Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. (Arikunto, 2006). Padmono (mengutip pendapat Grundlund) menyatakan Test an instrument or systematic procedure for measuring a sample of behavior (Answers the question ”How well does the individual perform-either in comparison with others in comparison with a domain of performance tes .

dapat melakukan pengukuran, hal in i ditunjukkan bahwa tes merupakan instrument untuk mengukur satu sampel perilaku, sehingga tes akan menjawab

seberapa baiknya individu dapat menunjukkan perilaku dibanding dengan individu lain atau satu domain tertentu dari test tersebut.

Tes yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tes kognitif dan tes psikomotor keterampilan membaca yaitu untuk memahami informasi yang terkandung dalam wacana mulai dari tingkat ingatan (C1) sampai tingkat evaluasi (C6) sesuai perkembangan peserta didik dan tes unjuk kerja (performent) dalam membaca suatu teks bacaan dinilai dengan beberapa diskriptor. Tes yang dilaksanakan juga untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran mencapai tujuan yang ditetapkan dan keberhasilan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasilnya digunakan sebagai acuan untuk melihat kemajuan prestasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, serta untuk menganalisa dan merefleksi tindakan berikutnya.

b. Angket

Angket (kuesioner) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006). Ahli lain menuliskan angket (Questionare) adalah suatu daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden dalam mengungkap data tentang keadaan diri, pengalaman, pendapat, dan kebutuhan (Padmono, 2009). Narbuko dan Achmadi (2010) mendefinisikan metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti.

Jadi dapat disimpulkan bahwa angket adalah sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang harus diisi oleh responden untuk memperoleh informasi atau data tentang keadaan diri, pengalaman, atau bidang yang diteliti. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dimana responden tinggal memilih jawaban yang tersedia dan langsung dijawab oleh orang yang bersangkutan (siswa kelas 2). Angket diberikan kepada siswa untuk Jadi dapat disimpulkan bahwa angket adalah sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang harus diisi oleh responden untuk memperoleh informasi atau data tentang keadaan diri, pengalaman, atau bidang yang diteliti. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dimana responden tinggal memilih jawaban yang tersedia dan langsung dijawab oleh orang yang bersangkutan (siswa kelas 2). Angket diberikan kepada siswa untuk

kelas dua dengan metode silaba.

c. Observasi

Observasi menurut Supardi, Arikunto, dan Suhardjono adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran (2008). Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (nilai) dan data kualitatif (minat/suasana kelas). Observasi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingannya (Kasbolah, 2001). Arikunto dalam bukunya ”Prosedur Penelitian” mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata, dalam pengertian psikologik, observasi (pengamatan) meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra, jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap (2006). Sukardi (2009) berpendapat bahwa observasi adalah instrumen lain yang sering dijumpai dalam penelitian pendidikan, yang lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta alam i, tingkah laku dan hasil kerja responden dalam situasi alami, dan keterbatasnnya dalam menggali informasi yang berupa pendapat atau persepsi dari subyek yang diteliti.

Peneliti menggunakan observasi partisipan, yaitu jenis observasi yang pengamatnya terlibat pada sebagian atau seluruh kegiatan yang diamati (Kasbolah, 2001). Peneliti terlibat langsung dalam penelitian yaitu sebagai pelaksana kegiatan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan metode silaba. Adapun guru/teman sejawat adalah sebagai observernya (pengamat) turut mengatur ketenangan maupun ketertiban kondisi kelas. Observasi yang dilakukan oleh pengamat dalam penelitian ini

Observasi dilakukan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran yang dilakukan, sehingga dapat dianalisis untuk pengambilan keputusan.

d. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan- keterangan (Narbuko dan Achmadi, 2010). Menurut Padmono (2009) wawancara adalah metode untuk memperoleh respon dengan cara mengajukan pertanyaan serta tanya jawab sepihak, artinya yang berkepentingan mengumpulkan data bertanya (interviewer) dan responden menjawab (interview). Sedangkan wawancara (interview) menurut Arikunto (2006) adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara, misalnya tentang latar belakang murid, perhatian, maupun sikap terhadap sesuatu. Jadi dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah metode untuk memperoleh respon dengan proses tanya jawab sepihak secara lisan oleh dua orang atau lebih untuk memperoleh informasi. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dari pengamat tentang penerapan metode silaba yang dilaksanakan. Peneliti mewawancarai pengamat juga untuk mendiskusikan bagian-bagian yang membutuhkan perbaikan maupun yang perlu peningkatan, sehingga tindakan selanjutnya dapat lebih baik dan diharapkan dapat memperoleh langkah-langkah penerapan metode silaba yang diharapkan.