Sampel Teknik penarikan sampel

{Z 1-α2 √[2P2 Q2] + Z1-β √[P1 Q1 + P2 Q2]}2 n = P1 – P22 yang tidak dapat ditangani oleh pusat-pusat kesehatan lainnya yang ada di kota Kendari dan Sulawesi Tenggara secara umum

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang dirawat diruang perawatan bayi di RSU Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2010 dan tercatat pada register ruang perawatan bayi di RSU Provinsi Sulawesi Tenggara yang berjumlah 1486 kelahiran dengan populasi kasus 118.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam 2 golongan yaitu : a Kasus adalah bayi yang menderita asfiksia neonatorum tahun 2010 yang tercatat di buku register pasien ruang perawatan bayi yaitu berjumlah 30 sampel b Kontrol adalah bayi yang tidak menderita asfiksia neonatorum tahun 2010 yang tercatat di buku register pasien ruang perawatan bayi yaitu berjumlah 30 sampel Sampel kasus pada penelitian ini berjumlah 60 sampel. Besar sampel ini sudah representatif dan sejalan dengan perhitungan dengan menggunakan tabel Lamenshow 1997 berdasarkan tabel 10e, dengan odd Ratio OR = 5,0 P 2 = 0,45 tingkat kemaknaan = 95 , kekuatan = 80, dan hipotesis alternatif = 2 sisi, didapatkan jumlah sampel dengan rumus sebagai berikut : 50 OR P2 P1 = OR P2 + 1 – P2 Sumber : Lamenshow, 1997 Keterangan : n = Perkiraan besar sampel OR = Odds Ratio 5,0 Zα = Tingkat kepercayaan 95 = 1,96 Zβ = Kekuatan penelitian 80 =0,842 P 1 = Pemaparan pada kelompok kasus P 2 = Pemaparan pada kelompok kontrol 0,45 Q 1 = 1- P 1 Q 2 = 1- P 2 P = ½ P 1 +P 2 Q = ½ Q 1 +Q 2 Sebelum besar sampel ditentukan dengan rumus di atas, dilakukan penentuan pemaparan pada kelompok kasus P 1 dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 5,0 x 0,45 5,0 x 0,45 + 1 – 0,45 2,25 2,25 + 0,55 Q 1 = 1- 0,80= 0,2 Q 2 = 1- 0,45 = 0,55 51 = 0,80 P 1 = = {Z 1-α2 √[2P2 Q2] + Z1-β √[P1 Q1 + P2 Q2]}2 n = P1 – P22 Penentuan besar sampel adalah sebagai berikut: = {1,96 √[20,450,55] + 0,84 √[0,80x0,2+0,45x0,55]} 2 0,80 – 0,45 2 = {1,96 x 0,70 + 0,84 x 0,64} 2 0,35 2 = 1,37+0,54 2 0,35 2 = 3,648 0,123 = 29,6= 30

3. Teknik penarikan sampel

Pengambilan sampel pada kelompok kasus dalam penelitian ini menggunakan tehnik simple random sampling yaitu metode yang hanya boleh digunakan peneliti jika populasi yang diteliti adalah homogen. Tehnik ini dapat dilakukan dengan dua cara yakni secara undian atau random table. Sandjaya B, 2006. Tehnik simple random sampling diambil 60 sampel dari 1486 bayi pada populasi dengan pertimbangan besarnya sampel pada kelompok kasus dan kontrol diambil perbandingan 1 : 1 dengan matching usia ibu 20-34 tahun, jenis kelamin bayi, status janin tunggal. Dengan demikian, jumlah sampel kasus 30 responden dan sampel kontrol 30 responden sehingga total sampel sebanyak 60 responden. 52 a Kriteria inklusi Kriteria untuk dipilih sebagai sampel kasus dalam penelitian ini adalah 1 Bayi dinyatakan menderita asfiksia neonatorum berdasarkan diagnosis dokter. 2 Memiliki catatan medik yang lengkap terdiri dari nama ibu, usia ibu, alamat, usia kehamilan ibu, berat badan lahir bayi, paritas, dan bentuk persalinan. 3 Bertempat tinggal di wilayah Kota Kendari. 4 Bersedia menjadi responden b Kriteria Esklusi 1 Tidak memiliki catatan medik yang lengkap terdiri dari nama ibu, alamat, usia kehamilan ibu, berat badan lahir bayi, paritas,dan bentuk persalinan. 2 Bertempat tinggal di luar wilayah Kota Kendari. 3 Tidak bersedia menjadi responden

D. Metode Pengumpulan Data a. Data primer