4.4 Pembahasan
Pengaruh Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Usaha Dagang Rapiko
Garments Medan yaitu motivasi kerja pegawai dapat dipenuhi melalui pemberian
gaji atau upah yang baik. Insentif merupakan tambahan penghasilan atau penghasilan yang diberikan di luar gaji tetap yang diberikan untuk memperbesar
atau menambah gairah kerja. Berdasarkan hasil penelitian diketahui insentif yang diterima kurang sebanding dengan kinerja yang dilakukan, upah yang diterima
dianggap masih kurang cukup, besar insentif yang diterima disesuaikan dengan lamanya bekerja, insentif yang diterima merupakan kebutuhan tambahan selain
dari upah dan sebagian pekerja menganggap sudah memenuhi target.
Pemberian insentif yang bersifat materi yang diberikan pada pegawai dianggap suatu alat untuk mendorong agar pekerja akan selalu bekerja dengan
baik, mengikuti dan memperhatikan standar kerja yang sudah ditetapkan perusahaan agar dapat mencapai hasil yang optimal. Untuk itu pemberian insentif
terutama insentif material dimaksudkan agar kebutuhan materi pegawai terpenuhi. Terpenuhinya kebutuhan materi itu diharapkan pegawai dapat bekerja lebih baik,
cepat dan, sesuai dengan standar perusahaan sehingga output yang dihasilkan dapat meningkat daripada input dan akhirnya kinerja pegawai dapat meningkat.
Insentif biasanya dijadikan sebagai sarana untuk memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya agar maksimal sebab pegawai akan
mendapatkan pendapat ekstra gaji atau upah yang telah ditentukan. Tujuan pemberian insentif adalah untuk menambah pemenuhan kebutuhan keluarga yang
dianggap masih kurang memadai. Berdasarkan beberapa rumusan tentang insentif
Universitas Sumatra Utara
di atas dapat diketahui bahwa insentif adalah salah satu bentuk motivasi sebagai tambahan jasa yang telah dilakukan baik berbentuk uang maupun benda dengan
maksud agar gairah kerja bertambah. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Sinara 2011 yang menyimpulkan bahwa, insentif materiil dan insentif non materiil
mempunyai pengaruh langsung terhadap motivasi kerja dan kinerja pegawai, serta pengaruh tidak langsung terhadap kinerja pegawai. Insentif materil melalui
penambahan gaji diasumsikan dapat memotivasi kerja agar semakin meningkat, karena dengan bertambahnya gaji yang diterima akan menambah semangat
pegawai dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Demikian juga dengan pemberian insentif yang tepat baik dalam jumlah maupun dalam waktu
akan menjadikan pegawai berusaha untuk lebih baik pada masa-masa mendatang. Jadi pemberian insentif merupakan sarana motivasi yang dapat merangsang
ataupun mendorong pegawai agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi bagi peningkatan kinerja.
Universitas Sumatra Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN