Pengujian Hipotesis
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila data yang terkumpul dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan ditolak apabila data tidak mendukung.
commit to user
Setelah dilakukan komputerisasi dengan menggunakan Program SPSS
17.00 for windows diperoleh harga koefisien regresi sebagai berikut:
a. Analisis Regresi Ganda Data dari Pasar Baru
Tabel 15. Koefisien Regresi
Coefficients a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t B Sig. Std. Error Beta 1 (Constant)
2.221 .031 a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan tabel koefisien, maka persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y= -1.524 + 0.161 X 1 + 0.184 X 2 + 0.204 X 3 + 0.102 X 4 Dari persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar -1.524 menyatakan, bahwa jika produk (X 1 ), harga (X 2 ), tempat (X 3 ), dan promosi(X 4 ) secara matematika, X 1 ,X 2 ,X 3 dan X 4 adalah 0, maka besarnya keputusan pembelian konsumen (Y) nilainya sebesar -1.524.
b. Koefisien regresi variabel produk (X 1 ) sebesar 0.161 artinya produk mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0.161 berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel produk dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0.161 satuan.
c. Koefisien regresi variabel harga (X 2 ) sebesar 0.184 artinya harga mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0.184 berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel harga dengan
commit to user
pembelian sebesar 0.184 satuan.
d. Koefisien regresi variabel tempat (X 3 ) sebesar 0.204 artinya tempat mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0.204 berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel tempat dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0.204 satuan.
e. Koefisien regresi variabel promosi (X 4 ) sebesar 0.102 artinya promosi mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0.102 berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel promosi dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0.102 satuan.
Variabel tempat memiliki nilai koefisien terbesar dibanding dengan variabel bebas lainnya, sehingga variabel tempat (X 3 ) memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian di Pasar Baru (Y 1 ).
Tabel 16. Model Summary
Model Summary b
Model
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .773 a .597
.568
1.185 a. Predictors: (Constant), Promosi, Produk, Harga, Tempat b. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan hasil perhitungan pada model summary diperoleh angka R square adalah sebesar 0.597. Hal ini berarti 59.7% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh keempat variabel tersebut. Sedangkan sisanya (100% - 59.7% = 40.7%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain.
commit to user
Tabel 17. Koefisien Regresi
Coefficients a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t B Sig. Std. Error Beta 1 (Constant)
2.364 .022 a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan tabel koefisien, maka persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y= -5.965 + 0.196 X 1 + 0.277 X 2 + 0.182 X 3 + 0.236 X 4 Dari persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar -5.965 menyatakan, bahwa jika produk (X 1 ), harga (X 2 ), tempat (X 3 ), dan promosi(X 4 ) secara matematika, X 1 ,X 2 ,X 3 dan X 4 adalah 0, maka besarnya keputusan pembelian konsumen (Y) nilainya sebesar -5.965.
b. Koefisien regresi variabel produk (X 1 ) sebesar 0.196 artinya produk mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0.196 berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel produk dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0.196 satuan.
c. Koefisien regresi variabel harga (X 2 ) sebesar 0.277 artinya harga mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0.277 berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel harga dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0.277 satuan.
commit to user
mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0.182 berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel tempat dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0.182 satuan.
e. Koefisien regresi variabel promosi (X 4 ) sebesar 0.236 artinya promosi mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0.236 berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel promosi dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0.236 satuan.
Variabel harga memiliki nilai koefisien terbesar dibanding dengan variabel bebas lainnya, sehingga variabel tempat (X 2 ) memiliki pengaruh paling besar
terhadap keputusan pembelian di Pasar Sayur (Y 2 ).
Tabel 18. Model Summary
Model Summary b
Model
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .782 a .612
.583
1.310 a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga, Produk, Tempat b. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan hasil perhitungan pada model summary diperoleh angka R square adalah sebesar 0.612. Hal ini berarti 61.2% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh keempat variabel tersebut. Sedangkan sisanya (100% - 61.2% = 38.8%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain.
commit to user
Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
a. Uji F Data dari Pasar Baru
1) Komposisi Hipotesis Ho: tidak ada pengaruh secara signifikan antara produk, harga, tempat dan
promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian. Ha : ada pengaruh secara signifikan antara produk, harga, tempat dan promosi
secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
2) Harga F hitung Tabel 19. ANOVA (Uji F)
ANOVA b
Regression Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
a. Predictors: (Constant), Promosi, Produk, Harga, Tempat b. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
b. Harga F tabel Hasil F tabel sebesar 2.540
c. Keputusan uji Ho ditolak jika F hitung >F tabel Ho diterima jika F hitung < F tabel
d. Kesimpulan Nilai F hitung = 20.390; F tabel = 2.540, karena 20.390 > 2.540 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh secara signifikan antara produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
commit to user
1) Komposisi Hipotesis Ho: tidak ada pengaruh secara signifikan antara produk, harga, tempat dan
promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian. Ha : ada pengaruh secara signifikan antara produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
2) Harga F hitung Tabel 20. ANOVA (Uji F)
ANOVA b
Regression Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga, Produk, Tempat b. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
3) Harga F tabel Hasil F tabel sebesar 2.540
4) Keputusan uji Ho ditolak jika F hitung >F tabel Ho diterima jika F hitung < F tabel
5) Kesimpulan Nilai F hitung = 21.650; F tabel = 2.540, karena 21.650 > 2.540 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh secara signifikan antara produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
c. Kesimpulan Uji F (menjawab hipotesis pertama
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian di Pasar Baru dan juga di Pasar Sayur Magetan
commit to user
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.
a. Uji t Data dari Pasar Baru
1) Komposisi Hipotesis Ho: tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Ha : ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat
2) Harga t hitung Tabel 21. Coefficients (Uji t)
Coefficients a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t B Sig. Std. Error Beta 1 (Constant)
2.221 .031 a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
3) Harga t tabel Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2.004
4) Keputusan Uji Ho ditolak jika t hitung >t tabel Ho diterima jika t hitung < t tabel
5) Kesimpulan
a) Nilai t hitung produk (X 1 ) = 2.345; t tabel = 2.004, karena 2.345 > 2.004 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel televise (X 1 ) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
commit to user
Ho diterima, sehingga tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel harga (X 2 ) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
c) Nilai t hitung tempat (X 3 ) = 3.183; t tabel = 2.004, karena 3.183 > 2.004 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel tempat (X 3 ) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
d) Nilai t hitung promosi (X 4 ) = 2.221; t tabel = 2.004, karena 2.221 < 2.004 maka Ho diterima, sehingga tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel promosi (X 4 ) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
b. Uji t Data dari Pasar Sayur
1) Komposisi Hipotesis Ho: tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Ha : ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat
2) Harga t hitung Tabel 22. Coefficients (Uji t)
Coefficients a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t B Sig. Std. Error Beta 1 (Constant)
2.364 .022 a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
commit to user
Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2.004
4) Keputusan Uji Ho ditolak jika t hitung >t tabel Ho diterima jika t hitung < t tabel
5) Kesimpulan
a) Nilai t hitung produk (X 1 ) = 2.144; t tabel = 2.144, karena 2.144 > 2.004maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel produk (X 1 ) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
b) Nilai t hitung harga (X 2 ) = 3.444; t tabel = 2.004, karena 3.444 < 2.004 maka Ho diterima, sehingga tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel harga (X 2 ) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
c) Nilai t hitung tempat (X 3 ) = 2.377; t tabel = 2.004, karena 2.377 > 2.004 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel tempat (X 3 ) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
d) Nilai t hitung promosi (X 4 ) = 2.364; t tabel = 2.004, karena 2.364 < 2.004 maka Ho diterima, sehingga tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel promosi (X 4 ) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
c. Kesimpulan Uji t (menjawab hipotesisi kedua)
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel produk, harga, tempat dan promosi secara parsial terhadap keputusan pembelian di Pasar Baru dan juga di Pasar Sayur Magetan
commit to user
Berdasarkan analisis regresi linear berganda data yang dari Pasar Baru diperoleh persamaan garis regresi Y= -1.524 + 0.161 X1 + 0.184 X2 + 0.204 X3 + 0.102 X4, sementara data dari Pasar Sayur diperoleh persamaan garis regresi Y= - 5.965 + 0.196 X1 + 0.277 X2 + 0.182 X3 + 0.236 X4. Persamaan garis tersebut berfungsi sebagai pedoman untuk melakukan prediksi terhadap perubahan variabel dependen yaitu keputusan pembelian dengan variabel independen yaitu produk, harga, tempatdan promosi sebagai perubah. Harga koefisien regresi positif diartikan bahwa seluruh variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen, peningkatan variabel independen akan meningkatkan variabel dependen dan begitu sebaliknya. Untuk menguji persamaan garis tersebut berarti atau tidak untuk digunakan sebagai alat prediksi digunakan uji F. Berdasarkan perhitungan diperoleh:
1. Pengaruh Produk, Harga, Tempat dan Promosi secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji diperoleh nilai F hitung Pasar Baru sebesar 20.390 ,sementara
F hitung Pasar Sayur sebesar 21.650; F tabel = 2.540 ; karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh secara signifikan antara produk, harga, tempat dan promosi secara bersama- sama terhadap keputusan pembelian baik di Pasar Baru maupun di Pasar Sayur.
Penelitian ini telah berhasil membuktikan adanya pengaruh antara produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian baik di Pasar Baru maupun di Pasar Sayur. Keputusan pembelian merupakan perilaku pembelian seseorang dalam menentukan suatu pilihan produk untuk mencapai kepuasan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Di mana pengambilan keputusan membeli ini melewati tahap- tahap mulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, sampai perilaku pasca pembelian. Hasil ini sesuai dengan pendapat Philip Kotler (2009) yang menyebutkan bahwa rangsangan pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi masuk ke
commit to user
pembelian.
2. Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji diperoleh nilai t hitung produk (X 1 ) dari Pasar Baru = 2.377 sementara t hitung produk (X 1 ) dari Pasar sayur= 2.377 sedangkan t tabel = 2.004; karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel
produk (X 1 ) terhadap keputusan pembelian baik di Pasar Baru maupun di Pasar Sayur (Y). Koefisien regresi untuk variabel produk dari Pasar Baru sebesar 0.161, berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel produk dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian di Pasar baru sebesar 0.161 satuan. Sementara Koefisien regresi untuk variabel produk dari Pasar sayur sebesar 0.196, berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel produk dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian di Pasar Sayur sebesar 0.196 satuan.
Penelitian ini telah berhasil membuktikan adanya pengaruh produk terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian tersebut didukung oleh pendapat Swasta yang menyatakan bahwa motivasi seseorang dalam melalukan pembelian dipengaruhi oleh keragaman produk meliputi mutu dan ketersedianan produk. Tingkat ketersediaan produk menggambarkan kepuasan distribusi fisik yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Konsumen pada umunya menginginkan perusahaan yang mempunyai persediaan barang yang lengkap untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji diperoleh nilai t hitung harga (X 2 ) dari Pasar Baru = 3.057 sementara t hitung produk (X 2 ) dari Pasar Sayur= 3.444 sedangkan t tabel = 2.004; karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel
commit to user
Sayur (Y). Koefisien regresi untuk variabel harga dari Pasar Baru sebesar 0.184, berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel harga dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian di Pasar baru sebesar 0.184 satuan. Sementara Koefisien regresi untuk variabel harga dari Pasar sayur sebesar 0.277, berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel harga dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian di Pasar Sayur sebesar 0.277 satuan.
Penelitian ini membuktikan tidak adanya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian. Pemberian potongan harga merupakan suatu solusi yang tepat untuk menarik pelanggan. Harga yang terjangkau akan menjadikan pilihan bagi pembeli untuk berlangganan, apalagi diikuti dengan kualitas barang yang dipasarkan tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Philip kotler yang menyatakan bahwa strategi penetapan harga digolongkan beberapa bagian diantaranya adalah penetapan harga geografis, discount atau potongan harga, penetapan harga diskriminasi, penetapan harga bauran produk, penetapan harga promosi. Disebutkan juga bahwa harga merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen dalam mengembangkan program pemasaran
4. Pengaruh Tempat terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji diperoleh nilai t hitung tempat (X 3 ) dari Pasar Baru = 3.183 sementara t hitung tempat (X 3 ) dari Pasar Sayur= 2.377 sedangkan t tabel = 2.004; karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel
tempat (X 3 ) terhadap keputusan pembelian baik di Pasar Baru maupun di Pasar Sayur (Y). Koefisien regresi untuk variabel tempat dari Pasar Baru sebesar 0.204, berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel tempat dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian di Pasar baru sebesar 0.204 satuan. Sementara Koefisien regresi untuk variabel tempat dari Pasar sayur sebesar 0.182, berarti bahwa
commit to user
lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian di Pasar Sayur sebesar 0.182 satuan.
Penelitian ini telah berhasil membuktikan adanya pengaruh tempat terhadap keputusan pembelian. Hal ini sesuai dengan pendapat Swastha (2001) menyatakan bahwa lokasi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produknya dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen. Artinya penetapan lokasi yang strategis dalam pendirian usaha memberikan pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Pengambilan lokasi pada Pasar Baru maupun Pasar Sayur cukup strategis yaitu terletak di pertengahan kota, sehingga sangat cocok sebagai tempat bagi masyarakat untuk bertransaksi dan mencari berbagai macam kebutuhan. Hal ini sesuai dengan pendapat Tjiptono yang menyatakan bahwa prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi suatu bisnis,salah satunya yaitu lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi umum serta lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.
5. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji diperoleh nilai t hitung promosi (X 4 ) dari Pasar Baru = 2.221 sementara t hitung promosi (X 4 ) dari Pasar Sayur= 2.364 sedangkan t tabel = 2.004; karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel
promosi (X 4 ) terhadap keputusan pembelian baik di Pasar Baru maupun di Pasar Sayur (Y). Koefisien regresi untuk variabel tempat dari Pasar Baru sebesar 0.102, berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel promosi dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian di Pasar baru sebesar 0.102 satuan. Sementara Koefisien regresi untuk variabel promosi dari Pasar Sayur sebesar 0.236, berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel promosi dengan asumsi variabel bebas yang
commit to user
Sayur sebesar 0.236 satuan. Penelitian ini membuktikan adanya pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian. Promosi merupakan alat komunikasi dan untuk mempengaruhi konsumen didalam pembelian atau pengguna jasa sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini sejalan dengan Philip Kotler yang menyatakan bahwa promosi adalah salah satu kegiatan dalam bidang pemasaran yang bertujuan menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya. Maka dapat dijelaskan bahwa promosi suatu komunikasi dalam bentuk informasi dari penjual kepada calon pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli yang tadinya tidak mengetahui menjadi mengenal akhirnya mengerti kemudian menjadi pembeli.
6. Variabel yang memiliki kontribusi paling besar terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis regresi linear berganda data yang dari Pasar Baru diperoleh persamaan garis regresi
Y= -1.524 + 0.161 X1 – 0.184 X2 + 0.204 X3 + 0.102 X4 Dalam persamaan regresi diperoleh koefisien regresi untuk masing-masing variabel adalah produk = 0.161; harga = 0.184 dan tempat = 0.204, promosi = 0.102. Nilai koefisien regresi terbesar adalah 0.204 yaitu untuk variabel tempat, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari keempat variabel bebas yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian (Y) adalah
variabel tempat (X 3 ). Peningkatan satu satuan variabel tempat dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0.204 satuan.
Sementara berdasarkan analisis regresi linear berganda data yang dari Pasar Sayur diperoleh persamaan garis regresi
Y= -5.965 + 0.196 X1 – 0.277 X2 + 0.182 X3 + 0.236 X4 Dalam persamaan regresi diperoleh koefisien regresi untuk masing-masing variabel adalah produk = 0.196; harga = 0.277 dan tempat = 0.182, promosi
commit to user
harga, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari keempat variabel bebas yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian (Y) adalah
variabel harga (X 2 ). Peningkatan satu satuan variabel tempat dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0.277 satuan.