Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil

Bank syariah dapat menyediakan pembiayaan konsumtif dengan menggunakan skema berikut: 1. Al-bai’ bi tsaman ajil atau menjual dengan angsuran. 2. Al-ijarah al-muntahia bit-tamlik atau sewa beli. 3. Al-musyarakah mutanaqhishah dimana secara bertahap bank menurunkan jumlah partisipasinya. 4. Ar-rahn untuk memenuhi kebutuhan jasa. Pembiayaan konsumsi tersebut lazim digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sekunder. Adapun kebutuhan primer pada umumnya tidak dapat dipenuhi dengan pembiayaan komersil. Seseorang yang belum mampu memenuhi kebutuhan pokoknya tergolong fakir atau miskin. Oleh karena itu, ia wajib diberi zakat atau sedekah, atau maksimal diberikan pinjaman kebajikan al-qardh al- hasan, yaitu pinjaman dengan kewajiban pengembalian pinjaman pokoknya saja, tanpa imbalan apapun. Antonio,2001:168

2.1.6 Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil

Dalam perekonomian konvensional, sistem riba, fiat money, comodity money, fractional reserve system dalam perbankan, dan pembolehan spekulasi menyebabkan penciptaan uang dan tersedotnya uang di sektor moneter untuk mencari keuntungan tanpa risiko. Akibatnya, uang atau investasi yang seharusnya tersalur ke sektor riil untuk tujuan produktif , sebagian besar lari ke sektor moneter dan menghambat pertumbuhan bahkan menyusutkan sektor rill. Penciptaan uang tanpa adanya nilai tambah akan menimbulkan inflasi yang pada akhirnya akan menimbulkan inflasi. Ascarya,2006:26 Universitas Sumatera Utara Sebagai alternatif sistem bunga dalam ekonomi konvensional, ekonomi Islam menawarkan sistem bagi hasil profit and loss sharing ketika pemilik modal bekerja sama dengan pengusaha untuk melakukan kegiatan usaha. Apabila kegiatan usaha menghasilkan keuntungan dibagi berdua, dan apabila kegiatan usaha menderita kerugian, maka kerugiannya juga ditanggung bersama. Sistem bagi hasil menjamin adanya keadilan dan tidak ada pihak yang tereksploitasi dizolimi.Ascarya,2006:26 Pada dasarnya, bank bagi hasil memberi keuntungan kepada deposan dengan pendekatan Loan to Deposit Ratio LDR, sedangkan bank konvensional dengan pendekatan biaya. Artinya, dalam mengakui pendapatan, bank bagi hasil menimbang rasio antara dana pihak ketiga dan pembiayaan yang diberikan, serta pendapatan yang dihasilkan dari perpaduan dua faktor tersebut. Sedangkan bank konvensional langsung menggangap semua bunga yang diberikan adalah biaya, tanpa memperhitungkan berapa pendapatan yang dapat dihasilkan dari dana yang dihimpun tersebut. Muhammad,2002;74 Tabel 2.4 Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil Bunga Bagi Hasil 1. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi usaha akan selalu menghasilkan keuntungan. 2. Besarnya persentase didasarkan pada jumlah danamodal yang dipinjamkan. 3. Bunga dapat mengambang variabel dan besarnya naik turun ssuai dengan naik turunya bunga patokan atau kondisi ekonomi. 4. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah usaha yang dijalankan peminjam untung atau rugi. 5. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun keuntungan naik berlipat ganda. 6. Eksistensi bunga diragukan oleh semua agama. 1. Penentuan besarnya rasionisbah bagi hasil disepakati pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi. 2. Besarnya rasio bagi hasil didasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. 3. Rasio bagi hasil tetap tidak berubah selama akad masih berlaku, kecuali diubah atas kesepakatan bersama. 4. Bagi hasil bergantung pada keuntungan usaha yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama. 5. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan keuntungan. 6. Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil. Sumber: Ascarya 2006:27 Universitas Sumatera Utara

2.1.7 Fungsi Bank

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Konvensional dan Bagi Hasil Terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah pada Bank Syariah di Indonesia

3 82 98

Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Dan Pembiayaan Pada Bank Syariah

21 184 80

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Pembentukan Perilaku Narapidana (Studi Korelasional Mengenai Efektivitas Komunikasi AntarPribadi Terhadap Pembentukan Perilaku Narapida di LP Kelas II A Kotamadya Binjai)

2 41 123

Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional dan Pembiayaan Pada Bank Syariah

44 256 120

Analisis Pengaruh Suku Bunga SBI Terhadap Inflasi dan Jumlah Kredit yang Disalurkan Perbankan di Indonesia

0 26 95

Analisis Komperatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan Kredit Dan Pembiayaan Pada Bank Konvesional Dan Bank Syariah Di Indonesia

0 37 68

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT KREDIT MACET BANK KONVENSIONAL DAN PEMBIAYAAN BERMASALAH BANK Analisis Perbandingan Antara Tingkat Kredit Macet Bank Konvensional Dan Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bank Mega Dan Bank Mega Syaria

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Antara Tingkat Kredit Macet Bank Konvensional Dan Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bank Mega Dan Bank Mega Syariah).

0 3 8

PERBANDINGAN PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL Perbandingan Pelaksanaan Pemberaian Kredit Bank Syariah dan Bank Konvensional.

0 0 11

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA BANK KONVENSIONAL DAN PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH

0 0 10