Meriam Emma Simanjuntak : Analisis Pemakaian Verba Hataraku, Tsutomeru, Dan Shigoto Suru Dalam Kalimat Bahasa Jepang Ditinjau Dari Segi Semantik Imiron Kara Mita Nihongo No Bun Ni Okeru Hataraku,
Tsutomeru, Shigoto Suru No Tsukaikata No Bunseki, 2010.
kiat sukses ujian kemampuan bahasa jepang level 2, 2003:174 Kare wa hataraku bakari ka benkyou mo tsuzukeru.
Dia tidak hanya bekerja saja, belajarpun masih berlanjut.
Analisis: Pada contoh 4, kalimat di atas diambil dari contoh kalimat kumpulan
soal-soal ujian level 2 kemampuan bahasa jepang teori gakushudo. Pemakaian verba hataraku pada kalimat diatas sudah tepat, karena sesuai dengan teori
Sakata Yukiko, 1995:776 yang mengatakan bahwa verba hataraku adalah bekerja dengan menggerakkan seluruh tubuh. Karena dalam kalimat diatas tidak
disebutkan pekerjannya secara lebih rinci, hanya pekerjaan secara umum lebih mungkin lagi pekerjaan paruh waktu disamping kegiatan belajarnya.
3.2. Verba Tsutomeru
Contoh: 1 哢嶌惚瓢釡浩肱拘穀伍
行琨朮更穀広考膏濠肱伍稿黒拘穀恠 嶌貊貢纏﨟惚浩合浩紅午
Nihon Go Chuukyuu Doukai Nyuumon, 2002: 14. Daigaku wo sotsugyoushite kara, ginkou ni 1 nen gurai tsutomete,
sorekara shougakkou no sensei wo shimashita. Karena sudah tamat kuliah, bekerja kira-kira 1 tahun di bank lalu
menjadi guru SD.
Meriam Emma Simanjuntak : Analisis Pemakaian Verba Hataraku, Tsutomeru, Dan Shigoto Suru Dalam Kalimat Bahasa Jepang Ditinjau Dari Segi Semantik Imiron Kara Mita Nihongo No Bun Ni Okeru Hataraku,
Tsutomeru, Shigoto Suru No Tsukaikata No Bunseki, 2010.
Analisis: Pada contoh 1, kalimat di atas diambil dari wacana yang berjudul
“ ”. Pemakaian verba tsutomeru pada kalimat diatas sudah
tepat, karena sesuai dengan teori Izuhara Shoji, 1993:43 tsutomeru memiliki arti bekerja untuk memperoleh uang dengan menjadi satu anggota dalam satu
organisasi juga memiliki arti melakukan pekerjaan yang telah ditentukan. Dalam kalimat diatas ‘bank’ juga dapat dilihat sebagai suatu organisasi besar yaitu
perusahaan yang sistemis dengan karyawan bank sebagai anggota dari organisasinya. Makna tersirat dari verba tsutomeru ini adalah bekerja disuatu
perusahaan sebagai karyawan tetap dan memiliki jenjang karir yang tetap.
Contoh: 2 国酷泄浩稿康腔哢哇紘膏淞広合溝午
Nihon Go Chuukyuu Doukai Nyuumon, 2002: 26. Depato ya hoteru ni tsutomete iru hito tachi wa, niyou ya kyuujitsu
wa heijitsu yori isogashisou de taihen dato omoimasu. Orang-orang yang bekerja
Pada contoh 2, kalimat di atas diambil dari wacana yang berjudul “
”. Pemakaian verba tsutomeru pada kalimat diatas kurang tepat, karena subjek dari kalimat diatas yaitu ‘orang-orang’ jamak belum tentu orang-
di departemen store katanya lebih sibuk pada hari minggu dan hari libur dari pada hari kerja, susah ya.
Analisis:
Meriam Emma Simanjuntak : Analisis Pemakaian Verba Hataraku, Tsutomeru, Dan Shigoto Suru Dalam Kalimat Bahasa Jepang Ditinjau Dari Segi Semantik Imiron Kara Mita Nihongo No Bun Ni Okeru Hataraku,
Tsutomeru, Shigoto Suru No Tsukaikata No Bunseki, 2010.
orang yang profesional dan pekerja tetap di hotel maupun departement store tersebut. Bisa saja cleaning servis atau bagian kebersihan dari hotel tersebut
termasuk didalamnya. Maka kalimat diatas lebih tepat apabila menggunakan verba hataraku karena mencakup bekerja secara umum, sesuai dengan teori
izuhara shouji, 1993: 443 yang mengatakan bahwa verba hataraku adalah hal bekerja dengan menggunakan tubuh atau pikiran.
Contoh: 3 天購
蒭善 行考膏濠肱広合溝午
Nihon Go Chuukyuu Doukai Nyuumon, 2002: 48. Ani wa bouekigaisha ni tsutomete imasu.
Kakak lk bekerja
Contoh: 4 di perusahaan perdagangan.
Analisis: Pada contoh 3, kalimat di atas diambil dari wacana yang berjudul “
广茘 ”.
Pemakaian verba tsutomeru pada kalimat diatas sudah tepat karena sesuai dengan teori Sakata Yukiko, 1995:610 tsutomeru adalah bekerja di kantor pemerintah
atau perusahaan dsb, serta menerima gaji yang tetap. Dalam kalimat di atas subjek bekerja di perusahaan perdagangan sebagai karyawan perusahaan dan akan
menerima penghasilan yang tetap.
蘖購 善
行帆濠肱広鵠午 www.wikipedia.com
Kare wa koukoku geisha ni tsutomete iru
Meriam Emma Simanjuntak : Analisis Pemakaian Verba Hataraku, Tsutomeru, Dan Shigoto Suru Dalam Kalimat Bahasa Jepang Ditinjau Dari Segi Semantik Imiron Kara Mita Nihongo No Bun Ni Okeru Hataraku,
Tsutomeru, Shigoto Suru No Tsukaikata No Bunseki, 2010.
Dialk bekerja di perusahaan periklanan. Analisis:
Pada contoh 3, kalimat di atas diambil dari web page wikipedia , wikitionary. Pemakaian verba tsutomeru pada kalimat diatas sudah tepat karena
sesuai dengan teori Sakata Yukiko, 1995:610 tsutomeru adalah bekerja di kantor pemerintah atau perusahaan dsb, serta menerima gaji yang tetap. Dalam kalimat di
atas subjek bekerja di perusahaan periklanan sebagai karyawan perusahaan dan akan menerima penghasilan yang tetap.
3.3. Verba Shigoto suru