TAHAP KONSTRuKSI DAN OPERASI [SO1] CONSTRuCTION AND OPERATIONAL STAGE [sO1]

TAHAP KONSTRuKSI DAN OPERASI [SO1] CONSTRuCTION AND OPERATIONAL STAGE [sO1]

Pada tahap konstruksi dan operasi, fokus strategi In the construction and operational stage, Antam’s Antam bersifat pemberdayaan masyarakat untuk

strategies focus on community empowerment towards menuju kemandirian ekonomi. Ada dua strategi

economic independence. Two strategies that have been yang dikembangkan, yakni program pembangunan

developed are public infrastructure construction as well as infrastruktur publik dan peningkatan keterampilan serta

skill and local community welfare improvement programs. kesejahteraan masyarakat lokal.

Realisasi dari program ini adalah melalui kegiatan Program These programs are realized through Partnership and Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), sesuai dengan

Community Stewardship Program (PKBL), in accordance Peraturan Menteri BUMn no.PER-05/MBU/2007 tentang

with SOE Minister Regulation No PER-05/MBU/2007 on SOE Program Kemitraan BUMn dengan Usaha Kecil dan

Partnership Program with Small Enterprises and Community Program Bina Lingkungan. Selain itu juga ada program

Stewardship Program. There is also a community pengembangan masyarakat (community development

development (comdev) program, which is implemented in atau Comdev), yang pelaksanaannya sesuai dengan arah

accordance with the direction of the Company’s policies. kebijakan Perseroan.

Kegiatan belajar di SMU 1 nanggung, Pongkor | School activities at SMU 1 Nanggung, Pongkor

LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 Memastikan Manfaat untuk Masa Depan

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program PKBL Monitoring and evaluation of PKBL and Comdev programs dan Comdev dilakukan oleh unit bidang CSR dengan

implementation are conducted with the assistance of Risk bantuan satuan kerja Manajemen Risiko secara periodik.

Management Division periodically. The monitoring is also Pemantauan ini juga diawasi oleh satuan kerja Internal

supervised by Internal Audit Division. The achievements of Audit. Pencapaian program PKBL dievaluasi berdasarkan

PKBL program are evaluated based on collectability rates tingkat kolektivitas (PK Rates), tingkat efektivitas

(PK Rates), the effectiveness rate of payment and utilization penyaluran dan penggunaan dana BL. Pencapaian

of community stewardship funds. While achievements program Comdev dinilai melalui laporan pelaksanaan

of Comdev program is assessed through program program yang dibuat masing-masing unit bisnis yang

implementation reports that are prepared by each business ditujukan kepada Direksi. [4.9]

unit and are submitted to the Board of Directors. [4.9]

PROGRAM KEMItRAAn

PARTNERSHIP PROGRAM

Program Kemitraan dijalankan dengan basis penguatan Partnership Program is implemented based on local economy ekonomi lokal melalui pemberian bantuan dana pinjaman

empowerment through distribution of revolving capital bergulir untuk usaha mikro dan kecil (UMK) Pemberian

loan assistance for micro and small enterprises (MSEs). The dana ini dibarengi dengan pembinaan, termasuk

fund distribution is accompanied with guidance, including pelatihan manajemen usaha dan promosi.

assistance in business management and promotion. Penyaluran dana Program Kemitraan dilakukan langsung

The distribution of Partnership Program funds is conducted atau bekerjasama dengan pihak lain. Realisasi penyaluran

directly or in collaboration with other parties. Realization pinjaman tahun 2011 mencapai total Rp68,99 miliar,

of loans for foster partners in 2011 reached Rp68.99 billion, dengan Rp15,86 miliar yang dijalankan sendiri oleh

with Rp15.86 billion was directly disbursed by the Company Perseroan dan Rp53,13 miliar yang disalurkan dengan

and Rp53.13 billion was disbursed through collaboration kerjasama diluar dana pembinaan sebesar Rp4,39 miliar.

excluding fostering funds total to Rp4.39 billion. Cukup banyak mitra binaan yang tumbuh dan

Many foster partners have grown and developed into berkembang menjadi pelaku UMK mandiri. Hal ini

independent MSEs. This has caused a positive impact on menimbulkan dampak positif bagi ketersediaan

manpower supply with the emergence of vendors who tenaga kerja dengan munculnya para pedagang yang

sell necessity goods. Ultimately, the money circulation menjual barang kebutuhan. Akhirnya, perputaran uang

increased and has been able to drive the local economy. menjadi berkembang hingga mampu menggerakkan

[EC9]

perekonomian lokal. [Ec9]

bINA lINgKuNgAN DAN PENgEMbANgAN COMMuNITy STEWARDSHIP AND COMMuNITy MASyARAKAT

DEVELOPMENT

Pelaksanaan program Bina Lingkungan dan Comdev The implementation of Community Stewardship and meliputi beberapa bidang utama, antara lain bantuan di

Comdev programs cover some key areas, including bidang penyediaan sarana/prasarana umum, pendidikan

assistance in the provision of public facilities/infrastructure, dan pelatihan, kesehatan, sarana ibadah dan kegiatan

education and training, health, worship facilities and keagamaan, pelestarian alam, bencana alam, pelestarian

religious activities, nature preservation, disaster relief, budaya, serta bantuan di bidang sosial budaya lainnya.

culture preservation, and other areas of social culture. Realisasi penggunaan dana program BL ditetapkan

Realization of community stewardship program funds is mengacu pada Peraturan Menteri BUMn PERMEn no. 05/

set in accordance with SOE Minister Regulation No. 05/ MBU/2007, yakni penyisihan 2 persen dari laba Perseroan.

MBU/2007, which is 2% allowance of the Company’s profit. Total realisasi Bina Lingkungan di tahun 2011 adalah

Total realization community stewardship program funds sebesar Rp27,83 miliar. Adapun realisasi penggunaan

was Rp27.83 billion in 2011. While realization of Comdev dana Comdev sebesar Rp159,77 miliar dianggarkan

fund spending was Rp159.77 billion, which allocated by the Perseroan sesuai dengan kebijakan program Perusahaan.

Company in accordance with the Company’s program policy.

2011 SUSTAINABILITY REPORT

Ensuring the Benefits for Tomorrow

Corporate Social Responsibility (CSR) Master Plan

TAHAP PENuTuPAN

mine ClOsURe and POsT-mininG sTaGe [sO1] PAScATAMbANg [SO1]

TAMbANg

DAN

Strategi CSR pada tahap penutupan dan pascatambang CSR strategy at the mine closure and post-mining stage difokuskan pada peningkatan kemandirian ekonomi dan

focuses on increasing economic independence and pengembangan kewirausahaan masyarakat di sekitar

community entrepreneurship development in the vicinity wilayah bekas penambangan. Kegiatan yang menjadi

of post-mining areas. The activities focus on regional/local perhatian adalah potensi daerah/lokal dan pengembangan

potential and development of superior commodities that komoditas unggulan yang mempunyai nilai ekonomi

have high economic value in agriculture, fisheries, farming tinggi di bidang pertanian, perikanan, peternakan dan

and product processing.

pengolahan hasil. Pemantauan serta evaluasi kegiatan CSR dilakukan secara

Monitoring and evaluation of CSR activities are conducted periodik oleh Senior Manajer CSR dan Asisten Senior

periodically by CSR Senior Manager and Assistant Senior Manajer (ASM) Post Mining. Pemantauan dan evaluasi

Manager of Post-mining. Monitoring and evaluation mencakup tahapan proses serta hasil dari pengelolaan

encompass stages of process and output of post-mining pascatambang. [4.9]

management. [4.9]

Ada 3 kegiatan di pascatambang: There are three activities of post-mining:

1. Environmental management including reclamation and reklamasi dan rehabilitasi

1. Pengelolaan lingkungan, termasuk di dalamnya adalah

rehabilitation

2. Asset management, which maintains the assets of perusahaan maupun masyarakat

2. Pengelolaan aset, yang menjaga keutuhan aset

company and community

3. Community empowerment, for the continuous masyarakat dapat terus berkembang dan mandiri

3. Pemberdayaan masyarakat, sehingga ekonomi

development of the communities’ economy and di saat Antam berhenti beroperasi. Kegiatan yang

independence at the time Antam terminates its dilakukan, misalnya pemberdayaan di bidang pertanian,

operations. The activities include empowerment in peternakan dan perikanan terpadu

integrated agriculture, farming and fisheries Selain itu, kegiatan pemberdayaan masyarakat menjadi

In addition, community empowerment activities are alternatif terbaik untuk membangun komunikasi dengan

the best alternative to build communication with them. mereka. Melalui komunikasi yang terbangun, akan tercipta

Through established communications, there will be trust kepercayaan sehingga Perseroan dapat memperoleh

so that the Company can gain community’s support during dukungan masyarakat ketika beroperasi (social license

operations (social license to operate). This was reflected to operate). Hal ini tampak pada keberhasilan menekan

in its success of curbing the conflict or dispute potential potensi konflik atau perselisihan terkait pelanggaran

related to human rights violations that prevented the HAM yang menjadikan Perseroan tidak mendapatkan

Company from being evaluated by formal institutions of evaluasi dari lembaga-lembaga formal HAM. [hR9] [hR11]

human rights. [HR9] [HR11] [MM6] [MM7] [MM6] [MM7]

PEMbINAAN HubuNgAN DENgAN PEMANgKu STAKEHOLDER ENGAGEMENT KEPEntInGAn

Antam meminta pihak ketiga yang memiliki pengetahuan Antam invited a third party who has the knowledge and dan kapabilitas—yaitu PT wiratama Pranata Konsultan—

capability, PT Wiratama Pranata-Consultant, to conduct untuk melakukan pemetaan pemangku kepentingan mulai

stakeholder mapping from fourth quarter of 2010 to first kuartal keempat 2010 hingga kuartal pertama 2011. Hal ini

quarter of 2011. This is applied because the mapping by a dilaksanakan karena pemetaan oleh pihak ketiga dinilai

third party is considered able to provide more objective bisa memberikan hasil yang lebih objektif. Pemetaan

results. The mapping was conducted to identify the

LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 Memastikan Manfaat untuk Masa Depan

Pembibitan di Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati TnGHS

Kelompok tani padi SRI

Nursery at TNGHS Biodiversity Conservation Center

SRI farmers group

dilakukan untuk mengetahui siapa saja pemangku stakeholders (identification) and how their respective kepentingan (identifikasi) dan bagaimana pengaruh

influence on Antam (analysis). Antam’s reason to carry mereka masing-masing terhadap Antam (analisis).

out stakeholder mapping is to engage stakeholders in Alasan Antam untuk melakukan pemetaan pemangku

identifying, understanding and responding to issues of kepentingan adalah untuk melibatkan para pemangku

sustainability, reporting, explaining, as well as a form of kepentingan itu dalam mengidentifikasi, memahami dan

accountability to them in relation to decisions, actions, and menanggapi keberlanjutan isu, melaporkan, menjelaskan,

performance of Antam.

serta sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada mereka sehubungan dengan keputusan, tindakan, dan kinerja Antam.

Pemangku kepentingan dalam pemetaan ini didefinisikan Stakeholders in this mapping are defined as groups that sebagai kelompok yang bisa mempengaruhi dan

can affect or be affectd by the activities, products, services atau terpengaruh oleh aktivitas, produk dan jasa

and performance of the company, in accordance with serta kinerja perusahaan—sesuai dengan AA1000

the AA1000 Stakeholder Engagement Standard Version Stakeholder Engagement Standard Versi 2006 (AA1000

2006 (AA1000 SES, 2006). Therefore, the mapping was SES, 2006). Karena itu, pemetaan difokuskan pada

focused on the nature to affect or being affected, taking sifat mempengaruhi dan atau terpengaruh, dengan

into account the power, interests, legitimacy, influence, memperhatikan kekuatan, kepentingan, legitimasi,

and issues relevant to the purpose of Antam’s mining pengaruh, dan isu yang relevan dengan tujuan operasi

operations, including those related to CSR. pertambangan Antam, termasuk yang terkait dengan CSR.

2011 SUSTAINABILITY REPORT

Ensuring the Benefits for Tomorrow

Corporate Social Responsibility (CSR) Master Plan

Oleh karena itu, fokus dari pemetaan adalah deksripsi yang Therefore, the focus of the mapping is a clear and detailed jelas dan terinci tentang siapa dan bagaimana pemangku

description about who and how stakeholders affect or be kepentingan mempengaruhi atau terpengaruh sebagai

affected as a result of the company’s operations. Mapping dampak dari operasional perusahaan. Hasil pemetaan

results are to be used as the basis to develop strategies for kemudian dijadikan dasar untuk menyusun strategi

building relationships with stakeholders. pembinaan hubungan dengan pemangku kepentingan.

Persiapan pemetaan dilakukan selama bulan Oktober- The mapping was prepared during October-November november 2010. Sementara pengumpulan data di

2010. While the field data collection carried out for a lapangan dilaksanakan selama satu bulan di bulan

month in December 2010. Data collection techniques that Desember 2010. Teknik pengumpulan data yang

were used primarily in-depth interviews, focus group dipergunakan utamanya adalah wawancara mendalam

discussion, secondary data collection and observation. ( in-depth interview), diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion), pengumpulan data sekunder, serta observasi.

Analisis dilakukan dengan fokus pada atribut: (1) Kekuatan Analysis was performed with a focus on the attributes: (1) ( power) dan pengaruh (influence) dari masing-masing

power and influence of each stakeholders on Antam, (2) pemangku kepentingan terhadap Antam, (2) Kepentingan

Interest of each stakeholder in Antam, (3) The legitimacy ( interest) masing-masing pemangku kepentingan

of the existence and behavior of each stakeholder, and terhadap Antam, (3) Legitimasi (legitimacy) atas eksistensi

(4) The issues that are carried by each stakeholder. The dan perilaku yang dimiliki masing-masing pemangku

analysis was also on the connection of each stakeholder kepentingan, serta (4) Berbagai isu (issues) yang diusung

with Antam’s Corporate Social Responsibility (CSR) oleh masing-masing pemangku kepentingan. Analisis juga

programs, how the performance of their duties and dilakukan terhadap keterkaitan masing-masing pemangku

functions, if any, of Antam’s CSR programs so far, and

Pembibitan di TnGHS, jawa Barat | Nursery at TNGHS, West Java

LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 Memastikan Manfaat untuk Masa Depan LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 Memastikan Manfaat untuk Masa Depan

business operations. [4.15]

fungsi mereka—apabila ada—terhadap program CSR Antam selama ini, serta kaitan masing-masing pemangku kepentingan itu atas kelangsungan operasional bisnis Antam. [4.15]

Pemetaaan pemangku kepentingan tersebut menemukan The stakeholder mapping identified 77 external stakeholders

77 pemangku kepentingan eksternal, yang kemudian grouped in eight categories, namely: [4.14] dikelompokkan menjadi 8 kategori, yakni: [4.14] 1. Institutions (Community Based Organization/CBO,

1. Lembaga (Community Based Organization/CBO,

community groups)

kelompok masyarakat)

2. Regional working unit (SKPD) or relevant agencies

3. Regional governments (village, district, regency) terkait

2. Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau dinas-dinas

4. Academia, both from universities and research institutes

3. Pemerintah daerah (desa, kecamatan, kabupaten)

5. Security forces (police and Indonesian Armed Forces/TNI)

6. Non-governmental organizations (LSM) penelitian

4. Akademisi, baik dari perguruan tinggi maupun lembaga

7. Mass media

5. Aparat keamanan (polisi dan TnI)

8. Private sector

6. Lembaga swadaya masyarakat (LSM)

7. Media massa

8. Sektor swasta Mengikuti panduan AA1000 SES (2006), Antam

In accordance with AA1000 SES (2006) guidelines, Antam menetapkan empat tingkat pembinaan hubungan (level

determined three levels of engagement with stakeholders, of engagement) dengan pemangku kepentingan, yaitu:

as follows: [4.16]

1. Empowerment, Antam strives to promote independence pemangku

1. Pemberdayaan, Antam berusaha untuk memandirikan

of stakeholders through empowerment programs. pemberdayaan.

2. Collaboration or partnership, Antam partners with all

2. Kolaborasi , Antam bermitra dengan semua pemangku stakeholders who have equal position with the company kepentingan yang mempunyai kedudukan sejajar

and have particular mutual purposes, such as community dengan perusahaan dan memiliki kesamaan dalam

development.

tujuan-tujuan tertentu, misalnya dalam pemberdayaan

3. Consultation, Antam seeks advice from competent masyarakat.

persons in certain issues.

4. Communication, Antam informs its policies, programs yang memiliki kapasitas dalam isu tertentu serta yang

3. Konsultasi , Antam meminta masukan dari pihak-pihak

and performance for purposes of transparency, tugas dan fungsinya terkait dengan isu-isu tersebut.

accountability and reputation building.

4. Komunikasi , Antam menginformasikan berbagai kebijakan, program maupun kinerjanya dengan tujuan transparansi, akuntabilitas dan pembangunan reputasi.

Sementara, metode pembinaan hubungan (method of Meanwhile, methods of engagement with stakeholders engagement) dengan pemangku kepentingan dilakukan

are conducted in accordance with the needs of Antam and sesuai dengan kebutuhan Antam dan masing-masing

each stakeholder. These methods are intended to gain an pemangku kepentingan. Pola ini bertujuan untuk

understanding in identifying the main priority of social mendapatkan kesepahaman dalam mengidentifikasi

responsibility activities and creating a good relationship. prioritas utama kegiatan tanggung jawab sosial dan

menciptakan hubungan yang baik. [4.17]

2011 SUSTAINABILITY REPORT

Ensuring the Benefits for Tomorrow

Corporate Social Responsibility (CSR) Master Plan

tingkat dan Metode Pembinaan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan [4.16] Level and Method of Stakeholder Engagement [4.16]

Pemangku Kepentingan Tingkat dan Metode Pembinaan Hubungan Stakeholders

Level and Method of Engagement

Komunikasi

1. Menyelenggarakan RUPS minimal satu kali setahun. 2. Melaporkan kinerja Perusahaan, termasuk di dalamnya kinerja tanggung jawab sosial

Pemegang Saham

perusahaan (CSR).

Shareholder

Communication

1. Organizing GMS at least once a year. 2. Reporting the Company’s performance, including corporate social responsibility (CSR)

performance.

Pemberdayaan, Kolaborasi, Konsultasi

1. Menegakkan partisipasi dalam perencanaan program Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan pengembangan masyarakat (community development). 2. Menyelenggarakan konsultasi publik terkait dampak positif dan negatif operasi Antam, melalui AMDAL maupun stakeholder convening. 3. Melaksanakan PKBL. 4. Melaksanakan program pengembangan masyarakat. 5. Menyertakan LSM dan perguruan tinggi dalam pendampingan pelaksanaan PKBL maupun

Masyarakat

pengembangan masyarakat.

Community

Empowerment, Collaboration, Consultation

1. Maintaining participation in planning of Partnership and Community Stewardship Program (PKBL), and community development.

2. Implementing public consultation on positive and negative impacts of Antam’s operations, through AMDAL and stakeholder convening. 3. Implementing PKBL. 4. Implementing community development program.

5. Involving NGOs and universities in PKBL and community development programs assistance.

Konsultasi dan Komunikasi

1. Menjamin pemenuhan hak-hak normatif sesuai UU Ketenagakerjaan. 2. Menjamin kebebasan berserikat dan hak menyatakan pendapat.

3. Mengadakan pertemuan berkala dalam forum bipartit antara Antam dan serikat pekerja. Pegawai

4. Menyusun dan membuat kesepakatan kerja bersama.

Employee

Consultation and Communication

1. Ensuring the fulfillment of normative rights in accordance with Law on Manpower. 2. Ensuring the freedom of association and freedom of speech. 3. Conducting periodical meeting in bipartite forum between Antam and workers’ union.

4. Formulating and preparing collective work agreement.

Konsultasi dan Komunikasi

1. Mematuhi seluruh regulasi yang berlaku, termasuk dalam pelaporan (laporan keuangan tahunan, AMDAL dan sebagainya).

2. Membayar pajak, retribusi, dan penerimaan negara bukan pajak (PnBP) lain sesuai peraturan perundang-undangan.

3. Melakukan partisipasi aktif dalam musyawarah rencana pembangunan daerah (Musrenbang) Pemerintah

untuk menciptakan sinergi rencana induk pelaksanaan tanggung jawab sosial. Government

4. Meminta masukan berbagai lembaga pemerintah terhadap aspek-aspek operasional Antam.

Consultation and Communication

1. Complying with all applicable regulations, including reporting (financial statements, AMDAL, and others).

2. Paying taxes, retributions and non-tax state revenue (PNBP) in accordance with laws and regulations.

3. Actively participating in regional development planning forum (Musrenbang) to create synergy of social responsibility master plan.

4. Asking for input from various government institutions on Antam’s operational aspects.

LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 Memastikan Manfaat untuk Masa Depan

Pemangku Kepentingan Tingkat dan Metode Pembinaan Hubungan Stakeholders

Level and Method of Engagement

Kolaborasi dan Konsultasi

Melakukan koordinasi rutin dengan Kepolisian RI (Polri) dan Tentara nasional Indonesia (TnI), Aparat Keamanan

terkait penegakan hukum dan pengamanan objek vital negara berupa aset Antam. Security Forces

Collaboration and Consultation

Regular coordination with the National Police (Polri) and the Indonesian Armed Forces (TNI) on law enforcement and security of vital state objects in the form of Antam’s assets.

Informasi

1. Melaksanakan prinsip-prinsip keterbukaan informasi yang selayaknya diketahui publik melalui penyampaian berita (press release) maupun bentuk informasi lainnya. 2. Melakukan kunjungan ke unit bisnis Perseroan untuk memperluas wawasan mengenai Media Massa

kegiatan bisnis Antam.

Mass Media

Information

1. Implementing proper public information disclosure principles through press release and other forms of information.

2. Visiting the Company’s business units to broaden the comprehension on Antam’s business activities.

Kolaborasi dan Informasi

1. Membuat kontrak kerja yang dilandasi panduan kerja dan standar etika Antam. 2. Melaksanakan kontrak kerja sesuai dengan panduan kerja dan standar etika Antam.

Mitra Kerja dan Pemasok 3. Melakukan evaluasi berkala pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak kerja yang sudah disepakati. Business Partner and Supplier

Collaboration and Information

1. Preparing contract in accordance with on Antam’s business guidelines and code of conduct. 2. Executing contract in accordance with Antam’s business guidelines and code of conduct. 3. Performing periodical evaluation on job implementation in accordance with contract that has

been agreed.

Konsultasi dan Informasi

1. Membuat kontrak komersial penjualan produk dengan jaminan kualitas produk, kelancaran pasokan dan ketepatan pengiriman.

2. Melakukan pertemuan berkala untuk membahas berbagai hal terkait pelaksanaan kontrak yang sudah disepakati.

Konsumen 3. Melakukan survei berkala untuk mengetahui kepuasan pelanggan. Customer

4. Menjaga privasi pelanggan.

Consultation and Information

1. Preparing commercial contract of product sales with product quality guarantee, availability of supply and timely delivery.

2. Meeting periodically to discuss matters related contract execution that has been agreed. 3. Conducting periodical survey to find out customers’ satisfaction.

4. Maintaining customers’ privacy.

2011 SUSTAINABILITY REPORT

Ensuring the Benefits for Tomorrow

Antam has been calculating the GHG emission level consistently since 2010

Gas Clean Technology (GCT) di UBPn Sultra | Gas Clean Technology (GCT) at UBPN Southeast Sulawesi

LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 Memastikan Manfaat untuk Masa Depan

2011 SUSTAINABILITY REPORT Ensuring the Benefits for Tomorrow

Antam and GHG Emission Reduction Efforts

alam rangka mendukung program nasional In order to support the national program of reducing untuk pengurangan emisi gas rumah kaca

greenhouse gas (GHG) emissions, having started in 2010, (GRK), setelah mulai di 2010, pada tahun 2011

in 2011 Antam continued the calculation of GHG emission ini Antam melanjutkan perhitungan kadar

levels from various activities in the business units. The emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari

measurement results include UBPE Pongkor, UBPN berbagai aktivitas di unit bisnis. Hasil pengukuran meliputi

Southeast Sulawesi, and UBPP LM. UBPN North Maluku had UBPE Pongkor, UBPn Sultra, dan UBPP LM. UBPn Malut

not measured its GHG emissions as there was no activity belum melakukan pengukuran emisi GRK karena tidak ada

in the mineral processing plant, only nickel ore mining aktivitas pabrik pengolahan material tambang, yang ada

activities.

hanya kegiatan penambangan bijih nikel. Pelaksanaan perhitungan emisi GRK merujuk pada

The GHG emissions calculations refer to the IPCC 2006 metode IPCC 2006 Guidelines, GHG Protocol for

Guidelines, the GHG Protocol for Corporate Accounting Corporate Accounting (wBCSD/wRI) dan ISO 14064.

(WBCSD/WRI) and ISO 14064. Measurements include Pengukuran meliputi sumber-sumber yang berpotensi

the potential sources of GHG emissions, both directly menghasilkan emisi GRK, baik langsung maupun tidak

or indirectly. In the long run, the measurement of GHG langsung. Pada jangka panjang, pengukuran emisi GRK

emissions will help the Company in determining policy for akan membantu Perseroan dalam menentukan kebijakan

reducing these emissions. Complete data on the estimated atas pengurangan emisi ini. Data lengkap mengenai

calculation of Antam’s GHG emission level is presented in perhitungan perkiraan tingkat emisi GRK di Antam tersaji

the Appendix 1 of this report. [EN16] [EN17] dalam Lampiran 1 Laporan ini. [EN16] [EN17]

Pelepasan emisi GRK secara langsung mempengaruhi Direct release of GHG emission affects the occurrence terjadinya pemanasan global. Oleh karena itu menjadi

of global warming. Therefore it becomes important for penting bagi Antam untuk ikut mengurangi terjadinya

Antam to help reduce GHG emission into the air, though pelepasan emisi GRK ke udara, walaupun belum dilakukan

there has not been calculation for reduction result of the perhitungan untuk inisiatif pengurangan yang dihasilkan.

initiative. Some efforts that have been carried out during Beberapa upaya yang sudah dijalankan selama periode

the reporting period are: [EN18] pelaporan adalah: [EN18]

1. Regular check of vehicle emissions.

1. Pemeriksaan emisi kendaraan secara rutin.

2. Training of GHG emission inventory calculation.

2. Pelatihan perhitungan inventarisasi emisi GRK.

3. Regular maintenance of chimneys to prevent emission

3. Perawatan rutin cerobong untuk mencegah terjadinya

fugitive.

emission fugitive.

LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 Memastikan Manfaat untuk Masa Depan

4. Upaya efisiensi penghematan konsumsi energi.

4. Efficiency efforts of energy consumption

5. Planting of trees that have high ability of carbon dalam menyerap karbon. Perhitungan besarnya

5. Penanaman pohon yang memiliki kemampuan tinggi

absorption. The calculation of absorption levels is penyerapan ini diharapkan dapat dilakukan di 2012.

expected to be completed in 2012. Pemeriksaan emisi kendaraan penting dilakukan,

Vehicle emission check is important to do considering the mengingat tingginya mobilitas kendaraan untuk

high mobility of vehicles for mining operations, processing keperluan operasional tambang, pengolahan di pabrik

at the plant or other purposes. The emission check is maupun keperluan lainnya. Pelaksanaan pemeriksaan

conducted internally in collaboration with emission testing emisi dilakukan secara internal bekerja sama dengan

workshops. In addition to some types of vehicle, particularly bengkel-bengkel pengujian emisi. Selain itu untuk

those carrying products, emission check is also conducted beberapa jenis kendaraan, terutama yang mengangkut

at the motor vehicle testing unit of local Transportation produk, pemeriksaan emisi juga dilakukan di unit

Agency. [EN29]

pengujian kendaraan bermotor milik Dinas Perhubungan setempat. [EN29]