T55. Dividen

T5 55 T55. Dividen

Rp500.000.000,00 PT Inyong Bae, Tb bk. mem mpunyai 100.000 0 lembar r saham yang

(100.000 lembar beredar)

Agio Saham Biasa

Rp100.000.000,00

Rp650.000.000,00 Pad da tang gal 15 Nopemb ber 2010 0, berda asarkan Rapat U Umum Bagaimana kewajiban pemotongan atau pemungutan PPh

be redar de engan n nilai nom minal Rp p5.000,00 0 per le embar sa aham.

Laba Ditahan

Pe megang g Saha m, Dir reksi p perusaha aan me engumu umkan

terkait transaksi tersebut?

pe mbagian n dividen n dengan n mekan nisme seb bagai be erikut: - Pembag gian div iden ka s untuk k pemeg gang sa ham de engan

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 4 ayat (1) huruf g kepemil ikan sam mpai de engan 1 0% se ebesar @ @Rp50,00 0 per

dan Pasal 4 ayat (3) huruf f, pada dasarnya dividen yang saham;

diterima oleh Wajib Pajak Badan terutang PPh Pasal 23, - Pembag gian div iden sa ham se besar 1 % untu uk peme egang

namun demikian dalam hal dividen tersebut diterima atau saham d dengan k kepemili kan sam pai deng gan 20% ;

diperoleh perseroan terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, - Pembag gian divi iden dia alokasika an dari cadanga an laba yang

koperasi, badan usaha milik negara, atau badan usaha milik ditahan yang dib bentuk d dari tahu n-tahun sebelum mnya;

daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan - Pembag gian div iden ak kan didis stribusika an pada a tangg gal 15

dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat: Januari 2011, ke epada p para pem megang saham yang te ercatat

1) dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan pada tan nggal 15 Desemb ber 2010 0.

2) bagi perseroan terbatas, badan usaha milik negara dan badan Ko mposisi pemeg ang sah ham yan ng terca atat pad a tangg gal 15

usaha milik daerah yang menerima dividen, kepemilikan De esember 2010 ad alah seb bagai ber rikut:

saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah -

25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor; PT Adja Kelalen d dengan kepemil ikan 70% %;

- maka atas pembayaran dividen tersebut dikecualikan dari

PT Ricca Kepribh hen deng gan kepe emilikan 20%;

objek pajak.

- PT Medh hang Jah he denga an kepem milikan 1 0%.

OASIS Pemotongan/Pemungutan PPh

Berikut adalah ikhtisar hak-hak para pemegang saham atau ekuitas perusahaan pada tanggal 15 Nopember 2010: Saham Biasa, nominal @ Rp5.000,00

(100.000 lembar beredar) Rp500.000.000,00 Agio Saham Biasa

Rp100.000.000,00 Laba Ditahan

Rp650.000.000,00 Bagaimana kewajiban pemotongan atau pemungutan PPh

terkait transaksi tersebut?

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 4 ayat (1) huruf g

J 55 dan Pasal 4 ayat (3) huruf f, pada dasarnya dividen yang

diterima oleh Wajib Pajak Badan terutang PPh Pasal 23, namun demikian dalam hal dividen tersebut diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, badan usaha milik negara, atau badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat:

1) dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan

2) bagi perseroan terbatas, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah yang menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor;

maka atas pembayaran dividen tersebut dikecualikan dari objek pajak.

OASIS Pemotongan/Pemungutan PPh OASIS Pem motonga O an/Pemun ungutan PPh

PPh Pasal 23 atas dividen PT Inyong Bae, Tbk. terutang pada

= 15% x Rp5 500.000,0 00 = tanggal penentuan kepemilikan pemegang saham yang berhak

PPh Pasa al 23 yan ng dipoto ong

Rp75.00 0,00

atas dividen ( recording date ) yaitu pada tanggal 15 Desember Kew wajiban PT Inyo ng Bae Tbk. seb bagai Pe motong PPh Pa sal 23 2010;

ada alah:

Besarnya pemotongan PPh Pasal 23 adalah sebesar:

1) melakuk kan pem motongan n PPh P asal 23 sebesar Rp150.0 000,00

1) PT Adja Kelalen yang mempunyai kepemilikan saham sebesar dan Rp7 75.000,0 0 dan m member rikan Bu kti Pem otongan n PPh 70% tidak dipotong PPh Pasal 23 karena kepemilikan

Pasal 23 kepada PT Ricca a Kepribh hen dan PT Medh hang Jah he; sahamnya di PT Inyong Bae Tbk. diatas 25% dan dividen

2) melakuk kan pen nyetoran n atas pemoto ngan P PPh Pasa al 23 berasal dari cadangan laba yang ditahan;

tersebut t paling l lambat t anggal 1 10 Janua ri 2011;

3) melapor rkan pem motonga an PPh P Pasal 23 a atas tran nsaksi ter rsebut dipotong PPh Pasal 23 walaupun dividen tersebut diberikan

2) PT Ricca Kepribhen dengan kepemilikan saham sebesar 20%

dalam S SPT Mas a PPh P Pasal 23 Masa Pajak D esember 2010 dalam bentuk saham.

paling la ambat ta anggal 20 0 Januar i 2011.

Total kepemilikan saham PT Ricca Kepribhen adalah 20% x

100.000 lbr = 20.000 lbr

adiah F. Ha

Nilai dividen saham:

1% x 20.000 lbr x Rp5.000,00

= Rp1.000.000,00.

T56. H adiah Pe erlomba aan

PPh Pasal 23 yang dipotong

= 15% x Rp1.000.000,00 = Rp150.000,00

3) PT Medhang Jahe dengan kepemilikan saham sebesar 10% PT Sunday s Mart m menjadi p pemena ng perta ama lom mba pelay yanan dipotong PPh Pasal 23 sebagai berikut:

kon nsumen terbaik k yang diadaka n oleh Asosias i Toko Retail Total kepemilikan saham = 10% x 100.000 lbr

Ind donesia d dengan hadiah s sebesar Rp30.000 0.000,00 pada ta anggal

= 10.000 lembar

23 Agustus s 2011.

Nilai dividen

= Rp50,00 x 10.000 lembar

Bag gaimana a kewaj iban pe emotong gan ata u pemu ungutan n PPh

= Rp500.000,00

ter rkait tran saksi ter sebut?

OASIS Pem motonga O an/Pemun ungutan PPh

PPh Pasa al 23 yan ng dipoto ong = 15% x Rp5 500.000,0 00 = Rp75.00 0,00

Kew wajiban PT Inyo ng Bae Tbk. seb bagai Pe motong PPh Pa sal 23 ada alah:

1) melakuk kan pem motongan n PPh P asal 23 sebesar Rp150.0 000,00 dan Rp7 75.000,0 0 dan m member rikan Bu kti Pem otongan n PPh Pasal 23 kepada PT Ricca a Kepribh hen dan PT Medh hang Jah he;

2) melakuk kan pen nyetoran n atas pemoto ngan P PPh Pasa al 23 tersebut t paling l lambat t anggal 1 10 Janua ri 2011;

3) melapor rkan pem motonga an PPh P Pasal 23 a atas tran nsaksi ter rsebut dalam S SPT Mas a PPh P Pasal 23 Masa Pajak D esember 2010 paling la ambat ta anggal 20 0 Januar i 2011.

adiah F. Ha

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF REALISASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DAERAH MISKlN DAN DAERAH TIDAK MISKIN ( Studi di :Kabupaten DaE:rab Tingkat ll Banyuwaogi Tabun 1989 - 1993)

0 32 74

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, KESADARAN WAJIB PAJAK SERTA PELAYANAN PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Pada Pegawai Negeri di Lingkup Universitas Jember)

2 34 20

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR SEBAGAI DASAR PROYEKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi kasus pada kantor bersama samsat di Kabupaten Bondowoso)

4 109 16

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENGHAPUSAN ATAS MEREK DAGANG "SINKO" DARI DAFTAR UMUM MEREK OLEH DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (Studi Putusan Pengadilan Niaga No. 03/Merek/2001/PN.Jkt.Pst)

0 23 75

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBAKAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 15 2

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBAKAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

6 47 9

EVALUASI ATAS PENERAPAN APLIKASI e-REGISTRASION DALAM RANGKA PEMBUATAN NPWP DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG TAHUN 2012-2013

9 73 45

PELAKSANAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DALAM KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

4 39 50

ANALISIS SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPH TERUTANG PADA PERUSAHAAN PT. IER (Studi Kasus Pada PT. IER)

16 148 78