Pemanfaatan minyak kelapa sawit

Zulisma Anita : Pengaruh Temperatur Terhadap Kecepatan Pengendapan Sludge Dalam Crude Palm Oil Pada Continous Settling Tank, 2009. USU Repository © 2009 d = Rapat massa partikel koloid g cm 3 − dm = rapat massa medium gr cm 3 − r = jari-jari partikel koloid cm = viskositas medium Poise Dari persamaan diatas dapat diketahui, bahwa kecepatan pengendapan partikel koloid menjadi semakin besar dengan bertambahnya jari-jari atau ukuran r, bertambahnya selisih rapatan partikel d dan rapatan medium, berkurangnya viskositas kekentalan medium dan naiknya percepatan gravitasi. Suatu partikel kristal halus cenderung membesar ukurannya bila dibiarkan berada dalam cairan dalam mana zat ini diendapkan, terutama bila larutan dipanasi atau kadang-kadang digoncang. Koagulasi endapan koloid dapat dipercepat oleh suhu tinggi dan pengadukan serta penambahan elektrolit tertentu. Dengan suhu tinggi berarti akan menurunkan viskositas dan menaikkan selisih rapatan Estien Yazid, 2005.

2.9 Pemanfaatan minyak kelapa sawit

Manfaat minyak sawit untuk industri pangan dan non pangan . 1. Minyak sawit untuk industri pangan Kenyataan menunjukkan bahwa banyak konsumen yang cenderung menyukai dan menggunakan minyak sawit. Dari aspek ekonomis, harganya relatif murah dibandingkan dengan minyak nabati lain. Selain itu komponen yang terkandung didalam minyak sawit lebih banyak dan beragam sehingga pemanfaatannya juga beragam. Sebagai bahan baku untuk minyak makan, minyak sawit antara lain digunakan dalam bentuk minyak goreng, margarine, butter, vanaspati, shortening dan bahan untuk membuat kue-kue. Sebagai bahan pangan minyak sawit mempunyai Zulisma Anita : Pengaruh Temperatur Terhadap Kecepatan Pengendapan Sludge Dalam Crude Palm Oil Pada Continous Settling Tank, 2009. USU Repository © 2009 karotene yang diketahui berfungsi sebagai anti kanker dan tokoferol sebagai sumber vitamin E. 2. Minyak sawit untuk industri nonpangan - Bahan baku untuk industri farmasi Dari setiap satu ton minyak mengandung kurang lebih 240 gram karotene. Berdasarkan hasil penelitian, karotene dapat dimanfaatkan sebagai obat kanker paru- paru dan payudara. - Bahan baku oleokimia Oleokimia adalah bahan baku industri yang diperoleh dari minyak nabati, termasuk diantaranya adalah minyak sawit dan minyak inti sawit. Produk utama minyak yang digolongkan dalam oleokemikal adalah asam lemak, lemak alkohol, asam amino, metil ester, dan gliserin. Bahan- bahan tersebut mempunyai spesifikasi penggunaan sebagai bahan baku industri termasuk industri kosmetik dan aspal. Oleokimia juga digunakan dalam pembuatan bahan detergen. Asam Lemak Asam lemak minyak sawit dihasilkan dari proses hidrolisis, baik secara kimiawi maupun enzimatis. Asam-asam lemak tersebut digunakan sebagai bahan untuk detergent, bahan softener pelunak untuk produksi makanan, tinta, tekstil, aspal dan perekat. Lemak Amina Lemak amina digunakan sebagai bahan dalam industri plastik, sebagai pelumas, sebagai salah satu bahan baku dalam industri tekstil, surfaktan dan lain-lain. Metil Ester Metil ester dapat digunakan sebagai bahan pembuatan sabun Yan Fauzi, 2005. Zulisma Anita : Pengaruh Temperatur Terhadap Kecepatan Pengendapan Sludge Dalam Crude Palm Oil Pada Continous Settling Tank, 2009. USU Repository © 2009

BAB III BAHAN DAN METODE

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat-alat

1. Gelas ukur 2. Neraca analitik 3. Oven 4. Thermometer 5. Penangas air 6. Viskometer 7. Stopwatch

3.1.2 Bahan

1. CPO minyak mentah 2. Air dari proses pemisahan minyak dan air