pegawai yang memiliki kemampuan tinggi, pengakuan terhadap prestasi, kemampuan untuk bekerja sendiri, pengarahan pimpinan
untuk melakukan pekerjaan, adanya penghasilan diluar gaji misalnya uang lembur perlu di tingkatkan. Untuk jelasnya dapat dilihat pada
tabel di atas.
3. Hubungan Antara Fasilitas Kerja Dengan Kinerja Pegawai.
Organisasi yang tidak menyediakan fasilitas kerja yang mendukung pegawai bekerja akan menghalangi pembentukan kinerja
pegawai, juga akan banyak menimbulkan berbagai kekecewaan bahkan keputusan di kalangan pegawai.. Dalam kaitannya dengan
penelitian ini, maka fasilitas kerja juga diduga mempunyai hubungan dengan tingkat kinerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara fasilitas kerja dengan kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kota Semarang dapat
dilihat pada tabel V.56 sebagai berikut:
Tabel V.56 Hubungan Antara Fasilitas Kerja Dengan Kinerja
Pada Kantor Pertanahan Kota Semarang
VARIABEL
Vasilitas kerja X3 Total
2,00 kurang
nyaman 3,00
nyaman
Variabel kinerja
2 Kurang
Baik
13 4
17 59,1
33,3 50,0
3 Baik
9 7
16 40,9
58,3 47,1
4 Sangat
Baik
- 1
1 -
8,3 2,9
Total 22
12 34
100,0 100,0
100,0
Sumber : Variabel X3 dengan Y
Berdasarkan hasil penelitian pada Kantor Pertanahan Kota Semarang, fasilitas mempunyai hubungan yang positif terhadap
kinerja. Fasilitas yang mendukung akan meningkatkan kinerja. Hal ini dibuktikan dari 100 responden yang mengatakan fasilitas cukup
memadai ternyata kinerjanya juga cukup memadai atau 59,1, dan dari 100 responden yang mengatakan fasilitas yang ada pada kantor
Pertanahan memadai ternyata persentase terbesar yaitu 58,3 kinerjanya juga baik. Fasilitas yang perlu ditingkatkan adalah antara
lain tingkat kebisingan yang masih tinggi, kenyamanan yang masih kurang mendukung, ruang kantor yang masih kurang besar,
pengaturan ruang masih kurang mendukung, jumlah komputer masih dirasa kurang, ruang tunggu yang masih belum memadai. Untuk
jelasnya dapat dilihat pada tabel di atas.
N. Korelasi Rank Kendall
1. Perhitungan Korelasi Dengan Menggunakan Rumus Rank
Kendall a.
Korelasi antara Kemampuan dengan Kinerja
Untuk mengetahui bagaimana korelasi antara kemampuan kerja pegawai dengan kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kota Semarang
dapat dilihat pada tabel V.57 sebagai berikut:
Tabel V.57 Korelasi Antara Kemampuan Dengan Kinerja
Correlations TOTALX1
kemampuan TOTALLY
kinerja
Kendalls tau_b
TOTALX1 kemampuan
Correlation Coefficient
1,000 ,217
Sig. 2-tailed ,
0,000 N
34 34
TOTALLY kinerja
Correlation Coefficient
,217 1,000
Sig. 2-tailed ,000
, N
34 34
Correlation is significant at the .01 level 2-tailed.
Sumber : variabel X1 dengan Y
Korelasi antara kemampuan dengan kinerja setelah dihitung dengan rumus Kendall Tau diperoleh angka 0,217 artinya kemampuan
berkorelasi positip dan sangat signifikant terhadap kinerja. Jika kemampuan pegawai ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja
meskipun lemah karena 0,217 0,5 .
kemampuan yang perlu
ditingkatkan adalah pada indikator latar belakang pendidikan yang masih kurang sesuai dengan bidang tugasnya, belum semuanya
mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan atau tugas belajar, pelu adanya kursus-kursus untuk meningkatkan kinerja,
perlunya meningkatkan pengetahuan tentang prosedur atau mekanisme kerja, perlunya pemahaman atas pekerjaannya, perlunya
pengalaman kerja. Dengan meningkatkan indikator-indikator tersebut akan dapat meningkatkan kinerja pegawai.
b. Korelasi antara Motivasi Kerja dengan Kinerja
Untuk mengetahui bagaimana korelasi antara motivasi kerja pegawai dengan kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kota Semarang dapat
dilihat pada tabel V.58 sebagai berikut:
Tabel V.58 Korelasi Antara Motivasi Kerja Dengan Kinerja
Correlations TOTALLY
kinerja TOTALX2
motivasi Kendalls tau_b TOTALLY
Correlation 1,000
,491
kinerja Coefficient
Sig. 2-tailed ,
,000 N
34 34
TOTALX2 motivasi
Correlation Coefficient
,491 1,000
Sig. 2-tailed ,000
, N
34 34
Correlation is significant at the .01 level 2-tailed. Sumber : variabel X2 dengan Y
Korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja setelah dihitung dengan rumus Kendall Tau diperoleh angka 0,491 artinya motivasi kerja
berkorelasi positip dan sangat signifikant terhadap kinerja. Jika kemampuan pegawai ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja
meskipun lemah karena 0,491 0,5. Motivasi yang masih perlu ditingkatkan adalah pimpinan supayan meningkatkan pemberian
penghargaan kepada pegawai yang memiliki kemampuan tinggi, pengakuan terhadap prestasi, kemampuan untuk bekerja sendiri,
pengarahan pimpinan untuk melakukan pekerjaan, adanya penghasilan diluar gaji misalnya uang lembur perlu di tingkatkan
c. Korelasi antara Fasilitas Kerja dengan Kinerja
Untuk mengetahui bagaimana korelasi antara fasilitas kerja pegawai dengan kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kota Semarang dapat
dilihat pada tabel V.59 sebagai berikut:
Tabel V.59 Korelasi Antara Fasilitas Kerja Dengan Kinerja
Correlations TOTALY
TOTALX3
Kendalls tau_b TOTALY
Correlation Coefficient
1,000 ,273
Sig. 2-tailed ,
,037 N
34 34
TOTALX3 Correlation
Coefficient ,273
1,000
Sig. 2-tailed
,037 ,
N 34
34 Correlation is significant at the .05 level 2-tailed.
Sumber : variabel X3 dengan Y
Korelasi antara fasilitas kerja dengan kinerja setelah dihitung dengan rumus Kendall Tau diperoleh angka 0,273 artinya fasilitas kerja
berkorelasi positip dan signifikan terhadap kinerja. Jika kemampuan pegawai ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja meskipun lemah
karena 0,273 0,5. Fasilitas yang perlu ditingkatkan adalah antara lain tingkat kebisingan yang masih tinggi, kenyamanan yang masih kurang
mendukung, ruang kantor yang masih kurang besar, pengaturan ruang masih kurang mendukung, jumlah komputer masih dirasa kurang, ruang
tunggu yang masih belum memadai.
2. Koefisien Konkordansi Kendall