Ruang Lingkup Wilayah Ruang Lingkup Materi

25

1.7 Ruang Lingkup

1.7.1 Ruang Lingkup Wilayah

Dengan keterbatasan tenaga, waktu dan dana maka dalam penulisan ini lingkup jalur pelayanan bus DAMRI yang diteliti hanya pada ruas jalan Bandara Sam Ratulangi – terminal Malalayang dengan panjang 25 km. Jalur ini adalah jalur pelayanan angkutan umum yang sangat vital karena merupakan jalur peng- hubung dari “Bandar Udara Sam Ratulangi dan Pelabuhan Samudera Bitung” sebagai pintu masuk, ke pusat Kota Manado, sebagaimana yang disajikan dalam gambar 1.2, peta orientasi wilayah studi dan gambar 1.3 yang menampilkan jalur pelayanan bus DAMRI dan juga jaringan jalan di Kota Manado. 26 EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DAMRI DALAM PENCANANGAN MANADO KOTA PARIWISATA DUNIA TAHUN 2010 LEGENDA JALAN NEGARA JALAN PROPINSI JALAN KOTA BATAS KECAMATAN BATAS KOTA SUNGAI KANTOR WALIKOTA KANTOR CAMAT WILAYAH STUDI PROPINSI SULAWESI UTARA KOTA MANADO Kec. Bunaken Kec. Mapanget Kec. Tuminting Kec. Singkil Kec. Wenang Kec. Sario Kec. Wanea Kec. Tikala Kec. Malalayang TELUK MANADO I.1 1 : 150.000 GAMBAR 1.2 WILAYAH STUDI PENELITIAN RTRW KOTA MANADO TAHUN 2006 - 2016 27 PROPINSI SULAWESI UTARA KOTA MANADO Ke Kab. Minahasa Utara K e K a b . M ina ha s a U tar a Ke Kota Bitung Ke Kab. Minahasa Ke Kab. Minahasa Selatan Jalan Negara Jalan Propinsi Jalan Kota Trayek Bus Kota DAMRI Trayek Bus Antar Kota DAMRI Kawqasan Bandara Kawqasan Terminal Kec. Bunaken Kec. Mapanget Kec. Tuminting Kec. Singkil Kec. Wenang Kec. Sario Kec. Wanea Kec. Tikala Kec. Malalayang EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DAMRI DALAM PENCANANGAN MANADO KOTA PARIWISATA DUNIA TAHUN 2010 LEGENDA I.2 GAMBAR 1.3 JARINGAN JALAN DAN JARINGAN TRAYEK BUS DAMRI RTRW KOTA MANADO TAHUN 2006 - 2016 1 : 150.000 28

1.7.2 Ruang Lingkup Materi

Materi atau obyek penelitian adalah melakukan studi tingkat pelayanan bus DAMRI pada ruas jalan Bandara Sam Ratulangi – terminal Malalayang. Pe- milihan moda angkutan umum bus DAMRI berdasarkan asumsi tidak akan menambah moda angkutan umum yang baru, tapi bagaimana mengoptimalkan pengoperasiannya. Alasan pemilihan moda ini juga sesuai dengan kebijakan Pemkot Manado tentang pengelolaan pelayanan angkutan umum yang menitik- beratkan pada pengelolaan angkutan umum oleh operator terbatas yang berbadan hukum dengan sistem pengelolaan atau manajemen modern. Disamping itu akan diterapkan pembatasan umur dan jumlah angkutan berkapasitas kecil. Analisis di sini menyangkut: ƒ Identifikasi terhadap guna lahan yang dilalui angkutan DAMRI dari arah utara, melewati guna lahan permukiman, pendidikan dengan aktivitas siswa mahasiswa yang menuju dan yang akan kembali ke rumah; perkantoran de- ngan aktivitas karyawan yang menuju ke kantor dan yang akan pulang ke rumah; bisnisperdagangan dan jasa, di dalamnya masih terdapat bermacam- macam aktivitas penunjang lainnya, seperti: aktivitas berbelanja, per-bankan, biro pelayanan jasa, asuransi, obyek wisata yang ada di dalam kota bahkan sampai ke pinggiran Kota Manado di bagian selatan dimana terdapat guna lahan berupa tempat wisata pantai yang dilengkapi dengan fasilitas peng- inapan, restoran, mini market dan lain sebagainya. Dengan demikian yang di- layani bus DAMRI ini terdiri dari kalangan masyarakat umum sesuai dengan 29 aktivitas masing-masing atau yang mempunyai tujuan pergerakan yang berbe- da-beda. ƒ Identifikasi terhadap karakteristik pengguna, seperti yang menyangkut varia- bel kepadatan pemukiman density of residential development, tingkat perge- rakannya cukup tinggi dan tentunya akan memerlukan pelayanan angkutan umum; variabel sosial ekonomi lainnya, seperti struktur dan ukuran keluarga pasangan muda, punya anak, pensiun, atau bujangan dan lain-lain, usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, lokasi pekerjaan, yang merupakan penen-tu terhadap tingkat pergerakan. Studi tingkat pelayanan operasi dan analisis pelayanan angkutan umum DAMRI, menyangkut: rata-rata faktor muat load factor pada jam sibuk, rata-rata faktor muat load factor di luar jam sibuk, rata-rata kecepatan perjalanan, rata- rata waktu antara headway, rata-rata waktu perjalanan, waktu pelayanan, frek- wensi, jumlah kendaraan yang beroperasi, rata-rata waktu tunggu penumpang, awal dan akhir waktu pelayanan.

1.8 Kerangka Pemikiran