BInA LInGKUnGAn COMMuNITy STEWARDSHIP

BInA LInGKUnGAn COMMuNITy STEWARDSHIP

Program pembangunan sosial lain yang dijalankan Other social development programs carried out by the Perseroan adalah Bina Lingkungan (BL) yang juga

Company is Community Stewardship (BL) , which also refers mengacu pada Peraturan Menteri BUMn no. PER-05/

to the Minister of SOEs regulation No. PER-05/MBU/2007 as MBU/2007 sebagai acuan.

a reference.

Penempatan dana BL 2011 juga berasal dari dua persen Placement of BL funds in 2011 also comes from 2% allowance penyisihan laba bersih Antam tahun buku 2010, yakni

of Antam’s net profit in 2010, which is total of Rp33.667 sebesar Rp33,667 miliar. [Ec8]

billion. [EC8]

2011 SUSTAINABILITY REPORT

Ensuring the Benefits for Tomorrow

LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 Memastikan Manfaat untuk Masa Depan

Penyaluran Dana BL Sesuai Sektor Bantuan | Distribution of BL Funds by Assistance Sector [Ec8]

Jenis Bantuan | Form of Assistance Total Penyaluran Dana | Total Fund Distribution Bantuan korban bencana alam | Disaster relief

1,123

Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan | Education and/or training assistance

10,639

Bantuan peningkatan kesehatan | Health improvement assistance

3,169

Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum Infrastructure and/or public facilities assistance

6,705

Bantuan sarana ibadah | Religious facilities assistance

2,413

Bantuan pelestarian alam | Nature preservation assistance

1,726

BUMn Peduli | BUMN Care

2,053

jumlah | Total

27,828

Keterangan: Dalam juta Rupiah | Notes: In Million IDR

Di bidang pendidikan, berbagai program dijalankan, salah satu komitmen yang tetap dijalankan adalah memberikan beasiswa kepada pelajar/mahasiswa berprestasi yang merupakan putera daerah, di lokasi kegiatan operasional Perseroan. jumlah penerima beasiswa untuk tahun 2011 adalah 1.929 orang, untuk semua jenjang pendidikan.

Sejak tahun 2008 Antam menyelenggarakan program khusus CSR – jenjang pendidikan tinggi. Hingga bulan Desember 2011 ada 789 orang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa pendidikan ke 14 universitas maupun lembaga pendidikan tinggi lainnya, baik di Indonesia maupun mancanegara. Dari jumlah tersebut 697 orang adalah mahasiswa aktif penerima beasiswa berlanjut.

Secara khusus, Antam juga menyelenggarakan Program Beasiswa Utusan Daerah (BUD), salah satunya adalah BUD – Institut Pertanian Bogor (IPB). jumlah mahasiswa BUD- IPB aktif hingga tahun 2011 berjumlah 15 orang, terdiri dari putera/puteri asal Tanjung Buli, Maluku Utara (6 orang); Pomalaa, Sulawesi Tenggara (4 orang); Pongkor, jawa Barat (3 orang) dan Bintan Timur, Kepulauan Riau (2 orang). Dari jumlah tersebut hanya seorang penerima beasiswa yang tidak berhasil mencapai nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum yang ditetapkan IPB sehingga tidak bisa melanjutkan program BUD dan harus kembali ke daerah asal.

Antam juga masih melanjutkan kerjasama dengan Universitas jenderal Soedirman (Unsoed) untuk

In education sector, one of many programs that still running is provision of scholarships for outstanding students who are local people in the location of the Company’s operations. The number of scholarship recipients in 2011 was 1,929 students, for all levels of education.

Since 2008, Antam has been carrying out a special CSR program - higher education. As of December 2011 there were 789 students who received scholarships to 14 universities and other higher education institutions, both in Indonesia and overseas. Of these, 697 people are active students receiving continuous scholarships.

In particular, Antam also organized Regional Delegates Scholarship Program (BUD), one of which is BUD - Bogor Institute of Agriculture (IPB). The number of BUD-IPB active students until 2011, totaling 15 people from Tanjung Buli, North Maluku (six people); Pomalaa, Southeast Sulawesi (four people); Pongkor, West Java (three people) and Bintan Timur, Riau Islands (two people). Of these, only one scholarship recipient who did not achieve the minimum grade point average (GPA) set by IPB and cannot continue the BUD program and must return home.

Antam also still continues to cooperate with General Sudirman University (Unsoed) to assist students of S1 level.

Together We Build the Community Well-Being

2011 SUSTAINABILITY REPORT

Ensuring the Benefits for Tomorrow

membantu mahasiswa di jenjang pendidikan S1. Mahasiswa ini sebagian besar berasal dari Kepulauan Gebe yang merupakan area pascatambang Antam.

Untuk meningkatkan pelaksanaan program beasiswa, Antam meningkatkan kualitas proses rekrutmen melalui seleksi akademik dan wawancara, pembekalan mental untuk menguatkan proses adaptasi budaya, dan memaksimalkan pengenalan/pemahaman pemilihan program studi.

These students mostly come from Gebe Islands, one of Antam’s post-mining area.

To improve the implementation of scholarship program, Antam improved the quality of the recruitment process through academic selection and interviews, mental orientation to strengthen cultural adaptation process, and maximize the recognition/understanding of program study selection.

“Menyadari adanya keterbatasan anggaran pendidikan di Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Maluku Utara, maka beasiswa yang saya dan teman-teman terima dari Antam tentunya sangat berkonstribusi positif, khususnya bagi pengembangan sumber daya manusia asal Maluku Utara, sehingga dapat melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana. Apalagi bila memperhatikan bahwa pendidikan pascasarjana membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Di lain pihak, saat ini Provinsi Maluku Utara memiliki keterbatasan sumber daya manusia yang ahli dan terampil, khususnya dalam jumlah lulusan pascasarjana. Karena itulah saya merasa terpanggil untuk bisa berkontribusi secara signifikan di daerah Maluku Utara, terutama setelah saya lulus dari pendidikan pascasarjana ini. Bukan itu saja, saya juga percaya bahwa dengan adanya beasiswa yang diberikan Antam secara konsisten, maka beberapa tahun ke depan Maluku Utara akan memiliki putera daerah yang berkualitas tinggi dan dapat bersaing dengan sumber daya manusia dari daerah-daerah lainnya.”

“Aware of the limited educational budget both at Central Government and North Maluku Provincial Government, the scholarship that my friends and

I received from Antam has positive contribution, particularly for the development of human resources from North Maluku, to be able continue my study to graduate program. Especially, the graduate program requires a considerable amount of money.

On the other hand, North Maluku Province today has a very few educated and skilled human resources, particularly in the number of graduates from graduate school. That’s why I feel compelled to contribute significantly in North Maluku, especially after I graduate from this graduate education. Not only that, I also believe that with Antam’s consistency in granting scholarships, in the next few years we will have high quality local people of North Maluku and can compete with human resources from other regions.”