Pola Organisasi Bimbingan dan Konseling di sekolah
D. Pola Organisasi Bimbingan dan Konseling di sekolah
Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan di bawah tanggung jawab Kepala Sekolah dan seluruh staf. Koordinator bimbingan dan konseling bertanggung jawab dalam menyelenggarakan bimbingan dan konseling secara operasional. Personel lain yang mencakup Wakil Kepala Sekolah, Guru Pembimbing (konselor), guru bidang studi, dan wali kelas memiliki peran dan tugas masing- masing dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling. Secara rinci deskripsi tugas dan tanggung jawab masing-masing personel, serta organisasi bimbingan dan konseling di sekolah dapat disimak pada tabel 1. Berikut :
Tabel. 1. Deskripsi Tugas Personalia Bimbingan Konseling di Sekolah
Jabatan
Deskripsi Tugas
Kepala Sekolah Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pendidikan, yang meliputi kegiatan
Wakil Kepala Sekolah pengajaran, pelatihan, serta bimbingan dan
konseling di sekolah;
Koordinator Bimbingan
dan
KonselingKonselor atau Guru Menyediakan dan melengkapi sarana dan
prasarana yang diperlukan dalam kegiatan
Pembimbing bimbingan dan konseling di sekolah;
Guru Mata Pelajaran
Memberikan
kemudahan bagi terlaksananya program bimbingan dan
Wali KelasStaf
konseling di sekolah;
AdministrasiManajemen
terhadap Bimbingan dan KonselingPola
Melakukan
supervisi
pelaksanaan bimbingan dan konseling di LamaMenitikberatkan pada siswa
sekolah;
yang beresiko/bermasalahDilaksanakan Menetapkan
koordinator guru karena
adanya pembimbing yang bertanggung jawab atas krisis/masalahPendekatan
koordinasi pelaksanaan bimbingan dan panggilan (on call)Disampaikan konseling
berdasarkan dan dilaksanakan hanya oleh kesepakatan bersama guru pembimbing; konselorDimiliki hanya oleh staf
di
sekolah
Membuat surat tugas guru pembimbing konseling
(konselor)Mengukur dalam proses bimbingan dan konseling
jumlah usaha
yang
pada setiap awal catur wulan; dilakukanBerurusan
Menyiapkan surat pernyataan melakukan pekerjaanMemfokuskan
pada kegiatan bimbingan dan konseling sebagai tujuan dan
yang
dianggap
bahan usulan angka kredit bagi guru baikBekerja untuk memelihara
pernyataan ini sistem yang adaMembicarakan dilampiri bukti fisik pelaksanaan tugas;
pembimbing.
Surat
tentang bagaimana
bekerja
kerasProses KonselingBersifat Mengadakan kerja sama dengan instansi klinisMelihat
kelemahan lain (seperti Perusahaan/Industri, Dinas klienBerorientasi
pemecahan Kesehatan, kepolisian, Depag), atau para masalah klien (siswa)Konselor pakar yang terkait dalam pelaksanaan seriusDialog menekan perasaan kegiatan bimbingan dan konseling (seperti klien dan klien (siswa) sering psikolog, dan dokter)Mengkoordinasikan pemecahan Kesehatan, kepolisian, Depag), atau para masalah klien (siswa)Konselor pakar yang terkait dalam pelaksanaan seriusDialog menekan perasaan kegiatan bimbingan dan konseling (seperti klien dan klien (siswa) sering psikolog, dan dokter)Mengkoordinasikan
dominan dan konseling kepada semua personel sekolah. bertindak sebagai problem solver
Melaksanakan kebijakan pimpinan sekolah terutama dalam pelaksanaan layanan bimbingan
dan konseling.Mengkoordinasikan para guru pembimbing dalam: (a) memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling; (b) menyusun program bimbingan dan konseling; (c) melaksanakan program bimbingan
konseling; (c) mengadministrasikan kegiatan bimbingan dan konseling; (d) menilai program bimbingan dan konseling; dan (e) mengadakan tindak lanjut.
dan
Membuat usulan kepada kepala sekolah dan mengusahakan terpenuhinya tenaga, sarana dan prasarana;
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling kepada kepala sekolah.Memasyarakatkan kegiatan bimbingan dan
konseling (terutama kepada siswa). Merencanakan program bimbingan dan
konseling bersama kordinator BK.
Merumuskan
persiapan kegiatan persiapan kegiatan
Melaksanakan layanan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang menjadi tanggung
(melaksanakan layanan dasar, responsif, perencanaan individual, dan dukungan sistem).
jawabnya
Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan layanan bimbingan dan konseling.
Menganalisis hasil evaluasi.
Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis penilaian.
Mengadministrasikan kegiatan bimbingan dan konseling.
Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan kepada
koordinator guru pembimbing atau kepada kepala sekolah.
Menampilkan pribadi sebagai figur moral yang berakhlak mulia (seperti taat beribadah, jujur; bertanggung jawab; sabar; disiplin; respek terhadap pimpinan, kolega, dan siswa).
Berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan
pendidikan di
sekolah.Membantu
memasyarakatkan memasyarakatkan
Melakukan kerja sama dengan guru pembimbing dalam mengidentifikasi siswa yang
memerlukan
bimbingan dan
konseling.
Mengalihtangankan (merujuk) siswa yang memerlukan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing.
Mengadakan upaya tindak lanjut layanan bimbingan dan konseling (program perbaikan dan program pengayaan, atau remedial teaching ).
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh layanan bimbingan dan konseling dari guru pembimbing
Membantu mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian layanan bimbingan dan konseling
Menerapkan nilai-nilai bimbingan dalam PBM atau berinteraksi dengan siswa, seperti : bersikap respek kepada semua siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, atau berpendapat, memberikan reward kepada siswa yang menampilkan perilaku/prestasi yang baik, Menerapkan nilai-nilai bimbingan dalam PBM atau berinteraksi dengan siswa, seperti : bersikap respek kepada semua siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, atau berpendapat, memberikan reward kepada siswa yang menampilkan perilaku/prestasi yang baik,
bertanggung jawab memberikan layanan bimbingan
siswa dengan perbandingan 1 : 150 orangMembantu guru pembimbing melaksanakan layanan bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya.
pada
Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti layanan
bimbingan dan
konseling. Memberikan informasi tentang keadaan
siswa kepada guru pembimbing untuk memperoleh layanan bimbingan dan konseling.
Menginformasikan kepada guru mata pelajaran tentang siswa yang perlu diperhatikan secara
khusus dalam
belajarnya. Ikut
kasus.Membantu
pembimbing (konselor) dan koordinator BK dalam mengadministrasikan seluruh kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah;
guru
Membantu guru pembimbing dalam menyiapkan seluruh kegiatan bimbingan dan konseling.
Membantu guru pembimbing dalam menyiapkan sarana yang diperlukan dalam layanan bimbingan dan konseling.
Adapun struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah (SMP/MTs,
SMA/MA/SMK) adalah
sebagai berikut. Gambar 1. Struktur Organisasi Bimbingan
Konseling
di
SMP/MTs. dan
SMA/MA/SMK Beban tanggungjawab guru pembimbing
(konselor)
melaksanakan layanan bimbingan dan konseling adalah 1 : 150 siswa, sehingga jumlah konselor yang dibutuhkan pada satu sekolah adalah jumlah seluruh siswa dibagi 150. Pemberian layanan dasar bimbingan secara klasikal dapat memanfaatkan waktu pengembangan diri yaitu 2 (dua) jam pelajaran. Aktivitas dapat dilakukan didalam maupun diluar kelas secara terjadwal
setiap siswa memperoleh kesempatan memperoleh layanan. Lingkup materi layanan adalah layanan pribadi, sosial, belajar maupun
sehingga sehingga
Terkait dengan peran pengawas sekolah, maka dalam hal ini pengawas sekolah perlu
memahami bagaimana struktur dan lingkup program sebagai
mengetahui
dan
pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja konselor dan pelayanan pendidikan psikologis yang diterima oleh peserta didik untuk mendukung pencapaian perkembangan yang optimal serta mutu proses dan hasil pendidikan
bahan
Pengawas melakukan pembinaan dan pengawasan dengan melakukan diskusi terfokus berkenaan dengan ketersediaan personil
sesuai dengan kebutuhan (berdasarkan jumlah siswa) serta upaya-upaya untuk memenuhi ketersediaan konselor, optimalisasi peran dan fungsi personil sekolah dalam layanan bimbingan
konselor
konseling, serta mekanisme layanan sesuai dengan peran dan fungsi.
dan
Manajemen pengelolaan dan proses bimbingan konseling sekolah terus mengalami
penyempurnaan sejalan
dengan
zaman, adapun pergeseran pola manajemen dan proses
tuntutan tuntutan
Tabel 1.2 Pergeseran Pola Manajemen dan Proses Bimbingan Konseling di Sekolah
Pola
BaruMelayani
seluruh siswa
(guidance
for
all)Dilaksanakan
berdasarkan
kurikulumTerjadwal (kalender)Kolaboratif antara konselor, guru, orang tua dan masyarakatDidukung dan
dimiliki
oleh seluruh
komunitasMengukur
dampak yang dikaitkan dengan tujuanBerurusan dengan pencapain
tujuan,
sasaran dan
hasilMemfokuskan
pencapaian (accomplisment)Responsif dan beradaptasi dengan perubahanMembicarakan tentang efektivitas kerjaBersifat pedagogisMelihat potensi