melakukan perjalanan wisata semenjak ia berangkat dari rumahnya hingga kembali ke rumahnya tersebut. Jasa yang diperoleh tidak hanya oleh satu perusahaan yang
berbeda fungsi dalam proses pemberian pelayanannya. Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri pariwisata yaitu:
1. Travel Agent 2. Perusahaan Angkutan Transportasi
3. Akomodasi perhotelan 4. Bar dan Restoran
5. Souvenir dan Handicraft. 6. Perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan aktifitas wisatawan, seperti;
tempat orang menjual dan mencetak film, camera, postcards, kantor pos, money changer, bank, dan lain-lain Yoeti, 1983:147.
2.5 Produk Pariwisata
Jika berbicara mrngenia produk, kita cenderung memikirkan kalau produk itu berwujud barang, tetapi produk tersebut ada dua yaitu barang dan jasa. Dalam hal
pariwisata yang produk yang dipsarkan itu adalah dalam arti jasa atau pelayanan
service
Baud-bovy dalam Yoeti, 2002:128 mengatakan Produk pariwisata adalah sejumlah fasilitas dan pelayanan yang disediakan dan diperuntukkan bagi wisatawan
yang terdiri dari tiga komponen, yaitu sumber daya yang terdapat pada suatu Daerah Tujuan Wisata, fasilitas yang terdapat di suatu Daerah Tujuan Wisata dan transportasi
yang membawa dari tempat asalnya ke nsuatu Daerah Tujuan Wisata tertenta.
Universitas Sumatera Utara
Untuk lebih mengenal produk pariwisata kita harus mengetahui ciri-ciri
produk pariwisata tersebut yaitu:
1. Hasil atau produk pariwisata itu tidak dapat dipindahkan.
2. Pada umumnya peranan perantara middlemen tidak diperlikan karena
proses produksi terjadi saat bersamaan dengan konsumsi. 3.
Hasil atau produk pariwisata tersebut tidak dapat di timbun. 4.
Hasil atau produk pariwisata tidak mmiliki standar atau ukuran yang objektif.
5. Permintaan demand terhadap hasil atau produk pariwisata tidak tetap
dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor non-ekonomis. 6.
Calon konsumen tidak dapat mencoba atau mencicipi produk yang akan dibelinya.
7. Hasil atau prodok pariwisata itu banyak tergantung pada tenaga
manusia dan sedikit sekali yang dapat diganti dengan mesin. 8.
Dari segi pemilihan usaha, penyediaan produk industri pariwisata dengan membangun sarana kepariwisataan yang memakan biaya
besar.yoeti, 1983:156
2.6 Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata.
Objek wisata dan daya tarik wisata adalah dua hal yang berbeda namun sangat erat hubungannya. Tanpa adanya daya tarik disebuah objek wisata maka objek
tersebut pasti tidak akan berkembang, karena dengan adanya daya tarik yang melekat pada suatu objek wisata, itulah yang menumbuhkan suatu motivasi wisatawan untuk
berkunjung ke suatu objek wisata. Deimikian juga sebaliknya daya tarik wisata yang
Universitas Sumatera Utara
belum dikembangkan menjadi suatu objek wisata semata-mata hanya merupakan sebuah sumber daya potensial yang belum dapat disebut daya tarik wisata. Objek
wisata dang daya tarik wisata merupakan dasar bagi kepariwisataan Drs. Happy
Marpaung, SH.,MH, 2000: 78
Peraturan Pemerintah No.241979 menjelaskan bahwa objek wisata adalah: “perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan
tempat keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi”
Berdasarkan Undang-Undang RI No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menyebutkan bahwa daya tarik wisata adalah : “segala sesuatu yang memiliki
keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya,
dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan”.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pembangunan objek dan daya tarik wisata adalah
1. Kemampuan untuk mendorong peningkatan perkembangan kehidupan
ekonomi dan sosial budaya. 2.
Nilai-nilai agama, adat istiadat, serta pandangan dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.
3. Kelestarian budaya dan mutu lingkungan hidup.
4. Kelangsungan usaha pariwisata itu sendiri.
2.7 Pengertian Sarana dan Prasarana. 2.7.1 Sarana Kepariwisataan