Persalinan normal eutosia adalah proses kelahiran janin pada Persalinan tidak normal 1 Persalinan anjuran

menyebabkan pertumbuhan terhambat, terjadilah asfiksia neonatorum sampai kematian janin dalam rahim Manuaba IBG, 2001

d. Gangguan Tali Pusat

Kompresi umbilikus akan mengakibatkan terganggunya aliran darah dalam pembuluh darah umbilikus dan menghambat pertukaran gas antara ibu dan janin. Gangguan aliran darah ini dapat ditemukan pada keadaan talipusat menumbung, melilit leher, kompresi tali pusat antara jalan lahir dan janin, dll. Wiknjosastro H,.dkk,2005

8. Faktor Persalinan

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari uterus melalui vagina kedunia luar Wiknjosastro.dkk, 2005. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuankekuatan sendiri. Jenis persalinan adalah suatu cara atau metode yang digunakan dalam proses pengeluaran hasil konsepsi. Jenis-Jenis persalinan

a. Persalinan normal eutosia adalah proses kelahiran janin pada

kehamilan cukup bulan aterm, 37-42 minggu, pada janin letak memanjang, presentasi belakang kepala yang disusul dengan pengeluaran plasenta dan seluruh proses kelahiran itu berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tindakanpertolongan buatan dan tanpa komplikasi. 31

b. Persalinan tidak normal 1 Persalinan anjuran

adalah Persalinan anjuran dengan menggunakan prostaglandin akan menimbulkan kontraksi otot rahim yang berlebihan. 2 Persalinan tindakan adalah persalinan yang tidak dapat berjalan normal secara spontan atau tidak berjalan sendiri, oleh karena terdapat indikasi adanya penyulit, sehingga persalinan dilakukan dengan memberikan tindakan menggunakan alat bantu. Persalinan tindakan terdiri dua persalinan yakni tindakan pervaginam dan tindakan perabdominal. a Persalinan dengan tindakan pervaginam eksraksi vakum adalah persalinan melalui vagina atau jalan lahir yang menggunakan bantuan alat ekstraksi vakum yaiu suatu cup yang terbuat dari baja atau plastik yang fleksibel lentur . b Persalinan dengan tindakan perabdominal seksio sesarea 1. Pengertian seksio sesarea Seksio Sesarea adalah persalinan dengan membuat sayatan pada dinding uterus yang masih utuh melalui dinding depan perut Syaifudin AB, 2001. 2. Etiologi seksio sesarea Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada didalam rahim ibunya. Jadi, apabila persalinan harus dilakukan dengan operasi, menurut buku obstetrics dan 32 Gynecology, ada empat alasan, yaitu untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung, tidak terjadi kontraksi, distosia persalinan macet, sehingga menghalangi persalinan alami, dan bayi dalam keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan, tetapi jalan lahir tidak mungkin dilalui janin. Jadi penyebabnya dilakukan dengan seksio sesarea sebagai berikut : a. Faktor janin : Bayi terlalu besar, kelainan letak bayi, ancaman gawat janin fetal distress, janin abnormal, faktor plasenta, kelainan tali pusat, dan bayi kembar. b. Faktor ibu Usia, tulang panggul, persalinan sebelumnya dengan seksio sesarea, faktor hambatan jalan lahir, kelainan kontraksi janin, ketuban pecah dini, dan rasa takut kesakitan Kasdu, 2003. 3. Risiko operasi Seksio sesarea Seksio sesarea sebaiknya dilakukan pertimbangan karena medis, bukan keinginan pasien yang tidak mau menanggung rasa sakit. Hal ini karena risiko operasi seksio sesarea lebih besar dari persalinan alami. Demikian teori yang disebutkan dalam Obstetrics and Gynecology. 33 Didalamnya dijelaskan, dalam kondisi ibu dan bayi yang sehat dan tidak ada kesulitan, seksio sesarea memiliki risiko misalnya kondisi pasien yang tidak dapat diduga sebelumnya Kasdu, 2003 Risiko yang mungkin dialami oleh wanita yang melahirkan dengan operasi yang dapat mengakibatkan cedera pada ibu, namun risiko ini sifatnya individual, yaitu tidak terjadi pada semua orang. Risiko tersebut adalah alergi, perdarahan, demam, dan mempengaruhi produksi air susu ibu ASI. Seperti halnya ibu, nasib anak yang dilahirkan melalui seksio sesarea mempunyai risiko yaitu kematian bayi, risiko gangguan pernafasan bayi, risiko trauma bayi dan risiko gangguan otak. Risiko asfiksia yang dialami bayi baru lahir terkait persalinan dengan saesar adalah 3,5 kali lebih besar dibandingkan dengan persalinan normal Kasdu, 2003

3. Partus Lama