TANGAN PAKAI
TANGAN PAKAI
Kampanye nasional CTPS di Indonesia mengadopsi mekanisme KPS- CTPS untuk mempercepat penyampaian pesan kepada seluruh masyarakat.
SABUN SEDUNIA Departmen Kesehatan RI sebagai
pemimpin dalam kemitraan ini senanti- enyakit diare adalah masalah
gan kondisi sanitasi lingkungan yang P setelah Infeksi Saluran Pernapasan Akut an ini telah dilaksanakan oleh berbagai
asa menggalakkan partisipasi berbagai global dan banyak berjangkit di
Nasional tahun 2001 menempatkan diare
pihak untuk mendukung kampanye. negara-negara berkembang den-
pada posisi tertinggi kedua sebagai
penyakit paling berbahaya pada balita
Disadari, walaupun intervensi pencegah-
buruk, tidak cukup pasokan air bersih,
pihak sejak lama, namun praktek CTPS kemiskinan dan pendidikan yang rendah.
atau ISPA. Padahal survei yang sama
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari Insiden diare bervariasi di setiap wilayah,
tahun 1995, diare masih kurang berba-
haya dibandingkan ISPA dan sindrom
masih rendah.
musim, dan masa-masa endemik seperti
Penyampaian pesan perlu dilakukan kejadian luar biasa kolera.
pasca kelahiran.
secara berkesinambungan dengan meli- Umumnya insiden tertinggi terjadi
Kajian ilmiah yang disusun oleh
batkan masyarakat secara aktif sehingga pada dua tahun pertama usia anak yang
Curtis and Cairncross (2003) menya-
tumbuh keinginan untuk memprak- menurun dengan meningkatnya usia.
rankan bahwa perilaku cuci tangan pakai
tekkan perilaku ini dari diri mereka Pada balita, dilaporkan sekitar empat
sabun (CTPS) khususnya setelah kontak
dengan feses (setelah ke jamban dan
sendiri.
miliar kasus diare akut terjadi tiap tahun
Artikel ini akan memperkenalkan di dunia, dengan jumlah kematian sekitar
membantu anak ke jamban), dapat
kegiatan CTPS yang bergaung global dua juta. Di Indonesia, Survei Kesehatan
menurunkan insiden diare hingga 42-47
persen. Kajian lainnya oleh Rabie and
untuk memicu kesadaran masyarakat
Oktober 2008 13
Percik Percik
sar anak sekolah mencuci tangan pakai pemerintah untuk menciptakan kondisi
komitmen dari berbagai pemangku
sabun pada hari yang sama pada 20 yang memungkinkan penerapan di
kepentingan untuk menciptakan ling-
negara yang berbeda". Tantangan ini masyarakat. Hal dimaksud adalah Hari
kungan yang memungkinkan peningkat-
bertujuan untuk menciptakan kesera- Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
an praktek CTPS.
gaman kegiatan kunci bagi seluruh (HCTPS) serta pelaksanaannya di
Pelaksanaan HCTPS yang pertama
negara yang berpartisipasi, menciptakan Indonesia.
kali pada 2008 ini diharapkan dapat
menciptakan platform pembentukan
kreatifitas, memacu kompetisi positif
koalisi HCTPS yang bekerjasama untuk
antarnegara peserta, serta membuat
Tujuan Hari Cuci Tangan Pakai
pelaksanaan HCTPS setiap tahunnya.
HCTPS sebuah hari yang menyenangkan.
Sabun Sedunia
Kelompok sasaran utama dari HCTPS Rapat Umum Perserikatan Bangsa- kesadaran masyarakat terhadap perilaku
Juga mendukung upaya meningkatkan
kali ini adalah wartawan/media, komuni- Bangsa (PBB) menetapkan tahun 2008
tas pendidikan; guru, pejabat dari sebagai Tahun Sanitasi Internasional dan
CTPS secara terus-menerus pada tingkat
departemen pendidikan, pengambil menyerukan perlunya upaya mening-
lokal maupun global.
keputusan, serta anak sekolah. Selain itu, katkan praktik higinitas dan sanitasi di
Pelaksanaan HCTPS inipun diharap-
komponen masyarakat lainnya seperti seluruh dunia. Kegiatan HCTPS meru-
kan dapat menginspirasi tumbuhnya
kalangan akademis, tokoh agama, pakan perwujudan dari seruan tersebut
komitmen berbagai negara terhadap pro-
selebritis, kelompok wanita, merupakan dan ditetapkan pelaksanaannya secara
gram CTPS. Singkatnya, dua poin
kelompok yang dapat mendukung pelak- serentak pada 15 Oktober 2008.
utama yang dituju oleh HCTPS adalah
sanaan kegiatan lebih lanjut. Pada tingkat global, HCTPS ini
peningkatan kesadaran berperilaku
(awareness raising) dan perlunya advo-
diperkenalkan oleh The Public-Private
kasi (advocacy).
Partisipasi Pemerintah dan Pe-
Partnership for Handwashing with Soap
Fokus HCTPS tahun 2008 ini adalah
mangku Kepentingan Lainnya
Setiap daerah dapat memilih mitra international yang terdiri dari UNICEF,
(PPP-HWWS), suatu koalisi kemitraan
anak sekolah sebagai "agen perubahan"
yang akan diajak bekerjasama dalam USAID, WSSCC, LSTM, Centers for
namun tidak berarti pelaksanaan hanya
menyukseskan HCTPS ini, sesuai dengan Disease Control and Prevention, JHU,
melibatkan anak sekolah saja. Tahun ini
kebijakan wilayahnya. Di tingkat nasio- Water and Sanitation Program, Care
HCTPS mengedepankan simbolisasi
nal, Departemen Kesehatan RI bertindak International, Unilever and Procter &
bersatunya seluruh komponen keluarga,
melalui Kemitraan Pemerintah-Swasta Gamble.
rumah dan masyarakat dalam merayakan
untuk Cuci Tangan Pakai Sabun untuk: Kegiatan ini akan menjadi kegiatan
komitmen untuk perubahan yang lebih
Mengidentifikasi pemangku kepen- tahunan dan melibatkan banyak negara.
baik dalam berperilaku sehat melalui
tingan utama dari organisasi terkait Tahun ini merupakan pelaksanan yang
CTPS.
kesehatan anak dan program CTPS, pertama kali dan akan menjadikan
Untuk menggugah keterlibatan ber-
baik dari pemerintah maupun swas- Indonesia sebagai salah satu dari dua
bagai lapisan masyarakat dan pemerin-
ta yang menunjukkan minat untuk puluh negara di dunia yang akan
tah, HCTPS 2008 memberikan tantangan
bergabung dalam HCTPS. melakukan cuci tangan pakai sabun secara serentak pada 15 Oktober men- datang. Negara-negara tersebut adalah China, Indonesia, India, Bangladesh, Vietnam, Pakistan, dan Filipina. Di Asia; Madagaskar, Afrika Selatan, Uganda, Kenya, Mesir, Mali dan Etiopia. Di Afrika; Kolombia, Peru, Nikaragua, dan Mexico di Amerika Latin, serta negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris.
berupa pemecahan rekor "jumlah terbe-
Untuk jangka panjang, HCTPS diharapkan mendukung peningkatan kesadaran akan pentingnya perilaku CTPS, khususnya kesadaran akan segi positif dan manfaat dari CTPS. Selain itu diharapkan dapat mendorong dan men- ciptakan advokasi dikalangan pembuat
kebijakan, serta dapat menggalang Secara bersama-sama, siswa-siswi sekolah dasar mempraktikkan CTPS
untuk membiasakan hidup bersih dan sehat. Foto Bowo Leksono