menyebabkan nyeri pada punggung bawah. Jaringan-jaringan ini memberikan respon terhadap nyeri dengan melepaskan beberapa agen kimia seperti bradikinin,
prostalglandin dan leukotrin. Agen-agen kimia ini mengaktifkan ujung saraf dan menyebabkan impuls yang menjalar ke korda spinalis. Saraf-saraf nosiseptif yang
teraktivasi akan melepaskan neuropeptida, dimana yang paling banyak adalah substansi P. Neuropeptida ini bekerja pada pembuluh darah, menyebabkan
ekstravasasi, dan menstimulasi sel mast untuk melepas histamin dan melebarkan pembuluh darah. Sel mast juga melepaskan leukotrin dan agen-agen inflamasi
lainnya yang menarik leukosit dan monosit. Proses tersebut menghasilkan gejala- gejala inflamasi seperti pembengkakan jaringan, kongesti vaskular, dan stimulasi
ujung-ujung saraf bebas. Impuls nyeri tersebut dihasilkan oleh jaringan tulang belakang yang
mengalami inflamasi. Korda spinalis dan otak memiliki mekanisme khusus dalam memodifikasi nyeri yang berasal dari daerah jaringan spinal. Di korda spinalis,
impuls nyeri terkonversi pada neuron yang juga menjadi reseptor sensoris. Hal ini menyebabkan perubahan derajat sensasi nyeri yang ditransmisikan ke otak
melalui proses yang disebut gate control system. Impuls nyeri selanjutnya akan masuk ke proses yang kompleks dan berlangsung pada berbagai tingakatan sistem
saraf pusat. Otak akan mengeluarkan substansi kimiawi yang merespon nyeri yang disebut endorfin. Endorfin merupakan analgesik alami yang dapat
menghambat respon
terhadap nyeri
melalui serotonorgic
pathway Haldeman,2002
2.2.5 Klasifikasi
1. NPB akut
Nyeri akut yang berpangkal pada tulang, yaitu : metastasis vertebra, osteoporosis,osteomyelitis vertebra, fraktur
Nyeri akut yang berpangkal pada otot dan atau syaraf, yaitu : syndroma nyeri myofacial,nyeri radikuler tanpa kelainan spinal, HNP
Universitas Sumatera Utara
2. NPB kronis
Nyeri Nosiseptif somatis, misal : peoses degeneratif pada spina dan atau diskus, spondilolisthesis, syndroma nyeri myofacial
Nyeri Nosiseptif viseral, misal : nyeri rujukan dari organ pelvis, rongga retroperitoneal,kandung empedu, kelenjar pangkreas.
Nyeri neuropatik, misal : spinal stenosis, neoplasma tumor
Nyeri Psikogenik, misal : histeris, depresi
3. Failed Low Back Syndrome Nyeri berkepanjangan pasca terapi, secara khusus diartikan sebagai nyeri
berkepanjangan pasca bedah atau komplikasi pembedahan
4. Non cancer chronic back syndrome Nyeri yang disebabkan oleh sebab organik yang berkaitan dengan kesan nyeri
yang abnormal Ehrlich.,2003
2.2.6 Gejala Klinis
Gejala klinis yang utama pada LBP adalah nyeri. Nyeri punggung bawah dapat bersifat sementara atau menetap dan lokal atau menjalar. Nyeri juga dapat bersifat
dangkal atau dalam. Hal ini bergantung pada penyebab dan jenis nyeri.terdapat berbagai jenis nyeri punggung:
Nyeri lokal,terjadi di area tertentu di punggung bagian bawah,nyeri jenis ini paling sering terjadi.Penyebabnya biasa karena terkilir atau keseleo
atau cedera lainnya.Nyeri biasanya menetap,atau terkadang hilang timbul.Nyeri lokal dapat berkurang atau bertambah dengan perubahan
posisi. Punggung bawah dapat sakit saat dipegang, dapat terjadi spasme otot.
Nyeri yang menjalar, nyeri bersifat tumpul dan terasa menjalar dari punggung bawah ke tungkai. Nyeri dapat diikuti dengan nyeri tajam,
biasanya hanya mengenai satu sisi tungkai daripada seluruh tungkai. Nyeri dapat terasa sampai ke kaki atau hanya sampai lutut. Nyeri yang
Universitas Sumatera Utara
menjalar biasanya menandakan adanya penekanan pangkal saraf, misalnya karena HNP, osteoartritis atau stenosis tulang belakang. Batuk,
bersin, mengedan atau membungkuk sambil menjaga kaki agar tetap lurus dapat memicu munculnya nyeri. Jika terdapat penekanan berat pada
pangkal saraf, atau jika korda spinalis tertekan, maka akan timbul rasa seperti ditusuk jarum, atau bahkan mati rasa dan hilangnya fungsi
pengendalian berkemih dan pencernaan inkontinensia. Referred pain, nyeri dirasakan pada lokasi berbeda dari lokasi penyebab
nyeri sebenarnya. Misalnya, pada pasien dengan serangan jantung, nyeri dirasakan pada lengan kiri. Nyeri jenis ini pada punggung bawah
cenderung bersifat sakit dan dalam, dan sulit untuk menentukan lokasi asal
nyeri. Pergerakan
tidak memperberat
nyeri tersebut.Cianflocco,2013
2.2.7 Diagnosis