Karakteristik Prasarana Perkotaan Pengelolaan Prasarana Perumahan .1 Pengertian Perumahan

30 30 BAB II PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN PEMELIHARAAN JALAN LINGKUNGAN PERUMAHAN 2.1 Pengelolaan Prasarana Perumahan 2.1.1 Pengertian Perumahan Perumahan adalah sekelompok bangunan yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan terbatas yang fungsi utamanya tempat tinggal SK Menteri negara perumahan rakyat Nomor 06KPTS1994 . Untuk UU No. 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman berbunyi Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan, sedangkan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan, maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan penghidupan. Perumahan yang layak dalam permukiman yang sehat dan teratur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor penting dalam peningkatan martabat, mutu kehidupan dan penghidupan serta kesejahteraan rakyat dalam masyarakat adil makmur Purbokusumo, 1992 .

2.1.2 Karakteristik Prasarana Perkotaan

Dalam metode penyiapan program pembangunan prasarana dan sarana dasar perkotaan 1994 prasarana dibatasi pada tujuh komponen prasarana, yaitu air 31 31 bersih, drainase, air kotorsanitasi, sampah, jalan, listrik dan telpon. Dilihat dari ” input-output ” bagi penduduk, komponen-komponen tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : 1. Komponen yang memberi input kepada penduduk, termasuk dalam katagori ini adalah prasarana air bersih dan listrik. 2. Komponen yang mengambil ” output ” dari penduduk, termasuk dalam kelompok ini adalah prasarana drainase, pembuangan air limbahsanitasi dan pembuangan sampah. 3. Komponen yang dapat dipakai untuk memberi input maupun output, adalah prasarana jalan dan telepon. Diagram input-output prasarana perkotaan bagi penduduk dapat dilihat pada gambar berikut : GAMBAR 2.1 PERKEMBANGAN ATAU PEMBENTUK KOTA Keterangan : : Batas Kota : Lokasi Pengemba ngan Kota : Jaringan Jalan Kota Sumber : Yunus, 1994 32 32 GAMBAR 2.2 KOMPONEN PRASARANA KOTA SEBAGAI INPUT-OUTPUT BAGI PENDUDUK Untuk sebagian penduduk, mereka tidak keberatan untuk menempati bagian kota yang tidak mempunyai sama sekali prasarana dan sarana dasar perkotaan. Mereka membuat sumur dan tanki septik pribadi. Pergerakan kendaraan melewati halaman-halaman atau jalan yang dibangun dari sumbangan tanah diantara persil-persil. Untuk kategori penduduk tertentu, asal ada listrik mereka mau berpindah ke tempat tersebut. Dengan demikian, tuntutan akan prasarana dan sarana dasar perkotaan berbeda-beda bagi tiap katagori penduduk. Untuk daerah berawa yang sulit dibuat sumur, maka ketergantungan penduduk akan pasokan air bersih lebih besar. Bila belum ada jaringan air minum, mereka membeli air dari pedagang air. Hal yang terpenting bagi mereka adalah adanya akses jalan dari dan ke kediaman mereka. Setelah jalan, maka listrik Penduduk Jalan Telepon Air Bersih, Listrik Air hujan Air Kotor Sampah Sumber Departemen Pekerjaan Umum, 1995 33 33 merupakan kebutuhan manusia perkotaan berikutnya. Alat-alat rumah tangga memerlukan pasokan energi listrik. Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa diantara ketujuh prasarana dan sarana dasar perkotaan, maka jalan dan ketersediaan air bersih berperan pertama sebagai penarik perkembangan kota, disusul oleh listrik. Namun perlu juga disadari bahwa ketersediaan prasarana dan sarana dasar perkotaan yang lebih lengkap akan juga menaikkan harga tanah, yang berarti tidak menarik bagi kelompok penduduk yang tidak mampu menjangkau harga tanah tersebut. Mereka memilih area lain yang lebih murah, meskipun tidak lengkap dalam hal prasarana dan sarana dasar perkotaan. Ini adalah masalah ”alamiah” mekanisme pasar. Dengan demikian, pembangunan prasarana dan sarana dasar perkotaan juga perlu bertahap, dengan memepertimbangkan kenaikan harga tanah akibat pembangunan prasarana dan sarana dasar perkotaan. Dari ketujuh karakteristik prasarana kota yang paling berpengaruh bagi pengembangan perkotaan adalah jalan, listrik dan air bersih. Adapun jenis prasarana yang akan digunakan sebagai parameter dalam penelitian ini adalah jalan.

2.1.3 Perencanaan dan Pemeliharaan Prasarana perumahan