Penerapan Metode Silaba

2. Penerapan Metode Silaba

a. Pengertian Metode

Pusat Bahasa, Depdiknas memberi batasan tentang metode yaitu merupakan cara yang teratur berdasarkan pemikiran yang matang untuk mencapai maksud, metode juga dapat dikatakan sebagai cara kerja yang teratur dan bersistem untuk dapat melaksanakan suatu kegiatan dengan mudah guna mencapai maksud yang ditentukan (2008). Alya juga mendefinisikan metode adalah cara teratur yang dapat digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (2007).

Di sisi lain, metode diartikan sebagai rencana keseluruhan penyajian bahan pembelajaran bahasa secara rapi dan tertib yang tidak ada bagian- bagiannya yang berkontradiksi, dan kesemuanya itu didasarkan pendekatan terpilih (Tarigan, J. dkk, 1997). Sumantri dan Permana menjelaskan bahwa metode merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan (2001).

Berdasarkan defin isi para ah li diatas, disimpulkan bahwa metode adalah cara-cara teratur yang ditempuh guru berdasarkan pemikiran yang matang untuk memudahkan menciptakan situasi pembelajaran yang mendukung guna mencapai kelancaran proses belajar mengajar dan tercapainya prestasi yang memuaskan.

b. Pengertian Metode Silaba

Chaer menuliskan batasan bahwa silaba adalah satuan ritmis terkecil dalam suatu arus ujaran atau runtutan bunyi ujaran yang mempunyai puncak kenyaringan yang biasanya jatuh pada sebuah vokal. Satu silaba biasanya

2010). Silaba yang dimaksudkan adalah suku kata (silabel), menurut Pusat Bahasa, Depdiknas adalah struktur yang terjadi dari satu atau urutan fonem

yang merupakan konstituen kata (2008). Mengenai silaba yang merupakan nama lain dari istilah suku kata, Tarigan, J, dkk. menuliskan ” ...keterampilan membaca melalui metode Suku Kata atau Metode Silaba.” (1997: 5.8). Dari definisi para ahli tentang silaba penulis menyimpulkan bahwa silaba merupakan struktur satuan ritmis terkecil dalam satu arus ujaran dengan vokal biasanya sebagai puncak kenyaringan dan urutan fonem yang ada menjadi konstituen kata.

Metode silaba merupakan metode suku kata yang menyajikan suatu kata ke dalam beberapa suku kata agar siswa dapat membacanya. Proses pembelajaran membaca menulis permulaan (MMP) dengan metode ini diawali dengan pengenalan suku kata, kemudian suku kata dirangkaikan menjadi kata- kata bermakna (Tarigan, J. dkk, 1997: 5.8). Metode ini bersanding dengan metode kupas rangkai suku kata dan metode kata lembaga yang semuanya merupakan kelanjutan dari metode suku kata. Senada dengan pendapat Tarigan, J. dkk. (1997), metode silaba didefinisikan sebagai proses pembelajaran MMP yang diawali dengan pengenalan suku kata, seperti a) ba, bi, bu, be, bo, b) ca, ci, cu, ce, co, c) da, di, du, de, do, d) ka, ki, ku, ke, ko, dan seterusnya. Suku-suku kata tersebut, kemudian dirangkaikan menjadi kata-kata bermakna. (Mulyati, 2011).

Pendapat tentang metode silaba, memberikan gambaran bahwa metode silaba ialah cara teratur yang ditempuh untuk membantu siswa membaca dengan cara menyajikan suatu kata ke dalam beberapa suku kata berdasarkan pemikiran yang matang, serta situasi yang mendukung kelancaran proses belajar, agar tidak ada bagian-bagiannya yang berkontradiksi, guna mencapai maksud yang ditentukan.

Langkah-langkah pembelajaran MMP (Membaca dan Menulis Permulaan) dengan metode silaba (suku kata) adalah: Langkah-langkah pembelajaran MMP (Membaca dan Menulis Permulaan) dengan metode silaba (suku kata) adalah:

2) Tahap kedua, perangkaian suku-suku kata menjadi kata; contohnya: a) bo- bi, cu-ci, da-da, ka-ki, b) bi-bi, ci-ca, da-du, ka-ku, c) ba-ca, ka- ca, du-

ka, ku- da, d) ko-ko, ci-ci, bo- bo, dan sebagainya.

3) Tahap ketiga, perangkaian kata menjadi kelompok kata atau kalimat sederhana; a) ka-ki ku-da, b) ba-ca bu-ku, c) cu-ci ka-ki, d) ku-ku ci-ci (dan sebagainya).

c. Pengertian Penerapan Metode Silaba

Pusat Bahasa, Depdiknas memberi batasan bahwa penerapan adalah perbuatan menerapkan (2008). Sedangkan menurut beberapa ahli berpendapat bahwa penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya

Kesimpulan yang diambil adalah bahwa penerapan metode silaba ialah suatu perbuatan menerapkan cara yang teratur berdasarkan pemikiran yang matang untuk menyelesaikan pekerjaan membaca demi mencapai maksud dengan cara menjadikan kata menjadi suku-kata yang merupakan satuan ritmis terkecil dalam satu arus ujaran dengan vokal biasanya sebagai puncak kenyaringan dan menjadi pembentuk (konstituen) kata.