l. Mati lemas. m. Pengaruh arus listrik.
n. Pengaruh radiasi. o. Luka-luka yang banyak dan berlainan sifatnya.
4. Klasifikasi Menurut Letak Kelainan atau Luka Di Tubuh a. Kepala, Leher, dan Badan.
b. Anggota atas. c. Anggota bawah.
d. Banyak tempat. e. Kelainan umum.
f. Letak lain yang tidak termasuk ke dalam klasifikasi tersebut.
2.2 Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
2.2.1 Umur
Umur mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap kejadian kecelakaan kerja. Menurut Hunter dalam Arifin 2005 Golongan umur tua
mempunyai kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan dibandingkan dengan golongan umur muda. Hal ini dikarenakan umur muda
mempunyai kecepatan reaksirespon yang lebih tinggi. Dan pada umumnya, kapasitas fisik seperti penglihatan, pendengaran, dan kecepatan reaksi akan
menurun pada usia 30 tahun atau lebih. Berbeda dengan pendapat di atas, Gary Dessler dalam Sukamto 2004 mengemukakan bahwa kecelakaan
umumnya paling sering terjadi antara usia 17 dan 29 tahun, kemudian akan
turun sesudah mencapai titik terendah pada akhir tahun 60 dan 70. ILO Arifin, 2005 menyimpulkan bahwa pekerja usia muda cenderung lebih
sering mengalami kecelakaan karena pekerja usia muda cenderung masih kurang dalam pengalaman kerja. Oborno dalam Arifin 2005 menyebutkan
beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian kecelakaan akibat kerja pada golongan umur muda antara lain karena kurang perhatian, kurang
disiplin, cenderung menuruti kata hati, ceroboh, dan tergea-gesa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Kadarwati 2006 bahwa terdapat hubungan antara umur dengan kecelakaan kerja di Pabrik Frame Kaca Mata
PT. Luxindo Nusantara Semarang.
2.2.2 Jenis kelamin
Laki-laki dan wanita berbeda dalam kemampuan fisik dan kekuatan kerja ototnya. Silastuti, 2006
2.2.3 Masa kerja
Masa kerja merupakan faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan akibat kerja. Berdasarkan berbagai penelitian dengan meningginya
masa kerja dan keterampilan akan disertai dengan penurunan angka kecelakaan akibat kerja. Kewaspadaan terhadap kecelakaan akibat kerja
bertambah baik sejalan dengan pertambahan usia dan lamanya kerja di tempat kerja yang bersangkutan Suma’mur 1989. Menurut M. A. Tulus dalam
Kadarwati 2006, masa kerja dapat dikategorikan, menjadi : 1. Masa kerja baru : 6 tahun
2. Masa kerja sedang : 6 – 10 tahun
3. Masa kerja lama : 10 tahun Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kadarwati 2006
bahwa terdapat hubungan antara masa kerja dengan kecelakaan kerja di Pabrik Frame Kaca Mata PT. Luxindo Nusantara Semarang.
2.2.4 Lama Jam Kerja