 p = 0,000; p 0,05. Dalam pengujian secara parsial ditemukan bahwa dua variabel independen yaitu PAD dan transfer pemerintah pusat memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan per kapita. Pembahasan terhadap masing-masing variabel dalam pengujian secara parsial akan dibahas berikut ini. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pendapatan asli daerah mempunyai pengaruh nyata dan signifikan terhadap variabel pendapatan per kapita. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkat signifikansi t sebesar 0.000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05; dan nilai korelasi antara variabel ini dengan pendapatan per kapita yang sebesar 8,572 atau 85,72. Artinya pendapatan asli daerah memiliki pengaruh yang nyata terhadap peningkatan pendapatan per kapita sedangkan variabel transfer pemerintah pusat atau dana perimbangan memiliki korelasi negatif dan signifikan terhadap pendapatan per kapita. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05; dan nilai korelasi antara variabel ini dengan pendapatan Universitas Sumatera Utara