Pemb bayaran Dividen ke Luar Indone T sia 59

T59 9. Pemb bayaran Dividen ke Luar Indone T sia 59

Wajib Pajak luar negeri selain Bentuk Usaha Tetap maka dipotong PPh Pasal 26 dengan tarif 20% atau sesuai dengan

PT Flip Lig ght Indon nesia se buah pe erusahaa an penan naman m modal tarif dalam Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) asi ng, pad a tangg gal 11 M Mei 2011 mengu umumka n pemb bagian

terkait.

div viden dar ri keuntu unganny ya di tahu un 2010, antara la ain kepa da: Untuk dapat dipotong PPh Pasal 26 menggunakan tarif sesuai - Mr. Sne ijder, Su ubjek Pa ajak Lua r Neger i yang b berdomi isili di

dengan P3B maka Wajib Pajak luar negeri penerima penghasilan Belanda (dibukti ikan den ngan Sur rat Keter rangan D Domisili s sesuai

harus dapat menyerahkan Surat Keterangan Domisili (SKD) dengan format y yang tela ah ditent tukan ya ng diser rahkan ke epada

sesuai dengan format yang telah ditentukan kepada pemotong PT Flip L Light Ind onesia), sebesar Rp300.0 00.000,0 00;

PPh.

- perusah aan S Spurs

Kewajiban PT Flip Light Indonesia sebagai pemotong PPh Pasal berkedu udukan d di Maurit ius, sebe esar Rp5. 000.000. .000,00.

Vehicle

Co.,

perusa ahaan

yang

26 adalah:

Bag gaimana a kewaj iban pe emotong gan ata u pemu ungutan n PPh

a. PT Flip Light Indonesia memotong PPh Pasal 26 sebesar: ter rkait tran saksi ter sebut?

1) 10% x Rp300.000.000,00 = Rp30.000.000,00 atas pembayaran dividen kepada Mr. Sneijder. Berdasarkan P3B

D Dividen, dengan nama dan da alam be ntuk ap papun,

Indonesia-Belanda atas dividen tersebut dapat dikenakan

J5 59 te ermasuk dividen n dari perusaha aan asu uransi ke epada

pajak di Indonesia dengan tarif tidak lebih dari 10%;

2) 20% x Rp5.000.000.000,00 = Rp1.000.000.000,00 atas kop perasi m merupaka an objek PPh.

p pemegan ng polis , dan p pembag ian sisa a hasil usaha

pembayaran dividen kepada Spurs Vehicle Co. Tarif yang Ap pabila pe nerima d dividen t tersebut adalah:

digunakan sesuai dengan Pasal 26 yaitu 20% karena tidak - W Wajib Pa ajak bad an dalam m nege ri (kecua ali Wajib b Pajak b badan

ada P3B antara Indonesia-Mauritius;

tertentu t sebaga aimana dijelaska an dalam m halam man 42) ) dan

b. menyetor PPh Pasal 26 yang telah dipotong atas pembayaran dividen tersebut paling lambat tanggal 10 Juni 2011;

OASIS Pemotongan/Pemungutan PPh

Bentuk Usaha Tetap maka dipotong PPh Pasal 23 sebesar 15% dari jumlah bruto dividen;

- Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri maka dipotong PPh bersifat final sebesar 10% dari jumlah bruto dividen; - Wajib Pajak luar negeri selain Bentuk Usaha Tetap maka dipotong PPh Pasal 26 dengan tarif 20% atau sesuai dengan tarif dalam Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) terkait.

Untuk dapat dipotong PPh Pasal 26 menggunakan tarif sesuai dengan P3B maka Wajib Pajak luar negeri penerima penghasilan harus dapat menyerahkan Surat Keterangan Domisili (SKD) sesuai dengan format yang telah ditentukan kepada pemotong PPh.

Kewajiban PT Flip Light Indonesia sebagai pemotong PPh Pasal

26 adalah:

a. PT Flip Light Indonesia memotong PPh Pasal 26 sebesar:

1) 10% x Rp300.000.000,00 = Rp30.000.000,00 atas pembayaran dividen kepada Mr. Sneijder. Berdasarkan P3B Indonesia-Belanda atas dividen tersebut dapat dikenakan pajak di Indonesia dengan tarif tidak lebih dari 10%;

2) 20% x Rp5.000.000.000,00 = Rp1.000.000.000,00 atas pembayaran dividen kepada Spurs Vehicle Co. Tarif yang digunakan sesuai dengan Pasal 26 yaitu 20% karena tidak ada P3B antara Indonesia-Mauritius;

b. menyetor PPh Pasal 26 yang telah dipotong atas pembayaran dividen tersebut paling lambat tanggal 10 Juni 2011;

OASIS Pe emotong gan/Pem mungutan n PPh OASIS Pemotongan/Pemungutan PPh

c. melapor rkan PPh h Pasal 2 26 meng ggunakan n SPT M Masa PPh Pasal maka yang ditunjuk sebagai pemungut pajak adalah Perseroan. 23/26 Masa Pa jak Mei 2011 pa aling lam mbat tan nggal 20 0 Juni

Bagi pemegang saham Wajib Pajak luar negeri yang 2011.

berkedudukan di negara-negara yang telah mempunyai P3B dengan Indonesia, maka pemotongan PPh Pasal 26 hanya

Penju ualan Sa ham yan ng Dimi liki Waji b Pajak Luar

dilakukan apabila berdasarkan P3B yang berlaku, hak

T T 60 Nege eri

pemajakannya ada di Indonesia. Kewajiban Pemotongan PPh Pasal 26 PT Holdindo adalah:

Wo ow Way Co. (per usahaan n di Cina) ) adalah salah sa atu peme egang

a. PT Holdindo memotong PPh Pasal 26 sebesar sah ham PT I Indonat. Wow W Way Co. d di bulan Januari 2011 me enjual Rp250.000.000,00 (20% x 25% x Rp5.000.000.000,00) atas sah ham yan ng dimi likinya d di PT In ndonat kepada PT Hol dindo penghasilan dari penjualan saham yang dibayarkan kepada (pe erusahaa an di Ind onesia) s senilai R p5.000.0 000.000,0 00 dan ke epada

Wow Way Co;

Tem matek

Co.

(perus sahaan

di

Malays sia)

s senilai

b. menyetor PPh Pasal 26 yang telah dipotong atas pengalihan Rp 20.000.0 000.000,0 00.

saham tersebut paling lambat tanggal 10 Februari 2011; Bag gaimana a kewaj iban pe emotong gan ata u pemu ungutan n PPh

c. melaporkan PPh Pasal 26 menggunakan SPT Masa PPh Pasal ter rkait tran saksi ter sebut?

23/26 Masa Pajak Januari 2011 paling lambat tanggal 21 Februari 2011.

Penghasi P ilan dari penjual an saha m Perse roan Ter rbatas

J6 Kewajiban Pemungutan PPh Pasal 26 oleh PT Indonat adalah 60

d dalam ne egeri ya ng dipe roleh W Wajib Paja ak luar n negeri

selain Be s entuk U Usaha T Tetap (B BUT) dip potong pajak

sebagai berikut:

seb besar 20 0 % x 25 % atau 5 5 % (lima a persen) ) dari har rga jual.

26 sebesar Pe rseroan Terbata as dalam m neger ri terseb but adal

Rp1.000.000.000,00 (20% x 25% x Rp20.000.000.000,00) atas Ter rbatas ya ang:

ah Pers seroan

penghasilan dari penjualan saham yang dibayar oleh Tematek - sahamny ya dipe erjualbeli ikan ole eh pem megang saham yang

Co. kepada Wow Way Co;

b. menyetor PPh Pasal 26 yang telah dipungut atas pengalihan - tidak be rstatus s ebagai E Emiten a tau Peru usahaan Publik;

berstatu us Wajib Pajak lua ar negeri i; dan

saham tersebut paling lambat tanggal 10 Februari 2011; Pe motong PPh P Pasal 26 ini ada alah pe mbeli y yang dit tunjuk

seb bagai pe emotong g pajak. Dalam h hal pem belinya adalah W WPLN,

OASIS Pemotongan/Pemungutan PPh

maka yang ditunjuk sebagai pemungut pajak adalah Perseroan. Bagi pemegang saham Wajib Pajak luar negeri yang berkedudukan di negara-negara yang telah mempunyai P3B dengan Indonesia, maka pemotongan PPh Pasal 26 hanya dilakukan apabila berdasarkan P3B yang berlaku, hak pemajakannya ada di Indonesia.

Kewajiban Pemotongan PPh Pasal 26 PT Holdindo adalah:

a. PT Holdindo memotong PPh Pasal 26 sebesar Rp250.000.000,00 (20% x 25% x Rp5.000.000.000,00) atas penghasilan dari penjualan saham yang dibayarkan kepada Wow Way Co;

b. menyetor PPh Pasal 26 yang telah dipotong atas pengalihan saham tersebut paling lambat tanggal 10 Februari 2011;

c. melaporkan PPh Pasal 26 menggunakan SPT Masa PPh Pasal 23/26 Masa Pajak Januari 2011 paling lambat tanggal 21 Februari 2011.

Kewajiban Pemungutan PPh Pasal 26 oleh PT Indonat adalah sebagai berikut:

26 sebesar Rp1.000.000.000,00 (20% x 25% x Rp20.000.000.000,00) atas penghasilan dari penjualan saham yang dibayar oleh Tematek Co. kepada Wow Way Co;

a. PT Indonat

b. menyetor PPh Pasal 26 yang telah dipungut atas pengalihan saham tersebut paling lambat tanggal 10 Februari 2011;

OASIS Peemotong g gan/Pem m mungutan n PPh

OASIS Pemotongan/Pemungutan PPh

c. melapor rkan PPh h Pasal 2 26 meng ggunakan n SPT M Masa PPh Pasal

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF REALISASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DAERAH MISKlN DAN DAERAH TIDAK MISKIN ( Studi di :Kabupaten DaE:rab Tingkat ll Banyuwaogi Tabun 1989 - 1993)

0 32 74

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, KESADARAN WAJIB PAJAK SERTA PELAYANAN PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Pada Pegawai Negeri di Lingkup Universitas Jember)

2 34 20

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR SEBAGAI DASAR PROYEKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi kasus pada kantor bersama samsat di Kabupaten Bondowoso)

4 109 16

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENGHAPUSAN ATAS MEREK DAGANG "SINKO" DARI DAFTAR UMUM MEREK OLEH DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (Studi Putusan Pengadilan Niaga No. 03/Merek/2001/PN.Jkt.Pst)

0 23 75

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBAKAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 15 2

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBAKAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

6 47 9

EVALUASI ATAS PENERAPAN APLIKASI e-REGISTRASION DALAM RANGKA PEMBUATAN NPWP DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG TAHUN 2012-2013

9 73 45

PELAKSANAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DALAM KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

4 39 50

ANALISIS SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPH TERUTANG PADA PERUSAHAAN PT. IER (Studi Kasus Pada PT. IER)

16 148 78