4.3.4 Uji Autokorelasi Tabel 4.8
Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized Residual Test Value
a
.12162 Cases Test Value
14 Cases = Test Value
16 Total Cases
30 Number of Runs
16 Z
.000 Asymp. Sig. 2-tailed
1.000 a. Median
Sumber : Data primer diolah 2013
Hasil pada Tabel 4.8 diketahui nilai test sebesar 0,12162 dengan probabilitas p = 1,000, yang berarti hipotesis nol di terima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antara nilai residual.
4.3.5 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas insentif terhadap variabel terikat motivasi kerja.
Analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 17,0 for windows dengan menggunakan metode enter. Metode enter digunakan untuk analisis regresi agar
dapat mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Seluruh variabel akan dimasukkan ke dalam
analisis untuk dapat diketahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatra Utara
Tabel 4.9
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 insentif
a
. Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: motivasi
Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan Tabel 4.9 Variabel Enteredremoved
b
Tabel 4.10
menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut :
Uji Regresi Linier Tiap Indikator
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 11.838
1.558 7.596
.000 Insentif
.547 .082
.785 6.698
.000 a. Dependent Variable: motivasi
a. Variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel bebas yaitu insentif.
b. Tidak ada variabel bebas yang dikeluarkan removed. c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter.
Analisis regresi berganda dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b
1
Y = 11,838 + 0,547 X X + e
1
Sebelum nilai a konstanta, nilai b + e
dimasukkan ke dalam persamaan, terlebih dahulu dilakukan analisis determinan, uji F, dan uji t dari hasil
pengolahan regresi linear berganda.
Universitas Sumatra Utara
1 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas yang terdiri dari variabel insentif secara bersama-sama berpengaruh terhadap
motivasi kerja Y. Model hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
H = 0, artinya variabel bebas yaitu insentif secara bersama-
sama berpengaruh terhadap motivasi kerja Y : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
Kriteria pengambilan keputusan : ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh
positif terhadap variabel insentif secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi kerja Y.
Ho diterima jika thitung t tabel pada α = 5
Ho ditolak jika thitung t tabel pada α = 5
Hasil pengujian adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k
n = jumlah sampel , n = 30 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 2
Derajat bebas pembilang df = k-1 = 2-1 = 1 Derajat bebas penyebut df = n-k = 30 – 1 = 29
Uji t yang dilakukan adalah uji dua arah, maka t tabel yang digunakan adalah t
0,05
29 = 1,699
Universitas Sumatra Utara
Tabel 4.11 Hasil Uji t Pada Tiap Indikator
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 11.838
1.558 7.596
.000 Insentif
.547 .082
.785 6.698
.000 a. Dependent Variable: motivasi
Sumber : Data Primer diolah, 2013
Variabel independen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi kerja, hal ini terlihat dari nilai signifikan untuk variabel insentif p=
0,000, dan variabel tersebut lebih kecil dari 0,050.
2 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Determinan
2
R pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel terhadap variasi naik turunnya variabel
terikat iklim kerja atau penjualan Y secara bersama-sama, dimana: 1
2
≤ ≤ R
Tabel 4.12 Hasil Uji Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .785
a
.616 .602
1.027 1.796
a. Predictors: Constant, insentif b. Dependent Variable: motivasi
Sumber : Data primer diolah 2013
Keterangan Tabel 4.12:
a. R = 0,785 berarti hubungan relation antara variabel insentif dan motivasi
kerja sebesar 78,5 yang artinya mempunyai hubungan yang kuat. b.
Nilai R Square sebesar 0,616 artinya insentif menjelaskan motivasi kerja sebesar 61,6 dan sisanya 38,4 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatra Utara
4.4 Pembahasan