Kabupaten Sambas Menganggap Penting Penerapan STBM

Kabupaten Sambas Menganggap Penting Penerapan STBM

K Penerapan program STBM diawali pembongkaran besar-

etika Pemerintah Daerah Kalimantan Barat beberapa kali

menyelenggarakan pelatihan Community-Led Total besaran terhadap jamban-jamban yang banyak berderet di se- Sanitation (CLTS) yang kemudian diadopsi menjadi Sanitasi panjang bantaran sungai Segaro di Sambas atau yang lebih dike- Total Berbasis Masyarakat (STBM), Kabupaten Sambas adalah nal dengan jamban helikopter. Lebih dari 500 jamban sepanjang kabupaten yang tidak pernah diundang dalam pelatihan terse- lima km yang melintasi tiga desa saat itu lenyap dari pandang- but.

an mata.

Namun dengan tidak mempedulikan undangan, Pemerintah Kemana warga dalam melakukan BAB? "Mereka membangun

Kabupaten Sambas tetap mengirimkan perwakilan untuk hadir. jamban dengan kemampuan sendiri. Hingga saat ini, sudah "Kami merasa pelatihan STBM ini sangat perlu bagi daerah kami lebih dari 3.600 jamban berhasil dibangun warga yang tersebar karena itu kami tidak pernah absen menghadiri pelatihan itu," di lima kecamatan," tutur Juliarti. kenang Wakil Bupati Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan

Keberhasilan masyarakat Kabupaten Sambas menuntut

Barat Juliarti DJ kepada Percik saat ditemui disela-sela pemerintah daerah untuk memberikan reward. Bentuknya pengambilan gambar program televisi Bincang-Bincang Bareng adalah bantuan dana kepada 183 desa sebesar Rp 2 juta hingga Bu Menkes (B4M).

Rp 10 juta yang dialokasikan dari APBD untuk pelaksanaan pro- Terpilih menjadi salah satu kabupaten percontohan pene- gram Desa Siaga, termasuk didalamnya pemenuhan akses air rapan program STBM pada tahun 2005 merupakan suatu peng- bersih dan sanitasi. "Tahun ini, Kabupaten Sambas mampu ter- hargaan bagi Kabupaten Sambas. Sampai pada akhirnya, lepas dari julukan kabupaten tertinggal," ungkap mantan kabupaten ini mampu menurunkan angka kesakitan yang berarti Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dengan bangga. „ masyarakat mulai sadar terhadap PHBS.

BW

Oktober 2008 45

Percik

MURI untuk Praktik "Penyebab utama besarnya angka pesa-

Kabupaten Tangerang 22.362 atau 45 persen dari angka kejadian penyakit.

CTPS di Tangerang

kitan ini adalah minimnya akses air bersih dan minimnya kepedulian masyarakat terhadap perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS-red)," terangnya.

Puncak Kampanye CTPS

Seperti diketahui, Sepatan meru- pakan kecamatan di Kabupaten Tangerang yang hampir setiap tahun mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) berupa penyakit diare yang banyak menyerang anak-anak.

Untuk itulah, penyadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat penting dengan melakukan kampanye PHBS secara terus-menerus. Kegiatan kampanye sudah dimulai sejak Februari hingga Juni 2008. Sementara acara puncaknya adalah dengan mem- praktikkan CTPS secara serentak yang

Bupati Tangerang Ismet Iskandar menerima penghargaan MURI terkait praktik CTPS terbesar yang diikuti 3.000 peserta. Foto Bowo Leksono

kemudian berhasil dicatat dalam MURI. Direktur Penyehatan Lingkungan ekitar 3.000 orang memadati

tidak sedang menonton sepakbola atau S melaksanakan secara baik dan benar hatan sederhana tapi CTPS dapat

Depkes Wan Alkadri mengatakan CTPS lapangan di Kecamatan Sepatan,

Indonesia.

ini merupakan gerakan yang sangat baik Kabupaten Tangerang. Mereka

Bupati Ismet Iskandar menegaskan

bahwa masyarakat Tangerang belum

dan mendasar dalam PHBS. "Walau keli-

kegiatan olahraga lainnya. Masyarakat

melakukan pencegahan terhadap berma- Tangerang yang sebagian besar anak-

praktik CTPS, maka kampanye ini harus

cam penyakit," tegasnya. anak sekolah dasar, secara bersama-sama

terus berkesinambungan. "Saya menaruh

Hidup bersih dan sehat menurut Wan mempraktikkan cuci tangan pakai sabun

apresiasi dan harapan yang besar ter-

Alkadri merupakan kebutuhan pribadi, (CTPS), Minggu, 3 Agustus 2008.

hadap derajat kesehatan masyarakat

keluarga dan masyarakat secara luas. Meskipun peserta hanya separuh dari

Tangerang," ucapnya.

"Semua ini bisa dilakukan bila semua target yang ditetapkan yaitu 7.500 orang

Sementara Kepala Dinas Kesehatan

pihak melakukan kerjasama yang baik," yang terdiri dari 3.000 siswa sekolah dan

Kabupaten Tangerang Hani Herianto

mengatakan jumlah angka pesakitan di

katanya. „ BW

4.500 masyarakat dari 34 sekolah dasar,

43 desa di 10 kecamatan di wilayah pan- tai utara Kabupaten Tangerang, namun Museum Rekor Indonesia (MURI) tetap

Ibu yang Mengajarkan

mencatat sebagai peristiwa unik di

dimana ibunya berada. Fahrul pun berjanji bidang kesehatan.

M masih duduk di kelas IV Sekolah Da- untuk mengabarkan pengalaman ini kepada

ohammad Fahrul Rozi, siswa yang

teman-teman, saudara, dan masyarakat. Kabupaten Tangerang, CARE Inter-

Acara yang digagas Dinas Kesehatan

sar Negeri 3 Sepatan terlihat ceria ber-

Ternyata hanya sekitar 20 detik untuk nasional Indonesia bersama USAID ini

sama teman-teman sebayanya usai mem-

bisa hidup bersih dan sehat yaitu dengan juga dihadiri Bupati Tangerang Ismet

praktikan cuci tangan pakai sabun secara

massal.

CTPS.

Iskandar, Kepala Dinas Kesehatan Hani

Karena dengan CTPS yang baik setiap Herianto, Direktur Penyehatan Ling-

Fahrul datang bersama ibunya yang

kerap mengingatkannya untuk selalu cuci

hari akan mampu menyelamatkan keluar-

kungan Departemen Kesehatan Wan ga dari penyakit. Maka dari itu, mari kita

tangan pakai sabun di rumah. "Saya biasa

cuci tangan pakai sabun tiap hari untuk Alkadri, perwakilan negara donor serta

cuci tangan karena ibu saya yang menga-

kualitas hidup keluarga. „ Bowo Leksono delegasi pemerintah Vietnam dan Laos

jarkannya," katanya seraya menunjukkan

yang kebetulan sedang berkunjung ke