5.1.3. Hasil Analisis Data
Hasil uji terhadap gambaran faktor risiko nyeri punggung bawah pada pekerja kantoran di Kantor Pemerintah Kota Medan yang dilakukan dengan
menggunakan kuesioner dapat dilihat pada tabel 5.8.
Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi NPB Responden Nyeri Punggung
Bawah Frekuensi n
Persentase
NPB 41
45,6 tidak NPB
49 54,4
Total 90
100,0
Berdasarkan tabel 5.8. dapat diketahui bahwa dari 90 responden yang merupakan perawat di RSUD dr.Pirngadi sebanyak 41 orang 45,6 mengalami
NPB, sedangkan 49 orang 54,4 tidak mengalami NPB. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, peneliti juga ingin mengetahui
bagaimana gambaran faktor risiko NPB berdasarkan faktor demografi umur, jenis kelamin, IMT, kelompok perawat dan faktor gaya hidup merokok, aktivitas
fisik, pekerjaan.
Tabel 5.9. Hubungan Antara Umur dengan Kejadian NPB
Umur Nyeri Punggung Bawah
Ya Tidak
Total P
F F
F 25
3 3,3
3
3,3 26-40
15 18,7
11 12,2
26
28,9 0,567
41-60 26
28,9 35
38,9 61
67,8 Total
41 45,6
49 54,4
90 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.9. dapat dilihat bahwa dari 41 orang yang mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 26 orang 28,9 pada kelompok umur 41-60
tahun. Dari 49 orang yang tidak mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 35 orang 38,9 pada kelompok umur 41-60 tahun.
Tabel 5.10. Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Kejadian NPB
Jenis kelamin
Nyeri Punggung Bawah
Ya Tidak
Total P
F F
F Laki-laki
4 4,4
12 13,3
16
17,8 0,059
Perempuan 37
41,1 37
41,1 74
82,2 Total
41 45,6
49 54,4
90 100
Berdasarkan tabel 5.10. dapat dilihat bahwa dari 41 orang yang mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 37 orang 41,1 pada jenis kelamin perempuan.
Dari 49 orang yang tidak mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 37 orang 41,1 pada jenis kelamin perempuan.
Tabel 5.11. Hubungan Antara IMT dengan Kejadian NPB
IMT Nyeri Punggung Bawah
Ya Tidak
Total P
F F
F Normal
22 24,4
20 22,2
42 46,7
Overweight Obese
16 3
17,8 3,3
25 4
27,8 4,4
41 7
45,6 7,8
0,267
Total 41
45,6 49
54,4 90
100
Berdasarkan tabel 5.11. dapat dilihat bahwa dari 41 orang yang mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 22 orang 24,4 pada IMT yang normal. Dari
49 orang yang tidak mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 25 orang 27,8 pada IMT yang overweight.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Hubungan Antara Pekerjaan dengan Kejadian NPB Pekerjaan
jam NPB
Ya Tidak
P F
F Duduk
0-2 15
16,7 26
28,9 2-4
21 23,3
23 25,6
0,041 5-6
5 5,6
Berdiri 0-2
9 10
29 32,2
2-4 31
34,4 20
22,2 0,001
5-6 1
1,1 Berjalan
0-2 17
18,9 25
27,8 2-4
23 25,6
24 26,7
0,317 5-6
1 1,1
Jumlah 41
100 49
100
Tabel 5.13. Hubungan Antara Mengangkat Beban dengan Kejadian NPB
Mengangkat beban
Nyeri Punggung Bawah
Ya Tidak
Total P
F F
F Ya
35 38,9
27 30
62
68,9 0,002
Tidak 6
6,7 22
24,4 28
31,1 Total
41 45,6
49 54,4
90 100
Berdasarkan tabel 5.14. dapat dilihat bahwa dari 41 orang yang mengalami NPB, proporsi terbesarnya pada orang yang melakukan aktifitas fisik berulang
dan dilakukan dalam waktu yang lama yaitu 21 orang 23,3 pada responden yang duduk selama 2-4 jam, berdiri selama 2-4 jam yaitu sebanyak 31 orang
Universitas Sumatera Utara
34,4 dan berjalan selama 2-4 jam yaitu sebanyak 23 orang 25,6 semua dilakukan saat jam kerja.
Dari tabel 5.15. dapat dilihat bahwa dari 41 orang yang mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 35 orang 38,9 pada yang mengangkat beban. Dari
49 orang yang tidak mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 27 orang 30 pada yang mengangkat beban.
Tabel 5.14. Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Kejadian NPB
Aktivitas fisik Nyeri Punggung Bawah
Ya Tidak
Total P
F F
F Ringan
Sedang Berat
26 9
6 28,9
10,0 6,7
31 14
4 34,4
15,6 4,4
57 23
10 63,3
25,6 11,1
0,832
Total 41
45,6 49
54,4 90
100
Berdasarkan tabel 5.15. dapat dilihat bahwa dari 41 orang yang mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 26 orang 28,9 pada yang sering melakukan
aktifitas ringan. Dari 49 orang yang tidak mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 31 orang 3,4 pada yang sering melakukan aktifitas ringan.
Tabel 5.15. Hubungan Antara Kelompok Perawat dengan Kejadian NPB
Kelompok Perawat
Nyeri Punggung Bawah
Ya Tidak
Total P
F F
F Perawat Jaga
Perawat Inap Perawat Intensif
3 22
16 3,3
24,4 17,8
27 8
14 30.0
8,9 15,6
30 30
30 33,3
33,3 33,3
0,001
Total 41
45,6 49
54,4 90
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.16. dapat dilihat bahwa dari 41 orang yang mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 22 orang 24,4 pada perawat ruang rawat inap.
Dari 49 orang yang tidak mengalami NPB, proporsi terbesarnya yaitu 27 orang 30,0 pada perawat ruang rawat jaga.
5.2. Pembahasan