Sedangkan menurut Miskhin 1995:132 terdapat beberapa faktor yang dapat meramalkan tingkat suku bunga pada lembaga keuangan, yaitu 1 sumber
dana pinjaman, 2 kekuatan ekonomi, 3 peluang investasi, 4 tingkat inflasi yang diharapkan, dan 5 pinjaman dan defisit pemerintah
2.2 Penelitian Terdahulu
Setyawan 2006 melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Suku Bunga Kredit Investasi, Tingkat Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap
Jumlah Kredit Investasi yang Disalurkan Bank Umum di Indonesia”. Model analisis yang digunakan dalam menganalisa data adalah model regresi linear
berganda dengan bentuk fungsional dari model regresi tersebut adalah model semi log model log-lin.
Hasil penelitian menunjukkan suku bunga kredit investasi mempunyai pengaruh negatif dan signifikan secara statistik terhadap jumlah kredit investasi
yang disalurkan bank umum. Tingkat Inflasi mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap jumlah kredit investasi dan pertumbuhan ekonomi
mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap jumlah kredit investasi. Gumilar 2008 melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Suku
Bunga terhadap Penyaluran berbagai Jenis Kredit UMKM di Indonesia”. Dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang merupakan data time series secara
bulanan dari periode Desember 2001 sampai dengan Desember 2006. Sumber data berasal dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik BPS, dan internet.
Analisis Kuantitatif dilakukan dengan menggunakan model persamaan simultan
Universitas Sumatera Utara
karena diasumsikan variabel-variabel yang diamati memiliki hubungan timbal balik satu sama lain.
Hasil penelitian pengaruh suku bunga SBI dan suku bunga kredit terhadap penyaluran kredit berbagai jenis UMKM yaitu:
1 Suku bunga SBI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
penyaluran kredit pada setiap jenis kredit dan jenis usaha, kecuali pada kredit investasi segmen usaha mikro. Pada segmen tersebut suku bunga
Sertifikat Bank Indonesia terlihat berpengaruh positif dan signifikan. 2
Penyalur kredit modal kerja pada segmen usaha menengah dipengaruhi secara negatif dan signifikan oleh suku bunga kredit. Namun, pada
usaha mikro suku bunga kredit berpengaruh secara positif dan signifikan. Pada kredit investasi suku bunga kredit berpengaruh
terhadap penyaluran kredit secara negatif signifikan dalam segmen usaha mikro, menengah, dan juga agregat kredit investasi. Pada kredit
konsumsi, suku bunga kredit berpengaruh negatif signifikan pada agregat kredit investasi dan setiap segmentasi usaha baik mikro, kecil,
maupun menengah. Peneliti lain yang telah meneliti pengaruh tingkat bunga terhadap kredit
dan pembiayaan adalah Sudirman 2009 dengan judul penelitian “Analisis Komparatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga terhadap Perkembangan
Kredit dan Pembiayaan pada Bank Konvensional dan Bank Syariah di Indonesia”. Penelitian ini menelitih pengaruh tingkat suku bunga terhadap kredi dan
Universitas Sumatera Utara
pembiayaan pada tahun 1992 sampai dengan 2006 dengan menggunakan data tahunan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan tingkat suku bunga perbankan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perkembangan kredit
maupun pembiayaan. Perubahan negatif yang ditimbulkan akibat perubahan tingkat suku bunga lebih besar terhadap kredit dibandingkan perubahan tingkat
suku bunga terhadap pembiayaan.
2.3 Kerangka Konseptual