Analisa dilakukan dengan model analisa regresi berganda. Sebelum dilakukan uji hipotesis, peneliti akan melakukan uji asumsi klasik. Pengujian ini perlu
dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data yang digunakan dalam penelitian sudah normal, serta bebas dari gejala multikolinearitas,
heteroskesdastisitas serta autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Uji Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal.
Pengujian ini menggunakan uji normalitas dengan normal probably plot of standardized residual, yang hasilnya tampak pada gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1
Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa penyebaran data mendekati normal atau memenuhi asumsi normalitas. Hal ini juga dilihat dari grafik histogram berikut.
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E x
p e
c te
d C
u m
P ro
b Dependent Variable: kapita1
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2
Berikutnya uji data statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau tidak.
3 2
1 -1
-2 -3
Regression Standardized Residual
20 15
10 5
F re
q u
e n
c y
Mean = -1.33E-14 Std. Dev. = 0.986
N = 75
Dependent Variable: kapita1 Histogram
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 75
Normal Parametersa,b Mean
,0000000 Std. Deviation
,22404929 Most Extreme
Differences Absolute
,058 Positive
,048 Negative
-,058 Kolmogorov-Smirnov Z
,501 Asymp. Sig. 2-tailed
,963 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov seperti yang terdapat dalam tabel
4.3 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah 0.9630.05.
b. Uji Multikolinearitas
Pengujian bertujuan mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antar variabel- variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
antara variabel independen. Deteksi dilakukan dengan melihat nilai VIF Variable Inflation Factor dan toleransi. Pengujian dilakukan dengan SPSS 15.00
for Windows. Nilai VIF serta toleransi dari variabel-variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan penelitian ini bebas dari gejala multikolinearitas. Jika dilihat pada tabel semua variabel independen
memiliki nilai VIF10. Selain itu nilai toleransi untuk setiap variabel independen lebih besar dari 0,1 tolerance0,1 Dengan demikian disimpulkan tidak ada
multikolinearitas dalam model regresi ini.
c. Uji Heteroskesdastisitas