PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN

BAB VII PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN

A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN

Secara umum, perkembangan merupakan perkembangan-perkembangan psikologi/ mental yang dialami individu dalam proses menjadi dewasa. Hal itu juga berarti bahwa perkembangan merupakan suatu proses kedepan. Meskipun demikian, sigmun freud (1856-1939) menyatakan bahwa perkembangan kepribadian seseorang dapat mengalami gangguan. Bila gangguan itu menyebabkan seseorang berprilaku seperti tahap perkembangan sebelumnya, maka terjadi regresi. Sedangkan bila gangguan menyebabkan perkembangan terhambat sehingga untuk suatu periode tertentu perilaku tidak berubah, maka terjadi fiksasi.

Dilain pihak, pertumbuhan berarti perubahan-perubahan fisik / biologis kearah kemasakan fisiologis, yaitu organ-organ tubuh dapat berfungsi secara optimal. Pertumbuhan hanya terjadi sekali saja, tidak dapat diulang kembali.

B. FAKTOR-FAKTOR BAWAAN DAN LINGKUNGAN

Sudah sejak lama, para ahli berdebat mengenai faktor mana yang paling dominan mempengaruhi perkembangan individu. Perdebatan ini dikenal dengan istilah kontroversi nature vs nurture.

Bentuk-bentuk Nature Bentuk-bentuk Nurture

Innate (pembawaan lahir)

Preformed (sudah dibentuk) Environment (dibentuk lingkungan) Instinct (instink)

Acquired (diperoleh)

Inborn (sejak lahir) Learning (proses belajar) Genetic (genetic)

Socialization (sosialisasi)

1. Faktor bawaaan ( Nature ) Aliran Nativisme ynag dipelopori Schipenhauer (1788 – 1860 ) dan filsuf (427-

347 BC ) seperti Plato dan Descartes ( 1596 -1050 ) memandang perkembangan manusia sudah ditentukan oleh alam.

2. Faktor Lingkungan (Nurture) Aliran Empirisme yang dipelori oleh John Locke ( 1632 – 1704 ), beranggapan

bahwa manusia lahir tabularasa, yaitu putih bersih bagaikan kertas yang belum ditulisi.

Lingkunganlah yang membentuk seseorang menjadi manusia seperti dia waktu dewasa. Oleh karena itu, lingkungan harus “diatur” dengan baik agar anak- anak kelak menjadi manusia dewas yang baik.

3. Konvergensi Aliran Konvergensi, aliran yang menggabungkan kedua pandangan,

dipelopori oleh William Stern ( 1871 – 1938 ). Bakat memang memasukan peranan penting, tapi agar berkembang secara maksimal, bakat harus menemukan lingkungan yang sesuai.

C. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN

1. Perkembangan Manusia

a) Periode dalam kandungan ( Prenatal ) Periode ini sangat penting karena selam dalam kandungan terjadi

pembentukan wujud manusia yang akibat-akibatnya terus berpengaruh sepanjang hidup.

b) Periode bayi Periode ini mencakup beberapa periode perkembangan yang pendek.

Pertama, adalah Infancy ( orok ) yaitu selama dua minggu sejak bayi lahir. Kedua, adalah babyhood ( bayi ). Inilah masa pembentukan dasar-dasar kepribadian individu.

c) Perode kanak-kanak awal ( Early Childhood ) Periode ini dihitung sejak anak sudah berusia dua tahun sampai berusia

enam tahun. Anak menjadi luar biasa nakalnya, suka membantah orang tua dan banyak bertanya. Ini terjadi karena anak sudah mulai mengkoordinasikan tubuhnya dan lebih mengenal lingkungannya dan merasa lebih mandiri.

d) Periode kanak-kanak akhir ( Late childhood ) Periode ini dimulai sejak anak-anak berusia 6tahun sampai organ-organ

seksualnya masak. Tetapi pada umumnya dapat diambil patokan 12-13 tahun untuk wanita dan 14-15 tahun untuk lelaki.

e) Periode pubertas ( akhir Balihq ) Masa pubertas, ditandai ditandai dengan masaknya organ-organ reproduksi

sehingga secara fisik-biologis remaja sudah siap beranak-pinak. Kemasakn organ- organ seksual ini juga mengubah pola sosialisasi anak.

f) Periode Remaja ( Adolescence ) Periode remaja adalah masa transisi dalam periode anak-anak ke periode

dewasa. Ahli memandang masa remaja harus dibagi dalam dua periode. Pertama, periode masa remaja awal (early adolescence ) yaitu berkisar antara

umur 13-17 tahun. Kedua, periode masa remaja akhir yaitu 17-18 tahun atau umur dewasa menurut hukum yang berlaku di suatu Negara.

D. PERKEMBANGAN PSIKOLOGI REMAJA

` Sebagaian besar pakar psikologi setuju, bahwa jika tuntutan psikologis yang muncul pada tahap perkembangan tidak berhasil dipenuhi, maka akan muncul dampak yang secara signifikan dapat mengahambat kematangan psikologisnya di tahap-tahap yang lebih lanjut. Berikut ini merupakan berbagai tuntutan psikologis yang muncul di tahap remaja :

1) Remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memanfaatkannya secara efektif

2) Remaja dapat memperoleh kebebasan emosional dari orang tua

3) Remaja mampu bergaul lebih matang dengan kedua jenis kelamin

4) Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri

5) Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma Selain berbagai tuntutan psikologis perkembangan diri, kita juga harus

mengenal cirri-ciri khusus pada remaja, antara lain :

a. Pertumbuhan fisik yang sangat cepat

b. Emosinya tidak stabil

c. Perkembangan seksual sangat menonjol

d. Cara berfikirnya bersifat kausalitas (hokum sebab akibat)

e. Terikat erat dengan kelompoknya. Pada umumnya masa remaja dapat dibagi dalam 2 periode, yaitu :

1. Periode Masa Puber usia 12-18 tahun

a. Masa pra pubertas ; peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas.

b. Masa pubertas usia 14-16 tahun ; masa remaja awal

c. Masa akhir pubertas usia 17-18 tahun ; peralihan dari masa pebertas ke masa adolescene

2. Periode Remaja Adolescence usia 19-21 tahun Merupakan masa akhir remaja. Beberapa sifat penting pada masa ini adalah : 2. Periode Remaja Adolescence usia 19-21 tahun Merupakan masa akhir remaja. Beberapa sifat penting pada masa ini adalah :

b. Mulai menyadari akan realitas

c. Sikapnya mulai jelas tentang hidup

d. Mulai Nampak bakat dan minatnya Secara psikologis masa remaja menurut ( Piaget ) sebagai berikut :

1. Usia dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dewasa.

2. Usia dimana anak tidak merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada pada tingkatan yang sama.

3. Interaksi dalam masyarakat dewasa mempunyai banyalah aspek afektif

4. Kurang lebih berhubungan dengan masa puber

5. Transformasi intelektual yang khas dari car berfikir remaja ini memungkinkan untuk mencapai integrasi dalam hubungan social orang dewasa

Usia remaja menurut buku Harlock ini awal remaja sekitar usia 13-16 tahun dan akhir masa remaja sekitar usia 17-18 tahun. Cirri-cirinya :

1. Masa remaja sebagai periode yang penting

2. Masa remaja adalah periode peralihan

3. Masa remaja sebagai periode perubahan

4. Masa remaja sebagai usia bermasalah

5. Masa remaja sebagai masa mencari identitas

6. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan

7. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistic

1. TUGAS PERKEMBANAGN MASA REMAJA

a. Menerima keadaan fisik yang baru dan diperlukan perbaiakan pada konsep ini sehingga remaja mampu berpenampilan diri dan mencapai apa yang dicita-citakan

b. Menerima peran seks pada remaja b. Menerima peran seks pada remaja

d. Mendambakan kemandirian secara emosional dan perilaku

e. Pendididkan dan sekolah tinggi menekankan pentingnya intelektual

f. Tugas untuk mengembangkan perilaku social yang bertanggung jawab

2. PERUBAHAN TUBUH PADA MASA REMAJA

a. Tinggi

b. Berat

c. Proporsi tubuh

d. Organ seks

e. Ciri-ciri seks sekunder mulai tampak muncul

3. KEADAAN EMOSI PADA MASA REMAJA Emosi pada remaja meninggi dikarenakan oleh perubahan fisik dan kelenjar.

Pola emosi pada remaja sama dengan pola emosi pada kanak-kanak yang terutama pada adanya ketidakadilan sehingga menyebabkan marah pada remaja. Pada remaja dalam meluapkan emosi dengan cara menggerutu, mengkritik dengan suara keras dan berdiam. Dalam memperoleh kematangan emosional remaja harus dapat berbagi dengan orang lain mengenai masalah-masalahnya.

4. PERUBAHAN SOSIAL Penyesuaian social pada remaja merupakan hal yang penting dalam

kehidupannya untuk mencapai pola sosialisasi dewasa. Hal yang terpenting dan tersulit adalah pengaruh teman sebaya, perubahan dalam perilaku social, dalam kepemimpinan, dalam dukungan dan penolakan sosial.

5. BEBERAPA MINAT PADA REMAJA

a. Minat rekreasi

b. Minat social

c. Minat pribadi

d. Minat pendidikan

e. Mainat pada pekerjaan e. Mainat pada pekerjaan

g. Minat pada symbol dan status

6. PERUBAHAN MORAL PADA REMAJA

a. Perubahan moral individu makin lama makin abstrak dan kurang kongkret

b. Keyakinan moral lebih terpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah

c. Penilaian moral semakain kognitif, mendorong remaja untuk berani mengambil keputusan berbagai hal mengenai moral

d. Penilaian moral menjadi kurang egosentris

e. Penilaian moral lebih bersifat sebagai hal yang mahal dan merupakan bahan emosi dan menimbulkan keteganagan psikologis

7. MINAT SEKS PADA REMAJA

a. Merupakan hiburan bagi individu

b. Sosialisasi

c. Status dalam teman sebaya

d. Masa pacaran

e. Pemilihan teman hidup

8. PERUBAHAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA Kepribadian pada masa remaja cenderung untuk memperbaikinya, remaja

berpandangan bahwa kepribadian yang baik akan memudahkan mereka untuk berhubungan social dan bisa lebih diterima.

9. BAHAYA-BAHAYA YANG UMUM PADA MASA REMAJA

a. Tidak bertanggung jawab

b. Sikap yang terlalu PD dan agresif

c. Perasaan tidak aman

d. Merasa ingin pulang jika berada pada lingkungan yang tidak dikenal

e. Perasaan menyerah

f. Terlalu banyak berkhayal

g. Mundur ketingkatan perilaku sebelumnya untuk menarik perhatian g. Mundur ketingkatan perilaku sebelumnya untuk menarik perhatian

E. MASA DEWASA DINI

Masa dewasa dini yakni apabila individu menginjak usia 18 – 40 tahun.

1. CIRI-CIRI MASA DEWASA DINI

a. Masa pengaturan, masa ini berarti bahwa remaja harus membiasakan diri dengan berbagai macam tuntutan menjadi orang dewasa

b. Sebagai usia reproduktif orangtua merupakan peran yang penting dalam kehidupan mereka

c. Masa bersalah, awal masa dewasa merupakan masa yang sulit bagi kebanyakan orang karena harus menyeseaikan diri terhadap tugas- tugas perkembangan masa dewasa

d. Masa keteganagn emosional

e. Masa keterasingan social

f. Masa komitmen

g. Masa ketergantungan

h. Masa perubahan nilai

i. Masa penyesuain diri j. Masa kreatif

2. TUGAS PERKEMBANGAN PADA MASA DEWASA DINI Adapun tugas-tugasnya dalah mendapatkan suatu pekerjaan, memilih

seorang teman hidup, belajar bersama pasanagn nya, menerima tanggung jawab sebagai warga Negara dan menjadi anggota kelompok social yang diras cocok

Bantuan untuk menguasai tugas-tugas perkembangan :

a. Efesiensi fisik a. Efesiensi fisik

c. Kemampuan mental

d. Motivasi yang besar untuk dapat mencapai usaha yang maksimal dalam melaksanakan tugas masa dewasa dini

e. Model peran ideal bagi kehidupannya

3. PERUBAHAN MINAT Hal-hal yang mempengaruhi perubahan minat :

a. Perubahan dalam kondisi kesehatan

b. Perubahan dalam status ekonomi

c. Perubahan dalam pola kehidupan

d. Perubahan dalam nilai

e. Perubahan peran seks

f. Perubahan dari status belum menikah ke menikah

g. Menjadi orang tua

h. Perubahan kesenangan

i. Perubahan dalam tekanan budaya dan lingkungan

4. MINAT SOSIAL Beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi social pada masa dewasa dini :

a. Mobilitas social

b. Status sosio ekonomi

c. Lamanya tinggal dalam masyarakat tersebut

d. Kelas social

e. Lingkungan

f. Jenis kelamin

g. Umur kematangan seksual

h. Urutan kelahiran

5. KONSEP PERAN SEKS DEWASA

a. Konsep tradisional : menekankan pola perilaku tertentu dan tidak memasukkan minat dan kemampuan

b. Konsep egalitarian : persamaan antara derajat laki-laki dan wanita

6. RINTANGAN

PENGUASAAN TUGAS PERKEMBANGAN PADA MASA DEWASA DINI

YANG

MENGHAMBAT

a. Dasar yang kurang memadai pada waktu sebelum dewasa

b. Hambatan fisik

c. Latihan yang tidak runtut

d. Perlindungan yang berlebihan

e. Pengaruh teman sebaya yang berkepanjanagan

f. Aspirasi yang tidak realistic

7. TENTANG PEKERJAAN Faktor-faktor yang menyulitkan dalam pemilihan pekerjaan :

a. Jumlah dan jenis pekerjaan yang dipilihnya akan cenderung cepat bertambah

b. Tuntutan perubahan pada keterampilan yang sering berubah akan suatu pekerjaan

c. Tingkat fleksibilitas waktu kerja yang sangat rendah sehingga menyulitkan wanita untuk mengurus rumah tangga

d. Perlu persiapan yang matang dan panjang untuk mencapai suatu karir

e. Adanya anggapan tugas-tugas tertentu yang menghususkan pada wanita dan laki-laki berbeda

f. Pendidikan dan pelatihan yang pernah didapatkan tidak cocok dengan yang dibutuhkan

8. SIKAP DALAM BEKERJA

a. Sikap kerja yang menopang masyarakat : sedikit mendapatkan kepuasan kerja, karena baginya kerja dianggap sebagai suatu beban sehingga membuat orang tersebut ingin cepat pension

b. Sikap kerja yang melibatkan ego : melibatkan ego dalam bekerja sehingga lebih menempatkan kepuasan kerja

9. PENYESUAIAN PERKAWINAN Ada 4 pokok yang paling penting dalam penyesuain perkawinan :

a. Penyesuaian dengan pasangan a. Penyesuaian dengan pasangan

c. Penyesuaian keuangan

d. Penyesuaian dengan keluarga pasangan Kriteria keberhasialan dalam perkawinan :

1. Kebahagiaan suami istri

2. Hubungan yang baik antara anak dan orang tua

3. Penyesuaian yang baik pada anak-anak

4. Kemampuan untuk memperoleh kepuasan dalam perbedaan pendapat

5. Kebersamaan

6. Penyesuaian yang baik dalam masalah keuanagan

7. Penyesuaian yang baik dari keluarga pasangan Kondisi-kondisi yang mempengaruhi stabilitas perkawinan :

a. Jumlah anak

b. Kelas sosial

c. Kemiripan latar belakang

d. Saat menikah

e. Alasan untuk menikah

f. Saat pasangan menjadi orang tua

g. Status ekonomi

h. Model pasangan sebagai orang tua

i. Posisi umum masa kecil keluarga j. Mempertahankan identitas

F. MASA DEWASA MADYA

Usia dewasa madya menurut buku Elizabeth B. harlock sama dengan usia setengah baya sebagai masa usia antara umur 40tahun samapai 60tahun.

Usia dewasa madya dibagi menjadi 2 bagian yaitu usia madya dini 40- 50tahun dan usia madya lanjut 50-60tahun . pada masa ini terjadi penurunan fungsi fisik dan ingatan yang lebih kelihatan pada kehidupannya.

1. KARAKTERISTIK

a. Usia madya merupakan periode yang sangat menakutkan

b. Usia madya merupakan masa transisi

c. Usia madya adalah masa stress

d. Usia madya adalah masa berbahaya

e. Usia madya adalah masa berprestasi

f. Usia madya adalah masa evaluasi

g. Usia madya merupakan masa sepi

h. Usia madya merupakan masa jenuh

2. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN Sebagian besar pengembanagn tugas-tugas pada usia madya diarahkan pada

persiapan individu demi suksesnya upaya menyesuaikan diri dengan menuju usia tua . adapun beberapa tugas pengembangan: Menyesuaikan diri dengan keluarga dan lebih berbuat social pada waktu luang yang dimilikinya, terlebih orang yang menikah belasan tahun sehingga mereka mempunyai waktu luang pada masa ini, hal ini dapat secara aktif seseorang untuk bertindak untuk kegiatan masyarakat.

3. TANDA-TANDA YANG JELAS USIA LANJUT

a. Berat badan bertambah

b. Berkurangnya rambut dan beruban

c. Perubahan pada kulit

d. Tubuh menjadi gemuk

e. Perubahan otot

f. Masalah persendian

g. Merubahan pada gigi

h. Perubahan pada mata

4. PERUBAHAN SEKSUAL Pada masa ini wanita mengalami menopause dan pria mengalami klimakterik 4. PERUBAHAN SEKSUAL Pada masa ini wanita mengalami menopause dan pria mengalami klimakterik

b) SINDROM KLIMATERIK Cirri-cirinya sebagai berikut : rusaknya fungsi organ seksual, nafsu seksual menurun, penampilan kelakian menurun, gelisah akan kepribadiannya, ketidaknyamanan fisik, menurunnya kekuatan dan daya tahan tubuh serta perubahan kepribadian.

5. PERUBAHAN MINAT PADA MASA USIA MADYA Ciri-cirinya sebagai berikut :

a. Minat biasanya sering ditekankan daripada dikembangkan karena semakin bertambahnya usia

b. Ada pergeseran penekanan pada minat

c. Ada pergeseran minat yang lebih bersifat menyendiri

d. Ada pembedaan terhadap kegiatan jenis kelamin

e. Ada kecenderungan untuk saling membagi minat

f. Ada peningkatan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pribadinya

6. FAKTOR YANG PENTING YANG MENYEBABKAN ORANG USAI MADYA MEMPUNYAI FUNGSI SOSIAL YANG BAIK

a. Kesehatan yang baik

b. Kaitan yang erat dengan kegiatan social

c. Kemahiran dan keterampilan sebelumnya

d. Status social yang sesuai dengan teman sebayanya

e. Kemauan untuk berperan sebagai pengikut

7. KONDISI UMUM YANG MENGHAMBAT PROSES PENYESUAIAN DIRI BAGI ORANG USIA MADYA

a. Penampilan yang tidak menarik a. Penampilan yang tidak menarik

c. Kecendrungan untuk berkontak dengan anggota keluarga

d. Masalah keuangan

e. Tekanan karena keluarga

f. Popularitas yang diinginkan

g. Mobilitas social

8. PENYESUAIAN PEKERJAAN/ PERUBAHAN KONDISI BEKERJA YANG MEMPENGARUHI PEKERJA DIUSIA MADYA

a. Sikap social yang tidak menyenangkan

b. Strategi perkrutan karyawan

c. Meningkatnya penggunaan otomatisasi

d. Kerja kelompok

e. Peranan istri

f. Masa pension wajib

g. Kekuasaan bisnis besar

h. Relokasi

9. KONDISI YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN PEKERJAAN PADA USIA MADYA

a. Kepuasan kerja

b. Kesempatan promosi

c. Harapan pekerjaan

d. Meningkatnya pengguanaan otomatisasi semakin meningkat

e. Sikap pasangan

f. Sikap terhadap usaha besar

g. Sikap terhadap teman sekerja

h. Relokasi

10. PENILAIAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN USIA MADYA

a. Prestasi

b. Tingkat emosional

c. Efek kepribadian

d. Kebahagiaan

G. USIA LANJUT

Merupakan periode penutupan pada kehidupan manusia. Dibagi menjadi 2 yaitu ; Usia lanjut dini antara usia 60-70 tahun dan Usia lanjut akhir antara 70-akhir kehidupan seseorang.

1. CIRI-CIRI USIA LANJUT

a. Merupakan periode kemunduran pada fisik dan mentalnya.

b. Perbedaan individual pada efek menua

c. Usia tua dinilai dengan criteria yang berbeda

d. Berbagai stereotype orang yang lanjut usia

2. TUGAS PERKEMBANGAN USIA LANJUT

a. Diharapkan menyesuaikan siri dengan menurunnya kekuatan

b. Kewajiban untuk menghadiri rapat kegiatan social

c. Menyusun pola hidup kembalai pada masa tua

d. Sebagian besar harus menyesuaiakan diri dengan kematian pasangannya

e. Perlu membangun ikatan dengan sesamanya

3. PERUBAHAN MENTAL PADA USIA LANJUT

a. Belajar

b. Berfikir dalam memberi argumentasi

c. Kreativitas

d. Ingatan

e. Mengingat kembali

f. Mengenanag

g. Rasa humor

h. Perbendaharaan kata

i. Kekerasan mental

4. BEBERAPA KONDISI PENTING YANG MENUNJANG KEBAHAGIAAN PADA MASA USIA LANJUT

a. Sikap yang menyenangkan sebagai akibat dari pergaulan dengan orang lanjut usia yang menyenangkan a. Sikap yang menyenangkan sebagai akibat dari pergaulan dengan orang lanjut usia yang menyenangkan

c. Sikap realistis dan mau menerima keadaan sebagai mana mestinya

d. Menerima kenyataan terhadap diri sendiri

e. Terus bewrpartisipasi dalam kegiatan menarik dan berarti

f. Diterima oleh kelompok social

g. Perasaan puas dan mengenang akan keberhasilan masa lalu

h. Kesehatan yang cukup bagus

i. Menikmati kegiatan rekreasional j. Melakukan kegiatan produktif