154
154
BAB V PENUTUP
5.1 Temuan Studi dan Kesimpulan
5.1.1 Temuan Studi
Berdasarkan seluruh proses analisis yang dilakukan, maka dalam akhir penulisan kiranya dapat disimpulkan hasil temuan studi adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan pemeliharaan jalan lingkungan di Perumahan Korpri Sambak Indah
Purwodadi yang selama ini dilakukan oleh pemerintah tidak mengacu pada Tupoksi sesuai perda DPUK. Perencanaan jalan lingkungan Perumahan Korpri
Sambak Indah menurut Perda didalam pembinaan Bidang Cipta Karya, tetapi selama ini masuk pembinaan Bidang Bina Marga. Hal tersebut dikarenakan
Bidang Bina Marga mengacu SK 77 tahun 1997 dari Menteri PU dimana jalan lingkungan Perumahan Korpri Sambak Indah sudah termasuk di dalamnya.
2. Peran serta masyarakat pada Perumahan Korpri Sambak Indah Purwodadi
ditinjau dalam bentuk peran sertanya, maka bentuk peran serta yang paling diminati adalah pada bentuk pemikiran, ide dan gagasan 94,80 , kemudian
pada bentuk tenaga 62,30 dan sumbangan pada bentuk biaya paling kecil 55,80 .
3. Peran serta masyarakat pada Perumahan Korpri Sambak Indah Purwodadi
ditinjau dalam aspek pengelolaan manajemen, maka yang paling besar adalah peran serta dalam pengawasan dan pengendalian 90,90 , kemudian pada
155
155 kelembagaan 63,60 , keterlibatan dalam perencanaan 50,60 dan yang
paling rendah peran serta dalam pembiayaan 37,70 . Aspek pengendalian paling besar karena masyarakat sangat peduli dan lebih mudahmampu
melaksanakan aspek pengawasan langsung daripada aspek yang lain yang membutuhkan faktor keahlian dan biaya.
4. Hasil analisa di dapat bahwa ada hubungan antara karekteristik masyarakat
dengan peran serta masyarakat dalam pengelolaan pemeliharaan jalan lingkungan. Faktor tingkat pendidikan dan pendapatan berpengaruh terhadap
keinginan masyarakat dalam keterlibatannya pada pengelolaan pemeliharaan jalan di lingkungan mereka. Pada aspek perencanaan, semakin tinggi pendidikan
dan pendapatan mereka, maka semakin kecil peran serta mereka untuk terlibat dalam pengelolaan pemeliharaan jalan. Pada aspek pembiayaan, semakin tinggi
pendidikan dan pendapatan mereka, semakin tinggi pula peran sertanya. Pada aspek kelembagaan, semakin tinggi pendidikan dan pendapatan mereka, semakin
tinggi pula peran sertanya. Pada aspek pengendalian, semakin tinggi pendidikan dan pendapatan mereka, maka semakin kecil peran serta mereka untuk terlibat
dalam pengelolaan pemeliharaan jalan. Hal ini dengan alasan terbatasnya kemampuan masyarakat dalam pemahaman tentang teknik dan perangkat
pengendalian. 5.
Pada peran serta masyarakat dalam pengelolaan pemeliharaan jalan pada Perumahan Korpri Sambak Indah Purwodadi, ternyata tidak menunjukkan bahwa
semakin tinggi pendidikan dan pendapatan masyarakat maka semakin tinggi juga peran sertanya. Tinggi rendahnya peran serta dipangaruhi terhadap aspek
156
156 pengelolaan perencanaan, pembiayaan, kelembagaan dan pengendalian yang
diinginkan oleh masyarakat. 6.
Kesediaan peran serta masyarakat ditinjau dari bentuk perannya pemikiran, biaya dan tenaga dan ditinjau dari aspek manajemen perencanaan, pembiayaan,
kelembagaan dan pengendalian tidak bisa diterapkan terhadap perumahan lain, karena kondisi karakteristik masyarakatnya sosial, ekonomi, mobilitas
penduduk yang berbeda. 7.
Dari proses perencaaan yang dilakukan oleh pemerintah, derajat keterlibatan masyarakat terhadap program pembangunan sangat kecil sekali. Masyarakat
hanya sebatas usulan saja pada tingkat desa. Proses pemilihan alternatif kegiatan pemeliharaan sampai pengambilan keputusan tidak terlibat. Tipologi yang tepat
adalah termasuk manipulasi manipulation.
5.1.2 Kesimpulan