Kemampuan kerjasama TITIEN INDARWATI SUBROTO

semakin baik, karena waktu, tenaga dan biaya yang tersisa dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang lainnya. Gambaran tingkat efisiensi dalam bekerja dapat dicermati pada tabel V.9 berikut : Tabel V.9 Tingkat Efisien Dalam Waktu, Tenaga Maupun Biaya Dalam Mengerjakan Tugas Yang Diberikan Pimpinan No. Keterangan Frek 1 Tidak efisien 1 2,9 2 Kurang efisien 5 14,7 3 Efisien 26 76,5 4 Sangat Efisien 2 5,9 Total 34 100,0 Sumber : Kuest No. 4 Dalam melakuan pekerjaan diharapkan dapat menggunakan waktu secara efisien, selain waktu juga tenaga, dan penggunaan biaya yang efisien juga. Berdasarkan hasil penelitian 2676,5 efisien, 514,7 kurang efisien, 25,9 sangat efisien, dan 12,9 tidak efisien. Untuk melihat secara keseluruhan tingkat efisiensi pegawai dalam menyelesaikan seluruh jumlah pekerjaan yang ditugaskan oleh pimpinan baik dilihat dari waktu, , tenaga dan biaya dapat dilihat pada hasil angka rata-rata yang diperoleh yaitu sebesar 2,85 yang artinya masuk dalam kategori baik.

3. Kemampuan kerjasama

1. Tingkat kerja sama antar rekan kerja Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang membutuhkan tenaga orang banyak diperlukan kerjasama yang baik antar pegawai. Tingkat kerja sama yang tinggi di antara pegawai akan memudahkan komunikasi, serta akan lebih mampu mempercepat proses penyelesaian pekerjaan yang ada. Penelitian di lapangan mengenai hal ini tersaji pada tabel V.10 di bawah ini : Tabel V.10 Kerjasama Dengan Rekan-Rekan Sekerja Dalam Menyelesaikan Tugas Sehari-Hari Di Kantor No. Keterangan Frek 1 Tidak pernah 2 5,9 2 Kadang-kadang 5 14,7 3 Sering 3 8,8 4 Selalu 24 70,6 Total 34 100,0 Sumber : Kuest No. 5 Bekerjasama dengan rekan-rekan sekerja dalam menyelesaikan tugas sehari-hari di kantor diharapkan akan memperingan beban tugas pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian 2470,6 selalu, 5 14,7 kadang-kadang, 38,8 sering, dan 2 5,9 tidak pernah. Untuk melihat secara keseluruhan tingkat efisiensi pegawai dalam menyelesaikan tugas sehari-hari dapat dilihat pada hasil angka rata-rata yang diperoleh yaitu sebesar 3,44 yang artinya masuk dalam kategori sangat baik, hal ini dapat dilihat dari proses penyelesaian pekerjaannya akan selalu berhubungan, karena semua pekerjaan untuk menyelesaikan 1 satu out put pelayanan pertanahan melibatkan semua pegawai dalam satu sub seksi, satu seksi atau antar seksi dalam menyelesaikan pekerjaan. 2. Tingkat komunikasi yang baik dan efektif di tempat kerja Hubungan komunikasi yang lancar akan menciptakan suasana kerja yang nyaman. Oleh karena itu maka, komunikasi di tempat kerja baik antara sesama pegawai maupun dengan unsur pimpinan sangat diharapkan dapat berjalan dengan baik. Data mengenai komunikasi yang ada di tempat kerja dapat dilihat pada tabel V.11 berikut ini: Tabel V.11 Komunikasi Yang Baik Dan Efektif Di Tempat Kerja No. Keterangan Frek 1 Tidak baik 2 5,9 2 Kurang baik 5 14,7 3 Baik 3 8,8 4 Sangat baik 24 70,6 Total 34 100,0 Sumber : Kuest No. 6 Komunikasi yang terjalin dengan baik dan efektif diharapkan akan dapat menghasilkan pekerjaan dengan baik, singkat, benar, tepat waktu, biaya yang efektif, dan masih banyak lagi. Berdasarkan hasil penelitian ternyata persentase terbesar yaitu 2470,6 mengatakan sangat baik, 514,7 mengatakan kurang baik, 3 8,8 mengatakan baik, dan 25,9 mengatakan tidak baik. Untuk jelasnya, kesimpulan secara keseluruhan komunikasi yang digunakan ditempat kerja dapat dilihat pada hasil rata-rata sebesar 2,97 yang artinya masuk kategori baik, hal ini dapat dilihat dari antar pegawai dan antara pegawai dengan pimpinan di dalam berkomunikasi tidak terdapat hambatan.

4. Inisiatif