Zulisma Anita : Pengaruh Temperatur Terhadap Kecepatan Pengendapan Sludge Dalam Crude Palm Oil Pada Continous Settling Tank, 2009.
USU Repository © 2009
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak sawit merupakan produk perkebunan yang memiliki prospek yang cerah di masa mendatang. Potensi tersebut terletak pada keragaman kegunaan dari minyak
sawit. Minyak sawit disamping digunakan sebagai bahan mentah industri pangan, dapat pula digunakan sebagai bahan mentah industri nonpangan. Dalam perekonomian
Indonesia komoditas kelapa sawit memegang peranan yang cukup strategis karena komoditas ini punya prospek yang cerah sebagai sumber devisa. Disamping itu,
minyak sawit merupakan bahan baku utama minyak goreng yang banyak dipakai di seluruh dunia, sehingga secara terus menerus mampu menjaga stabilitas harga minyak
sawit. Komoditas ini pun mampu pula menciptakan kesempatan kerja yang luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Suyatno Risza,1995
Minyak kelapa sawit dapat dihasilkan dari inti kelapa sawit yang dinamakan minyak inti kelapa sawit palm kernel oil dan sebagai hasil samping ialah bungkil inti
kelapa sawit yang dapat digunakan sebagai makanan ternak. Minyak inti kelapa sawit dan bungkil inti kelapa sawit tersebut hampir seluruhnya diekspor . Oleh karena itu
diperlukan standar dan pengawasan mutu untuk memberikan jaminan mutu pada konsumen. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi mutu adalah air, kotoran, asam
lemak bebas, bilangan perroksida dan pemucatan Ketaren, 1986.
Pabrik Kelapa Sawit PT.Socfindo Aek Loba merupakan salah satu pabrik yang mengolah kelapa sawit menjadi CPO yang kemudian akan diolah di PT.Socfindo
Zulisma Anita : Pengaruh Temperatur Terhadap Kecepatan Pengendapan Sludge Dalam Crude Palm Oil Pada Continous Settling Tank, 2009.
USU Repository © 2009
tahap, antara lain penerimaan buah, rebusan sterilizer, pemipilan stripper, pencacahan digester, pengempaan presser, pemurnian clarifier, dan pemisahan
biji dan kernel. Penggunaan temperatur hampir meliputi seluruh proses pemurnian minyak pada continous settling tank. Dimana minyak kasar dari Crude Oil Tank
dipompakan ke Continious Settling Tank dan akan terpisah menjadi tiga fraksi yaitu minyak, sludge dan air melalui proses pengendapan dan penggunaan temperatur yang
sesuai yaitu 80 ºC – 90 ºC. Minyak akan terdorong kepermukaan dan sludge beserta air akan keluar dari pipa yang terpasang pada dasar tanki. Temperatur sangat
berpengaruh pada CPO atau minyak mentah yang dihasilkan. Temperatur yang telalu tinggi 90 ºC dapat menyebabkan proses pengendapan sludge tidak berjalan dengan
baik, karena partikel-partikel air yang berada didasar tanki akan menguap sehingga mendorong partikel-partikel sludge ke permukaan tanki yang menyebabkan
bercampur kembali dengan minyak. Dan sebaliknya jika temperatur terlalu rendah menyebabkan proses pengendapan berjalan terlalu lambat sehingga dibutuhkan waktu
pengendapan yang lama. Berdasarkan hal diatas maka penulis mengambil judul pada karya ilmiah ini adalah
“ “ Pengaruh Temperatur Terhadap Kecepatan Pengendapan Sludge Dalam Crude Palm Oil Pada Continious Settling Tank “
1.2 Permasalahan