56
56 merupakan tanggung jawab pemerintah. Beberapa aspek yang dapat merubah pola
pikir masyarakat adalah sebagai berikut : a.
Menggugah peran serta masyarakat dan organisasi masyarakat dalam program pemeliharaan jalan kota.
b. Memberikan peneranganpenyuluhan akan pentingnya pengelolaan jalan
dalam hal ini pemeliharaan jalan untuk mempertahankan tingkat pelayanan jalan agar memudahkan mobilisasi kegiatan perekonomian perkotaan.
c. Merubah pola pikir bahwa pemeliharaan jalan hanya merupakan tanggung
jawab pemerintah.
2.3.1 Bentuk Peran Serta Masyarakat Perkotaan
Bentuk partisipasi merupakan keikutsertaan seseorang dalam kegiatan- kegiatan pembangunan. Setidaknya ada dua tipe partisipasi menurut
Koentjaraningrat 1980:79 menyatakan bahwa : 1.
Partisipasi dalam aktivitas bersama dalam proyek-proyek pembangunan. 2.
Partisipasi sebagai individu diluar aktivitas bersama dalam pembangunan. Bentuk partisipasi lain yang lebih lengkap dikemukakan oleh Bryan dan White
dalam Ndraha 1983:17 dimana disamping ada partisipasi dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan juga terdapat partisipasi pemanfaatan suatu proyek.
Selanjutnya dikatakan Bryan dan White dalam Ndraha 1983:23 bahwa partisipasi dapat berbentuk :
1. Partisipasi buah pikiran
2. Partisipasi harta dan uang
3. Partisipasi tenaga atau gotong-royong
57
57 4.
Partisipasi sosial 5.
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan nyata yang konsisten Jadi partisipasi adalah juga berfungsi dari manfaat disamping pengorbanan
ataupun resiko. Partisipasi masyarakat pada dasarnya dapat dinyatakan dalam bentuk
pemikiran, ketrampilankeahlian, tenaga, harta benda uang Davis dalam Santosa, 1988:16. Sejalan dengan itu Surbakti 1984:72-73 mengemukakan bahwa
kegiatan yang dapat digolongkan sebagai partisipasi antara lain : 1 Ikut mengajukan usul-usul kegiatan; 2 ikut serta bermusyawarah dalam mengambil
keputusan tentang alternative program yang dianggap paling baik; 3 Ikut serta melaksanakan apa yang telah diputuskan termasuk disini memberikan iuran atau
sumbangan materiil; 4 Ikut serta mengawasi pelaksanaan keputusan. Dengan demikian, ukuran peran serta masyarakat lebih cepat bila
dijelaskan secara kualitatif. Dalam hal ini pertisipasi dapat didefinisikan kedalam sebuah tipologi yang memperlihatkan adanya perbedaan penilaian masyarakat
tentang intensitas keterlibatan masyarakat Whyte dalam Bourne, 1984:22. Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi
Hamdee dan Goethert,1997:66 : 1.
Tidak ada sama sekali none : outsider semata-mata bertanggungjawab pada semua pihak, dengan tanpa keterlibatan masyarakat.
2. Tidak langsung indirect: sama dengan tidak ada partisipasi tetapi informasi
merupakan sesuatu yang spesifik.
58
58 3.
Konsultatif consultative : outsider mendasarkan atas informasi dengan tidak langsung diperoleh dari masyarakat.
4. Terbagi shared : masyarakat dan outsider berinteraksi sejauh mungkin secara
bersamaan. 5.
Pengendalian penuh full control : masyarakat mendominasi dan outsider membantu ketika diperlukan
2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi peran serta masyarakat dalam Pemeliharaan Jalan Lingkungan