3. 5. 4. 1 Pembuatan Larutan Induk Baku Dimenhidrinat 3. 5. 4. 1. 1 Larutan Induk Baku I
Serbuk Dimenhidrinat baku ditimbang sebanyak 50 mg, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100ml, ditambahkan larutan HCl 0,1 N, dikocok sampai larut dan
ditambahkan larutan HCl 0,1 N sampai batas tanda. Konsentrasi teoritis adalah 500 mcgml LIB I.
3. 5. 4. 1. 2 Larutan Induk Baku II
Dari larutan induk baku I dipipet 10 ml larutan, lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, dan diencerkan dengan HCl 0,1N sampai batas tanda, lalu
dikocok homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 100 mcgml LIB II.
3. 5. 4. 1. 3 Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum
Dari larutan induk baku II dipipet 8,25 ml, lalu dimasukkan dalam labu tentukur 50 ml lalu dicukupkan dengan HCl 0,1N sampai batas tanda, kemudian
dikocok homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 16,5 mcgml. Diukur serapannya pada panjang gelombang 200-400 nm dan sebagai blanko
digunakan larutan HCl 0,1N.
3. 5. 4. 1. 4 Pembuatan Kurva Kalibrasi Dimenhidrinat
Dipipet larutan baku II sebanyak 3,75 ml, 6ml, 8,25 ml, 10,50ml, dan 12,75 ml. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, dicukupkan dengan
HCl 0,1 N sampai batas tanda. Dikocok homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 7,5 mcgml, 12,0 mcgml, 16,5 mcgml, 21,0 mcgml, 25,5 mcgml.
Sri Kurniawati : Pengaruh Penambahan Polisorbat 80 Terhadap Waktu Hancur Dan Disolusi Tablet Dimenhidrinat Dibuat Secara Granulasi Basah, 2009
USU Repository © 2008
Kemudian masing-masing larutan diukur serapannya pada panjang gelombang 276 nm dan sebagai blanko digunakan larutan HCl 0,1N.
3. 5. 4. 1. 5 Penetapan Kadar Dimenhidrinat dalam Sampel
Ditimbang seksama 20 tablet, dicatat beratnya, kemudian digerus sampai homogen. Ditimbang seksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 50
mg Dimenhidrinat, kemudian dimasukkan dalam labu tentukur 100 ml, dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai batas tanda. Lalu dikocok hingga homogen, disaring
melalui kertas saring dan filtrat pertama lebih kurang 25 ml dibuang dan filtrat selanjutnya ditampung untuk pengukuran. Diperoleh larutan konsentrasi 500 mcgml.
Dari larutan ini dipipet sebanyak 10 ml larutan dan dimasukkan dalam labu tentukur 50 ml, lalu dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai batas tanda, lalu dipipet kembali
sebanyak 8,25 ml dan dimasukkan dalam labu tentukur 50 ml, lalu dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai batas tanda, sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi
16,5 mcgml. Diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum menggunakan HCl 0,1 N sebagai blanko. Pengerjaan ini dilakukan sebanyak 6 kali.
3. 5. 4. 1. 6 Keseragaman sediaan