Pengertian Pariwisata. KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pariwisata.

Kata pariwisata menjadi populer di indonesia setelah diselenggarakannya musyawarah nasional turisme II di tretes, jawatimur tanggal 12-14 juni 1958 yang lebih dikenal dengan istilah turisme. Secara etimologi kata pariwisata berasal dari bahasa sanksekerta. “pari” berarti banyak, berkali-kali,berputar-putar atau berkeliling, dan “wisata” berarti perjalanan atau bepergian. Secar singka dapat di simpulkan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan berkali-kali dari suatu tempat ke tempat yang lain. Berdasarkan Undang-Undang RI No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menyebutkan bahwa pariwisata adalah : “berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah”. Institute oftourisme in britain sekarang Tourism society in britaindi tahun 1976 merumuskan Pariwisata adalah “kepergian orang-orang sementara dalam jangka waktu pendek ketempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal dan bekerja sehari-harinya serta kegiatan-kegiatan mereka selama di tempat tujuan tersebut, ini mencakup kepergian untuk berbagai maksud, termasuk kunjungan seharian atau darmawisata”. Robert McIntosh bersama Gupta mengungkapkan bahwa pariwisata adalah : “gabuangan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakattuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan ini serta para pengunjung lainya”. Universitas Sumatera Utara Herman von Schullern zu schrattenhofen seorang ekonom Australia, pada tahun 1910 merumuskan bahwa pariwisata adalah : “sejumlah kegiatan terutama yang besifat ekonomi, yang secara langsung berkaitan dengan masuk, tinggal, dan bergeraknya orang-orang asing didalam suatu negara, kota, atau wilayah”. E. Guyer-Freuler memberikan rumusan tentang pengertian pariwisata adalah : “pariwisata dalam arti modern merupakan gejala zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatang dan penggantian hawa, sebgai suatu penilaian yang sadar dan tumbuhnya rasa cinta terhadap keindahan alam, sebagai akibat dari perkembangan pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat yang merupakan hasil dari perkembangan perniagaan, industri, prdagangan dan penyempurnaan alat-alat angkutan”. Sedangkan Prof. Hunzieker dan Prof. Krapf mengatakan bahwa pariwisata adalah “sejumlah hubungan-hubungan dan gejala-gejala yang dihasilkan dari tinggalnya orang-orang asing, asalkan tinggalnya mereka itu tidak menyebabkan timbulna tepat tinggal serta usaha-usahayang bersifat permanen sebagai usaha mencari kerja penuh”. Dari beberapa defenisi yang dikemukakan di atas terdapat beberapa hal yang merupakan ciri dari pariwisata, yaitu : 1. Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain. 2. Perjalanan tersebut dilakukan untuk sementara. 3. Perjalanan tersebut berkaitan dengan rekreasi. 4. Oarng-orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi hanya sebagai konsumen. Universitas Sumatera Utara Dan dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang dari suatu tempat ke tempat lain, untuk sementara waktu engan maksud atau tujuan tidak untuk berusaha atau mencari pekerjaan di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan bertamasya, untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

2.2 Pengertian Wisatawan.