Reliabilitas Instrumen Instrumen Penelitian

question yang terdiri dari 12 pertanyaan. Dimana dari antara pertanyaan- pertanyaan tersebut terdapat 9 pertanyaan positif pertanyaan nomor: 2,3,5,6,7,8,10,11,12 dengan penilaian untuk jawaban “Ya = 1” dan “Tidak = 0” dan 3 pertanyaan negatif pertanyaan nomor: 1, 4 dan 9 dengan penilaian untuk jawaban “Ya = 0” dan “Tidak = 1”. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 12 dan terendah 0. Berdasarkan rumus statistika menurut Sudjana 1992. P = kelas Banyak Rentang Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang selisih nilai tertinggi dan nilai terendah sebesar 12 dan banyak kelas 3 kategori pengetahuan baik, cukup dan buruk maka didapatkan panjang kelas sebesar 4. Menggunakan P = 4 dan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas pertama, data tingkat pengetahuan remaja tentang perubahan fisik dan psikososial pada masa pubertas dikategorikan sebagai berikut: 0-4 = pengetahuan buruk 5-8 = pengetahuan cukup 9-12 = pengetahuan baik

5.2. Reliabilitas Instrumen

Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Karena alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek Ritonga, 1997. Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas konsistensi internal karena memiliki kelebihan yaitu, pemberian instrumen hanya satu kali Universitas Sumatera Utara dengan satu bentuk instrumen kepada satu subyek studi Dempsey Dempsey, 2002; Azwar, 2003. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan formula Cronbach Alpha dalam program SPSS versi 10.0 terhadap kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah 0.7640 lihat pada lampiran. Untuk uji reliabilitas kuesioner tingkat pengetahuan remaja tentang perubahan fisik dan psikososial pada masa pubertas digunakan formula KR 20 secara manual dengan hasil 0.760. Menurut Polit Hungler 1995 suatu instrumen yang baru reliabel bila koefisiennya 0.70 atau lebih. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan kuesioner tingkat pengetahuan remaja tentang perubahan fisik dan psikososial pada masa pubertas yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. 6. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan penyebaran kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran USU dan peneliti juga mengajukan permohonan ijin kepada Dinas Pendidikan Kota Medan kemudian permohonan ijin penelitian yang diperoleh dikirimkan ke tempat penelitian yaitu SMU Negeri 2 Medan. Pada saat pengumpulan data, peneliti mengumpulkan responden terlebih dahulu dalam satu ruangan yang tersedia ditemani oleh guru lapangan yang ditunjuk pihak sekolah untuk membantu penelitian ini. Waktu yang digunakan untuk mengumpulkan responden adalah sewaktu jam istirahat berlangsung dengan Universitas Sumatera Utara seizin pihak sekolah. Setelah responden terkumpul kemudian peneliti menjelaskan tujuan, manfaat dan prosedur pengisian kuesioner kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani informed consent. Responden yang bersedia, diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Peneliti memberi kuesioner pertama yaitu kuesioner data demografi dan data faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan terlebih dahulu lalu setelah diisi semua oleh responden peneliti mengumpulkan kuesioner pertama dan kemudian membagi kembali kuesioner yang kedua yaitu kuesioner tingkat pengetahuan remaja tentang perubahan fisik dan psikososial pada masa pubertas. Dikelas 1 waktu yang digunakan 15 menit, dikelas 2 selama 15 menit dan dikelas 3 selama 20 menit. Selesai pengisian, peneliti mengambil kuesioner yang telah diisi responden, kemudian memeriksa kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis. 7. Analisa Data Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahap yang dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian data yang sesuai diberi kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi yaitu program SPSS versi 10.0 Data demografi meliputi usia, jenis kelamin, agama, suku, status tempat tinggal, uang saku perbulan, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua. Data demografi disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Universitas Sumatera Utara Untuk variabel pendidikan diperoleh dengan menjumlahkan jawaban responden pada pertanyaan 1, 2 dan 3; variabel pengalaman dengan menjumlahkan jawaban responden pada pertanyaan 4, 5, 6, dan 7; variabel sumber informasi dengan menjumlahkan jawaban responden pada pertanyaan 8. Sedangkan untuk pengolahan data untuk variabel tingkat pengetahuan remaja tentang perubahan fisik dan psikososial yang terdiri dari 12 pertanyaan, untuk setiap pertanyaan positif yang menjawab ‘Ya’ mendapatkan nilai 1 dan yang menjawab ‘Tidak’ mendapat nilai 0 nol, dan untuk pertanyaan negatif yang menjawab ‘Ya’ mendapatkan nilai 0 nol dan yang menjawab ‘Tidak’ mendapat nilai 1. Maka untuk data tingkat pengetahuan remaja tentang perubahan fisik dan psikososial pada masa pubertas dengan menjumlahkan semua jawaban responden akan diperoleh nilai tertinggi 12 dan terendah 0. Metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan dan menentukan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dengan tingkat pengetahuan remaja tentang perubahan fisik dan psikososial pada masa pubertas adalah metode korelasi multivariat multivariate correlational methods yaitu metode korelasi regresi linier ganda. Metode ini digunakan karena jumlah variabel bebas lebih dari dua variabel. Dalam analisis korelasi regresi linier ganda digunakan metode backward, dimana semua variabel dimasukkan ke dalam model, tetapi kemudian satu persatu variabel independen akan dikeluarkan dari model berdasarkan kriteria kemaknaan statistik tertentu. Variabel yang pertama kali dikeluarkan adalah variabel yang mempunyai korelasi parsial terkecil dengan variabel dependen. Kriteria pengeluaran atau p-out POUT adalah 0,10 artinya variabel yang mempunyai Universitas Sumatera Utara nilai p lebih besar atau sama dengan 0,10 dikeluarkan dari model, dikatakan signifikan bila nilai p-value 0,05 Hastono, 2001. Koefisien korelasi R untuk menyatakan derajat hubungan, nilai R menunjukka n besarnya pengaruh dari beberapa faktor variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dengan pembagian Burns Grove, 1993: 0.1-0.3 : Korelasi rendah, hubungan positif dengan interpretasi lemah. 0.3-0.5 : Korelasi sedang, hubungan positif dengan interpretasi memadai. 0.5 : Korelasi tinggi, hubungan positif dengan interpretasi kuat. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian