Dialog Interaktif di RRI Dianggap Acara Bermakna dan Langka
Dialog Interaktif di RRI Dianggap Acara Bermakna dan Langka
A pentingnya menggalakkan advokasi kebi-
cara talkshow/dialog interaktif di
yang dianggap sesuai kebutuhan daerah.
jakan untuk merubah perilaku secara beru- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di-
Radio Republik Indonesia (RRI)
Hasil penting kegiatan ini meliputi, a)
lang-ulang dan terus menerus, b) pen- anggap sebagai acara bermakna dan lang-
membentuk pemahaman dan opini publik
tingnya menyediakan sarana sanitasi dan ka. Ungkapan tersebut disampaikan salah
mengenai isu air minum dan penyehatan
persampahan di masyarakat secara satu narasumber dialog, Herman Suhadi
lingkungan, b) memanfaatkan media
memadai, c) pendidikan PHBS sejak usia selaku anggota Komisi D, DPRD Kabu-
massa sebagai mitra advokasi pelaksanaan
dini, d) peningkatan peranan wanita dalam paten Bangka.
kebijakan AMPL di daerah, c) menyadar-
pembangunan AMPL di daerah, e) Dialog interaktif ini telah dilaksanakan pemangku kepentingan untuk bekerjasama
kan dan mendorong segenap elemen
pengembangan teknologi perbaikan kulitas di studio RRI Sungailiat, Kabupaten
air yang memadai, f) akses cakupan AMPL Bangka, pada 27 Mei 2008 dengan meng-
secara sinergis dalam pembangunan AMPL
harus segera dipenuhi, g) peningkatan hadirkan sejumlah narasumber berkompe-
di daerah secara berkelanjutan, d) sarana
penganggaran AMPL di daerah, serta h) ten, yaitu H Tarmizi selaku Sekretaris
pembelajaran bersama dan penguatan ka-
implementasi Renstra AMPL-BM Kabu- Daerah Kabupaten Bangka, Fredy selaku
pasitas Pokja AMPL daerah dalam opera-
paten Bangka dengan melibatkan partisi- Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
sionalisasi kebijakan di daerah, e)
pasi segenap elemen pelaku AMPL. Bangka, Herman Suhadi selaku Komisi D,
meningkatkan komitmen peningkatan
Rencana Tindak Lanjut Daerah, DPRD Kabupaten Bangka, Yudi Kristanto
penganggaran bagi pembangunan AMPL
meliputi a) melanjutkan keterkaitan materi selaku Direktur PT Polman Timah, Albana
secara partisipatif di daerah, dan lain-lain.
kegiatan hari pertama dengan pelatihan mewakili Pers Bangka Pos, dan dipandu
Acara ini diinisiasi Pokja AMPL Pro-
fasilitasi lanjutan yang diselenggarakan di Rustian Al-Anshori dari RRI Sungailiat
vinsi Kepulauan Bangka Belitung beker-
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, b) dengan topik "Menyelamatkan Sumber Air
jasama dengan Pokja AMPL Kabupaten
Pokja AMPL provinsi akan melakukan de- dengan Pencegahan Pengrusakan Ling-
Bangka, Pokja AMPL Pusat dan WASPO-
siminasi kegiatan talkshow ke daerah kungan dan Perilaku Sanitasi di Kabupaten
LA, dilaksanakan dalam rangka menindak-
dampingan lainnya, c) Pokja AMPL provin- Bangka".
lanjuti kesepakatan lokakarya strategi
si akan membuat format kampanye dengan Turut hadir dalam acara ini sebanyak Kepulauan Bangka Belitung awal 2008,
advokasi kebijakan AMPL di Provinsi
media massa dalam bentuk yang lebih
sesuai di tingkat provinsi. provinsi, Pokja AMPL kabupaten, pers,
40 orang, terdiri dari unsur Pokja AMPL
sekaligus sebagai sarana launching Tahun
Catatan penting dalam kegiatan ini undangan, narasumber, perguruan tinggi,
Sanitasi Indonesia 2008 yang bertempat di
adalah, a) acara talkshow adalah acara Kelompok Pengelola Air Minum Berbasis
Kabupaten Bangka dengan melibatkan
yang masih langka di daerah. Langka Masyarakat, Forum Advokasi Babel dan
partisipasi segenap elemen pemangku
model penyelenggaraan dan ketersediaan WASPOLA. Acara ini disiarkan langsung
kepentingan.
narasumbernya, b) cara semacam ini melalui pemancar radio dan
Rekomendasi acara ini meliputi, a)
dianggap sesuai kebutuhan memperoleh respon masyarakat
daerah sebagai media kampa- yang positif.
nye untuk mendorong partisi- Proses pelaksanaan dialog
pasi semua pihak dalam opera- interaktif diawali dengan memu-
sionalisasi kebijakan di daerah, tar beberapa film yang menun-
dan c) penting dipertim- jukkan fakta terkait tema yang
bangkan fasilitasi lanjutan dibahas, seperti film "Sela-
untuk menyiapkan tokoh matkan Babelku", "Kebijakan
lokal/daerah menjadi nara- AMPL" dan "Krisis AMPL".
sumber yang memiliki kapa- Dilanjutkan dialog penajaman
sitas memadai dalam mengam- peserta terkait isu dan alternatif
panyekan operasionalisasi solusi yang dibutuhkan. Para
kebijakan di daerah secara narasumber memberikan res-
berkelanjutan. pon dan penyikapan terhadap
Acara ini ditutup dengan isu-isu AMPL yang berkembang,
Dialog interaktif di RRI Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Foto: WASPOLA
penyerahan kaos kampanye
Oktober 2008 25
Percik
Dewi Motik:
"Tingkat Pendidikan Mempengaruhi Kualitas Kebersihan"
M isasi kewanitaan, Dr Cri Puspa Dewi
eskipun menyandang jabatan di berbagai perusahaan dan kesibukan di berbagai organ-
Motik Pramono, MSc tetap merasa bang-
ga dijuluki sebagai ibu rumah tangga. Baginya, julukan itu lebih mulia diban- ding jabatan apapun.
Memang, kesibukan wanita karir ini telah menyita banyak waktu. Namun perempuan berparas ayu ini tidak berpa- ling dari kodratnya. "Tugas ibu rumah tangga adalah peletak dasar bagi pen- didikan dan kesejahteraan keluarga yang berarti juga bagi masa depan bangsa," ujar perempuan berkerudung ini kepada Percik di mobil pribadinya.
Sepanjang perjalanan, Dewi Motik berbincang banyak seputar kondisi toilet atau jamban di Indonesia. Sampai saat ini, perempuan yang kerap tampil seder- hana ini masih merasa sedih dengan kon- disi toilet yang berada di sekolah-sekolah, terutama sekolah milik pemerintah.
Menurut Dewi Motik, masih sangat
Foto: Bowo leksono
Jakarta ini, persoalan kurangnya perhati- Sekolah Dasar bahkan sampai perguruan
banyak sekolah-sekolah dari tingkat
gu tidak bisa pipis. Itu karena ia tidak ter-
an terhadap kebersihan toilet terletak tinggi yang keadaannya masih mempri-
biasa pipis di toilet sekolah yang jorok,"
pada tingkat pendidikan dan sosialisasi. hatinkan. Tidak hanya dari kebersihan-
kenang ibu dua anak dari Moza Pramita
Dewi berujar, pendidikan di Indonesia nya, tapi juga kondisi secara fisik.
Pramono dan Adimaz Prarezeki
dibenahi dengan baik terlebih dulu, kare- "Jangankan kondisi WC sekolah,
Indramuda Pramono.
na itu akan mempengaruhi kesadaran ruang tempat belajar saja masih jauh dari
Meski demikian, sebagai pemerhati
tolilet, Dewi Motik merasa masih banyak
masyarakat.
bersih. Ini bagaimana menteri pen-
Dewi mengatakan, bangsa Indonesia didikannya. Kok berani-beraninya jadi
tempat-tempat umum yang toiletnya
tidak mewarisi hal-hal yang baik dari menteri," kata perempuan yang aktif
bersih dan nyaman. "Kebersihan toilet itu
penjajah Belanda. "Saya pikir orang sebagai pengusaha, penulis, dosen, pem-
mencerminkan pemiliknya yang mem-
Belanda itu sangat mengajari kebersihan. bicara di berbagai seminar dan juri di
punyai perhatian terhadap kebersihan
Ya kita saja yang tidak mau mewarisinya. berbagai perlombaan ini.
dan kesehatan," ungkap perempuan
Apa ini satu pertanda kalau kita tidak Dewi berkisah, saat salah satu
kelahiran Jakarta, 10 Mei 1949.
siap merdeka?," ujar mantan None anaknya masuk SMA sengaja ia
Jakarta 1968 dan mantan bermacam masukkan ke sekolah negeri bukan
Letak Persoalan
even puteri kecantikan ini. swasta seperti saat SD maupun SMP.
Menurut doktor lulusan program
Mengajari anak-anak hidup bersih "Anak saya mengeluh sampai satu ming-
Pendidikan Kependudukan dan
Lingkungan Hidup Universitas Negeri
dan sehat di rumah dan di sekolah,