33
33 merupakan kebutuhan manusia perkotaan berikutnya. Alat-alat rumah tangga
memerlukan pasokan energi listrik. Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa
diantara ketujuh prasarana dan sarana dasar perkotaan, maka jalan dan ketersediaan air bersih berperan pertama sebagai penarik perkembangan kota,
disusul oleh listrik. Namun perlu juga disadari bahwa ketersediaan prasarana dan sarana dasar perkotaan yang lebih lengkap akan juga menaikkan harga tanah, yang
berarti tidak menarik bagi kelompok penduduk yang tidak mampu menjangkau harga tanah tersebut. Mereka memilih area lain yang lebih murah, meskipun tidak
lengkap dalam hal prasarana dan sarana dasar perkotaan. Ini adalah masalah ”alamiah” mekanisme pasar. Dengan demikian, pembangunan prasarana
dan sarana dasar perkotaan juga perlu bertahap, dengan memepertimbangkan kenaikan harga tanah akibat pembangunan prasarana dan sarana dasar perkotaan.
Dari ketujuh karakteristik prasarana kota yang paling berpengaruh bagi pengembangan perkotaan adalah jalan, listrik dan air bersih. Adapun jenis
prasarana yang akan digunakan sebagai parameter dalam penelitian ini adalah jalan.
2.1.3 Perencanaan dan Pemeliharaan Prasarana perumahan
Dalam memberikan arah terhadap prasarana perumahan yang ada, maka diperlukan rencana yang baik terhadap prasarana berupa peta perencanaan. Untuk
menghindari hal-hal yang negatif akibat suatu penyusunan peta perencanaan yang
34
34 kurang baik, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Jaring-jaring jalan dan lebarnya hendaknya direncanakan sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan kemudahan yang cukup kepada para penghuninya untuk berkomunikasi.
b. Susunan kapling hendaknya direncanakan sedemikian rupa sehingga
kelompok-kelompok kapling yang besar dan kecil dapat teratur dalam komposisi yang baik, sehingga tidak menimbulkan masalah-masalah sosial
yang negatif. c.
Disediakan tanah-tanah untuk fasilitas umum yang cukup misalnya tempat bermain, penghijauan, tenpat beribadat sekolah dan lain-lain.
d. Jaring-jaring saluran drainase, pembuangan air limbah dan sebagainya harus
dapat diatur sedemikian rupa, sehingga lokasi perumahan yang ada dapat bebas dari genangan air atau banjir.
e. Perencanaan suatu daerah pemukiman seyogyanya juga dapat memberikan
kemudahan bagi para penduduk yang tinggal disekitar daerah perumahan tersebut bahkan kalau mungkin diciptakan suatu kesatuan yang baik
Mirhad Perumahan dan lingkungan yang sehat seyogyanya memenuhi persyaratan-
persyaratan, diantaranya adalah persyaratan fisiologisprasarana Haryoto. Dalam petunjuk perencanaan kawasan perumahan kota Depertemen
Pekerjaan Umum tahun 1987 disebutkan bahwa kawasan perumahan harus memenuhi persyaratan antara lain :
1. Aksesibilitas, yaitu kemungkinan pencapaian dari dan ke kawasan.
35
35 2.
Kompatibilitas, yaitu keserasian dan keterpaduan antar kawasan yang menjadi lingkungannnya.
3. Fleksibilitas, yaitu kemungkinan pertumbuhan fisikpemekaran kawasan
perumahan dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana.
4. Ekologi, yaitu keterpaduan antara tatanan kegiatan dan alam yang
mewadahinya. Pembinaan dan pengembangan pembangunan perumahan dan prasarana
lingkungan, menyangkut berbagai segi yang memerlukan langkah-langkah kebijaksanaan secara terus-menerus Sutrisno, 2004.
Pembangunan perumahan yang ada sekarang ini sering tidak diikuti penyediaan prasarana yang cukup memadai untuk menunjang kehidupan
masyarakat perumahan. Menurut Sutrisno 2004 di daerah perkotaan, tidak tersedianya perumahan yang cukup mengakibatkan tumbuhnya “slums” dan “semi
slums” yang pada gilirannya menimbulkan berbagai problem sosio ekonomis. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1987, tentang Penyerahan sebagian
urusan pekerjaan umum dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II menyebutkan bahwa sebagian urusan dibidang Pekerjaan
Umum yang diserahkan kepada pemerintah daerah adalah termasuk sebagian bidang cipta karya, yang meliputi pembinaan atas pembangunan dan pengelolaan
prasarana dan fasilitas lingkungan perumahan meliputi pengaturan dan pembinaan pembangunan perumahan beserta prasarana dan fasilitas lingkungan serta
36
36 pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan prasarana serta fasilitas
lingkungannya.
2.2 Pengelolaan Pemeliharaan Jalan