Tingkat Pendidikan Tingkat Pendapatan

170

4.3.1.1 Tingkat Pendidikan

Pendidikan masyarakat penghuni Perumahan Korpri Sambak Indah bervariasi dari mereka yang berpendidikan SLTP sampai dengan Perguruan Tinggi. Masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi mencapai 46,80 , sedangkan yang berpendidikan SLTP sekitar 2,50 . Peran serta masyarakat dalam aspek perencanaan pengelolaan jalan lingkungan pada Perumahan Korpri Sambak Indah menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan mereka ternyata semakin rendah derajat kesediaan masyarakat untuk ikut terlibat dalam perencanaan. Hal ini dikarenakan masyarakat dengan pendidikan tinggi tersebut memahami bahwa perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang tidak mudah. Perencanaan mencakup kegiatan survei, usulan prioritasi kegiatan, pemilihan model konstruksi, pembuatan rencana anggaran biaya RAB dan pembuatan gambar perencanaan. Kegiatan seperti ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian, sehingga tidak bisa diserahkan kepada masyarakat. Mayoritas masyarakat pada perumahan tersebut adalah PNS di Pemerintah Kabupaten Grobogan yang mengetahui mekanisme perencanaan kegiatan, sehingga dengan perencanaan diserahkan ke masyarakat dikhawatirkan tidak mampu menangani proses perencanaan. Untuk masyarakat dengan pendidikan rendah beranggapan dengan perencanaan diserahkan kepada meraka, maka masyarakat bebas untuk mengusulkan, menentukan kegiatan serta memilih model konstruksi jalan yang akan dilaksanakan. Hal ini tidak mempertimbangkan faktor kesulitan dalam perencanaan yang membutuhkan keahlian. 171

4.3.1.2 Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan masyarakat pada Perumahan Korpri Sambak Indah ditunjukkan dari kondisi tempat tinggal mereka yang sebagian besar sudah direnovasi. Masyarakat pada Perumahan Korpri Sambak Indah Purwodadi dengan tingkat pendapatan tinggi mempunyai rata-rata pendidikan lebih baik pendidikan SMA. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar tingkat pendapatan mereka, kesediaan masyarakat untuk ikut peran serta dalam pengelolaan jalan di lingkungan mereka semakin kecil. Rendahnya peran serta tersebut dengan anggapan bahwa kemampuan masyarakat dalam proses perencanaan. Kesediaan masyarakat dalam aspek perencanaan termasuk dalam kategori cukup 50,60 . Derajat kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta dalam pengelolaan pemeliharaan jalan pada aspek perencanaan tergolong cukup. Persentase tersebut dapat dilihat dalam gambar seperti dibawah ini : GAMBAR 4.16 DERAJAT KESEDIAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DARI ASPEK PERENCANAAN 60 80 100 40 20 Sangat rendah rendah cukup tinggi Sangat tinggi 50,60 Sumber : Hasil Analisis, 2006 172

4.3.2 Aspek Pembiayaan