polisorbat 80, semakin cepat waktu alir granul. Hasil yang diperoleh memenuhi syarat.
4. 1. 3 Indeks Tap
Dari tabel 1 terlihat bahwa indeks tap rata – rata dari massa granul F0 adalah 11,0 , F1 adalah 8,4 , F2 adalah 8,0 , F3 adalah 7,2, F4 adalah 6,2, F5
adalah 5,4 . Dari data tersebut dapat dilihat formula yang mengandung polisorbat 80 mempunyai indeks tap yang lebih kecil bila dibandingkan dengan formula yang
tidak mengandung polisorbat 80. Hal ini kemungkinan disebabkan pengaruh polisorbat 80 yang bersifat hidrofil sehingga serbuk mudah dbasahi dan mudah
digranulasi dan menghasilkan bentuk granul yang lebih seragam homogen sehingga granul tersebut lebih mudah untuk dimampatkan karena terjadinya rongga antar
granul lebih sedikit. Indeks tap yang dihasilkan masih memenuhi batasan Jones, 1976 yaitu granul mempunyai sifat alir yang baik jika mempunyai indeks tap yang
lebih kecil dari 20 . Semakin tinggi jumlah polisorbat 80, semakin kecil indeks tap yang diperoleh.
4. 2 Hasil Penentuan Kurva Serapan Dan Kurva Kalibrasi Dimenhidrinat Baku Dalam Pelarut HCl 0,1 N
Dimenhidrinat memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 276 nm dengan A
1 1
= 268a dalam pelarut asam dan dalam pelarut basa pada panjang gelombang 278 nm Moffat, 1986 . Dalam medium disolusi dipakai pelarut air
sehingga untuk penentuan panjang gelombang maksimum Dimenhidrinat dilakukan dalam pelarut air dengan panjang gelombang 276 nm. Oleh karena itu dimenhidrinat
Sri Kurniawati : Pengaruh Penambahan Polisorbat 80 Terhadap Waktu Hancur Dan Disolusi Tablet Dimenhidrinat Dibuat Secara Granulasi Basah, 2009
USU Repository © 2008
secara in vitro dapat ditetapkan kadarnya dengan spektofotometri ultraviolet. Gambar 1
Gambar 1.
Kurva Serapan Dimenhidrinat Baku Dalam HCl 0,1 N Pada Panjang Gelombang 276 nm
Dari hasil identifikasi spektrum ultraviolet larutan Dimenhidrinat baku dalam HCl 0,1 N pada panjang gelombang maksimum 276 nm diperoleh serapan 0,4553
lampiran 6, halaman 40 . Hal ini sesuai dengan pernyataan dalam Farmakope Indonesia edisi IV yang
menyatakan bahwa suatu penetapan atau pengujian mengenai panjang gelombang, serapan maksimum mengandung implikasi bahwa maksimum tersebut tepat pada atau
dalam batas 2 nm dari panjang gelombang yang ditentukan. Pada penentuan kurva kalibrasi, larutan dimenhidrinat baku dibuat dengan
konsentrasi berturut – turut 7,5 mcgml; 12 mcgml; 16,5 mcgml; 21 mcgml; 25,5 mcgml, diperoleh persamaan garis regresi Y = 0,0256X + 0,0100 dengan koefisien
Sri Kurniawati : Pengaruh Penambahan Polisorbat 80 Terhadap Waktu Hancur Dan Disolusi Tablet Dimenhidrinat Dibuat Secara Granulasi Basah, 2009
USU Repository © 2008
korelasi r = 0,9995 lampiran 6, halaman 42. Hasil pembuatan kurva kalibrasi dapat dilihat pada gambar 2, berikut :
Gambar 2.
Kurva Kalibrasi Dimenhidrinat Baku Dalam HCl 0,1 N Pada Panjang Gelombang 276 nm.
4. 3 Hasil Evaluasi Tablet