Defenisi Operasional Variabel dan Definisi Operasional

4.5.2 Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Satuan Ukur Skala Variabel bebas 1 Larutan kitosan molekul tinggi kitosan yang berasal dari cangkang blangkas Tachypleus gigas yang dilarutkan dalam asam asetat 1 sehingga menghasilkan konsentrasi kitosan 0,1 dan 0,2. Menimbang berat bubuk kitosan sebanyak 0,1 gr dan 0,2 gr. Kemudian dilarutkan dalam 100 ml asam asetat 1. Neraca akrilik dan labu ukur Gram dan milliliter Rasio 2 Kombinasi larutan EDTA 17 dengan NaOCl 2,5 Bahan irigasi yang digunakan untuk mengangkat smear layer dengan menggunakan EDTA dengan konsentrasi 17 untuk mengangkat anorganik dan NaOCl 2,5 agar dapat melarutkan senyawa organik sesuai dengan prosedur klinis. Menghitung volume EDTA dan NaOCl yang akan dibutuhkan. Labu ukur Milliliter Rasio Universitas Sumatera Utara Variabel tergantung Defenisi Operasional Cara ukur Alat ukur Satuan Ukur Skala Penyingkiran smear layer Terangkatnya terlarutnya smear layer dari permukaan dentin dan tubulus- tubulus dentin karena kemampuan dari masing-masing bahan irigasi. Menggunakan three point scoring oleh Torabinejad. Dengan menggunakan Scanning electron microscope SEM 1 = Tidak ada smear layer 2 = Moderate smear layer. - smear layer di permukaan saluran akar, tetapi terdapat di tubulus dentin. 3 = Smear layer menutupi permukaan saluran akar dan tubulus dentin. Ordinal Universitas Sumatera Utara Gambar 11. Endomotor VDW

4.6 Alat dan Bahan Penelitian

4.6.1 Alat penelitian

• K-File 20 dan 25 Diadent, europe • Protaper Rotary Instrument Dentsply, USA • Endomotor VDW, Germany • Spuit 5 ml Tanscoject®, Germany • Jarum irigasi berbentuk two side-vented 30G Tanscoject®, Germany Gambar 10. Protaper dentsply, USA • Masker dan handskun • Tissue • Alas kerja • Endo accses Dentsply, USA • Mikromotor Strong B, Korea Selatan • X-ray film Hanshin, Japan • Penggaris logam dan jangka • Endometer Diadent, Europe • Absorbent Paper Points Diadent, Europe • Neraca analitik elektronik Sartorius, Japan • Labu ukur Pyrex®, USA • Beaker glass Pyrex®, USA Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bahan Irigasi Antara Ekstrak Etanol Buah Lerak (Sapindus rarak DC) dengan Sodium Hipoklorit dan EDTA terhadap Smear Layer Saluran Akar Gigi (Studi SEM)

13 65 131

Perbandingan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.), Sodium Hipoklorit, dan EDTA Sebagai Bahan Irigasi Terhadap Kebersihan Smear Layer (Studi Scanning Electron Microscopic).

0 1 18

Perbedaan Jumlah Ekstrusi Debris Antara Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Dengan Sodium Hipoklorit Pada TindakanIrigasi Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

0 8 13

Perbedaan Jumlah Ekstrusi Debris Antara Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Dengan Sodium Hipoklorit Pada TindakanIrigasi Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

0 0 2

Perbedaan Jumlah Ekstrusi Debris Antara Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Dengan Sodium Hipoklorit Pada TindakanIrigasi Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

0 0 6

Perbedaan Jumlah Ekstrusi Debris Antara Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Dengan Sodium Hipoklorit Pada TindakanIrigasi Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

0 0 26

Perbedaan Jumlah Ekstrusi Debris Antara Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Dengan Sodium Hipoklorit Pada TindakanIrigasi Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

0 0 4

Perbedaan Jumlah Ekstrusi Debris Antara Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Dengan Sodium Hipoklorit Pada TindakanIrigasi Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

0 0 12

2.1 Smear Layer dalam Endodontik - Pengaruh Tindakan Irigasi Dengan Kitosan Blangkas (Tachypleus Gigas), Sodium Hipoklorit Dan Edta Terhadap Penyingkiran Smear Layer (Penelitian In Vitro)

0 1 18

PENGARUH TINDAKAN IRIGASI DENGAN KITOSAN BLANGKAS (Tachypleus gigas), SODIUM HIPOKLORIT DAN EDTA TERHADAP PENYINGKIRAN

0 0 15